Aku, Kamu, Dan Perpustakaan (Sequel Of Komplek Perumahan Mawar Indah, Ilyoung Gs)
Jalan-jalan Yang Hebohnya Bikin Orang Pada Bingung
Waktu ketika matahari mulai membuka tirai cahaya, seperti seorang penari yang memulai tarian dengan gerakan yang lembut. Langit yang semula berwarna biru tua, kini berubah menjadi kanvas yang dilukis dengan warna-warna pastel yang lembut, seperti sapuan kuas yang lembut dan penuh perasaan.
Dunia yang tadinya sunyi, kini mulai berdenyut dengan kehidupan, seperti seorang komponis yang memainkan simfoni yang indah. Burung-burung mulai berkicau, seperti seorang penyanyi yang membawakan lagu yang riang gembira, dan tanaman mulai meregangkan daunnya, seperti seorang penari yang melakukan gerakan yang anggun.
Cahaya yang lembut dan hangat, seperti seorang ibu yang membelai anaknya dengan kasih sayang, membangkitkan kehidupan dan energi di seluruh dunia. Waktu ini adalah saat yang paling indah, ketika alam seperti sedang mempersiapkan diri untuk menampilkan keindahan yang luar biasa.
Dalam kehangatan cahaya ini, waktu terasa seperti sebuah kesempatan baru, seperti sebuah halaman baru dalam buku yang menunggu untuk diisi dengan cerita-cerita yang indah. Waktu ini adalah saat yang paling tepat untuk memulai hari dengan semangat dan harapan yang baru.
Terlihat seorang perempuan yang sedang duduk disebuah gazebo taman rumahnya siapa lagi kalau bukan Dyana.
Ketika Dyana sedang berfoto di gazebo tersebut sebuah notifikasi berdentang keras.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"gua udah siap daritadi tapi tinggal nunggu lo jemput aja?" gumamnya.
Kemudian Dyana membalas pesan dari Altair tersebut.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"hei, baru kenal 2 hari juga udah minta pap?" kagetnya itu.
Jam menunjukkan pukul 10.15 kini Altair sudah sampai didepan rumah Dyana.
Bel rumah milik Dyana berbunyi dengan sedikit nyaringnya.
Tak berselang lama pintu rumah pun dibuka dan terlihat seorang wanita paruh baya yang sepertinya itu adalah orangtua Dyana.
Keline Kartika Alana Maheswari|Bunda
"oh iya, cari siapa iya?" tanya Keline kepada Altair.
Altair Saskara Sandero Ishara
"ada Dyananya nggak, Tante?" jawab Altair.
Keline Kartika Alana Maheswari|Bunda
"oh, ada bentar iya Tante panggilin dulu?" jawab Keline lalu segera pergi mencari Dyana.
Kini Keline menuju taman belakang dan terlihat anak gadisnya itu yang sedang duduk di gazebo.
Keline Kartika Alana Maheswari|Bunda
"Dyana, itu ada yang nyari kamu?" tanya Keline.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"siapa, Bun?" tanyanya dengan heran.
Keline Kartika Alana Maheswari|Bunda
"pokoknya itu cowok tinggi terus rambutnya itu agak sedikit pirang" jawab Keline lagi.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"pasti itu si Altair?! Yaudah deh gua samperin aja" pikirnya dalam hati.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"oh, kalau gitu aku izin pergi iya Bunda?" tanyanya lagi.
Keline Kartika Alana Maheswari|Bunda
"kemana ama siapa?" tanya Keline dengan heran.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"pergi main kebetulan cowok jangkung tadi itu Altair temen aku di kampus, Bun!" jawabnya lalu segera berpamitan kepada Keline sang ibundanya itu.
Keline Kartika Alana Maheswari|Bunda
"yaudah, tapi jangan pulang larut malam iya nak?" tanya Keline lagi.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"iyaa Bunda tenang aja?!" pekiknya itu.
Kini Dyana sudah berada didepan rumah dan melihat Altair yang sedang menungguinya itu. Terlihat oleh Dyana Altair sedang sibuk dengan layar 3Gnya itu.
Dan iya Altair sedang memposting sesuatu di aplikasi Twitter miliknya itu.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Altair ayo berangkat gua udah siap nih?" tanyanya kepada Altair.
Altair Saskara Sandero Ishara
"oh, yaudah yuk berangkat?" jawab Altair saat Dyana memangilnya.
Kini Altair dan Dyana pun berangkat entah akan pergi kemana.
15 menit perjalanan pun berlalu Altair memberhentikan motornya disebuah toko MR. DIY dekat alun-alun kota Jakarta.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Lo ngapain bawa gua ke MR. DIY coba?" tanyanya dengan heran.
Altair Saskara Sandero Ishara
"Lo, emang gasuka gitu gua bawa lo ketempat ini?" jawab Altair.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"bukan gitu maksud gua" jawabnya dengan bingung.
Altair Saskara Sandero Ishara
"terus apa cantik? Udah mendingan lo beli apapun yang lo mau disini tentang yang siapa bayarin itu gua oke?" ucap Altair dengan santai.
