Aku, Kamu, Dan Perpustakaan (Sequel Of Komplek Perumahan Mawar Indah, Ilyoung Gs)
1 Buku 2 Hati Yang Sama
kini jam di dinding Perpustakaan menunjukkan pukul 13.00 WIB, kebetulan kelas Dyana sudah berakhir dan ia kini sedang berada disebuah Perpustakaan untuk membaca buku psikologi.
saat Dyana sudah berada di rak buku psikologi, lalu akan mengambil buku psikologi yang berjudul 𝘞𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘊𝘦𝘳𝘥𝘢𝘴 𝘐𝘵𝘶 𝘈𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘗𝘪𝘭𝘪𝘩𝘢𝘯 ada sebuah tangan seseorang yang juga akan mengambil buku tersebut siapa lagi kalau bukan Altair Saskara Sandero Ishara iya, si pria fakultas Kedokteran yang juga ketua BEM di fakultasnya itu.
jujur saja Dyana sedikit kaget ketika Altair berada di sisinya itu, membuat hati Dyana sedikit berdebar kencang tak karuan.
Altair Saskara Sandero Ishara
"Eh, lo mau baca buku ini?" ucap Altair kepada Dyana dengan senyumnya di wajahnya yang sedikit kalem tersebut.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"hehe, iya😶" gugupnya saat berada di sisi Altair.
Altair Saskara Sandero Ishara
"wait, lo Dyana bukan? dari fakultas Fashion Model itu kan?" tanya Altair sekali lagi.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"iya, gua sendiri? kenapa emangnya?" tanyanya dengan heran.
Altair Saskara Sandero Ishara
"lo suka baca buku psikologi? padahalkan lo dari fakultas Fashion?" jawab Altair.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"iya, gua suka banget baca buku psikologi! kalau lo sendiri juga suka baca buku psikologi padahal lo dari fakultas Kedokteran?" tanyanya lagi.
Altair Saskara Sandero Ishara
"btw, daripada disini mulu mending duduk aja disana?" tanya Altair.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"yaudah boleh, deh" jawabnya.
kini Dyana dan Altair sudah duduk ditempat duduk yang tak jauh dari Perpustakaan.
Altair Saskara Sandero Ishara
"btw, kenapa lo suka hal psikologi?" tanya Altair.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"owh, karena gua ingin menjadi wanita elegan dan berpendidikan agar gua enggak dibodohin oleh pria" jawabnya dengan santai.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"terus, kalau lo sendiri kenapa suka baca buku psikologi?" tanyanya.
Altair Saskara Sandero Ishara
"karena, gua lebih suka menghargai wanita dengan cara yang benar itu kata ortu gua" jawab Altair.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"owh, gitu" manggut-manggut.
Altair Saskara Sandero Ishara
"btw, kan gua belum kenal lo sepenuhnya nih gua pengen tau nama lengkap lo boleh?" tanya Altair lagi.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"owh, boleh! kenalin nama gua Dyana Anvaya Raespati Priyanka lo boleh panggil gua Dyana atau Anna?! kalau nama lo siapa?" jawabnya.
Altair Saskara Sandero Ishara
"kenalin, nama gua Altair Saskara Sandero Ishara lo boleh panggil gua Altair atau Al?" jawab Altair kembali.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"nama lo indah banget" ucapnya sembari terkekeh sedikit.
Altair Saskara Sandero Ishara
"thanks, tapi lo juga indah