Altair Saskara Sandero Ishara
"udah mendingan kita masuk aja?" ucap Altair lagi.
Kini Altair dan Dyana sudah masuk kedalam toko tersebut, Altair membawa Dyana menuju lantai paling atas yaitu lantai 3 disana terlihat banyak sekali rak-rak boneka-boneka lucu yang tertera diatas rak tersebut.
Altair Saskara Sandero Ishara
"yaudah lo mau pilih yang mana? Biar gua bayarin nanti?!" tanya Altair saat menyuruh Dyana untuk memilih beberapa boneka tersebut.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"yakin nih?" tanyanya dengan nada kurang percaya.
Altair Saskara Sandero Ishara
"iya, Dyana pacarnya Johnny Suh?" ucap Altair dengan menyebutkan nama idol kpop kesukaannya Dyana.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"😳" Dyana sedikit malu saat Altair menyebutnya dengan kata 'Dyana pacarnya Johnny Suh' membuat hati Dyana berdegup kencang.
Altair Saskara Sandero Ishara
"gausah malu-malu gitu, Dy? Cepetan pilih sesuka hati lo sana?" tanya Altair lagi.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"iya-iya bentar napa?" ucapnya dengan sedikit kesal.
Kini Dyana sedang mengelilingi beberapa rak-rak boneka-boneka disana dengan ekspresi riang gembira di wajahnya.
Altair secara diam-diam memfoto Dyana yang sedang mengambil boneka lalu mempostingnya di akun Twitternya itu.
tak selang beberapa lama postingan milik Altair di Twitternya itu langsung diserbu oleh komentar para netizen dengan cepat dan teman-teman Altair pun mengomentarinya.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Altair, gua pilih boneka yang ini boleh?" tanyanya sambil memegang sebuah boneka kelinci yang ada pita di telinganya itu.
Anggap aja lagi dipegang.
Altair Saskara Sandero Ishara
"oh, lo pengen yang itu yaudah mau ngambil berapa?" jawab Altair kepada Dyana.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"1 aja soalnya lucu, hehe" ucapnya dengan senyuman di wajahnya yang merekah.
Altair Saskara Sandero Ishara
"iya, lucu kayak lo soalnya" ucap Altair tak sengaja.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"maksud lo apa, Altair?" tanyanya yang menyadari ucapan Altair baru saja.
Altair Saskara Sandero Ishara
"E-Enggak kok, maksudnya itu bonekanya lucu udah gitu doang" ucap Altair yang menyadari ucapan sebelumnya.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"oh" jawabnya dengan singkat.
Kini Altair dan Dyana pun menuju kasir untuk membayar barang belanjaan milik Dyana.
Sesudah membayar mereka berdua pun keluar dari toko MR. DIY tersebut.
Altair Saskara Sandero Ishara
"mau lanjut kemana lagi nih?" tanya Altair.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"hmm, gua mau beli cemilan di minimarket boleh nggak?" tanyanya itu.
Altair Saskara Sandero Ishara
"yaudah boleh yuk? Habis ke minimarket kita mampir ke restoran dekat sini kebetulan gua lapar nih ini juga udah jam 11. 25 waktunya jam makan siang, boleh kan?" jawab Altair.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"yaudah boleh" ucapnya yang langsung mengiyakan permintaan Altair itu.
setelah mereka berdua berbelanja di minimarket dan Dyana pun memposting hasil belanjanya tersebut di akun Twitternya itu.
Kini Altair dan Dyana sedang menuju sebuah restoran dekat alun-alun kota sana.
Kini Altair dan Dyana sudah masuk kedalam restoran tersebut dan duduk disebuah bangku yang bersebelahan dengan jendela.
Altair Saskara Sandero Ishara
"Lo mau pesen apa biar gua pesenin, nih?" tanya Altair.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"hmm, gua pengen pesen bimbimbap aja, deh? Kalau lo mau pesen apa?" jawabannya sembari melihat buku menu tersebut.
Altair Saskara Sandero Ishara
"gua mau pesen mie aja, deh" jawab Altair.
Altair Saskara Sandero Ishara
"kalau minumnya lo mau pesen yang mana?" ucap Altair lagi.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"es jeruk, aja deh" ucapnya.
Altair Saskara Sandero Ishara
"oh" jawab Altair.
10 menit kemudian pesanan mereka sudah diantar.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"식사 맛있게 드세요" ucapnya dalam bahasa Korea.
Altair Saskara Sandero Ishara
"wih, ternyata lo lancar juga bahasa Korea lo?" tanya Altair dengan kagum.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"iya, ini juga baru dikit-dikit sih" jawabnya sembari menyuapkan sesendok makanannya.
Beberapa menit kemudian mereka berdua sudah selesai makan.
Sebelum Dyana akan makan, ia menyuruh Altair buat memfoto dirinya sendiri. Lalu mempostingnya di akun Twitternya.
Dan begitu sebaliknya saat Altair meminta Dyana untuk memotret dirinya sendiri. Dan mempostingnya di akun Twitternya.
Comments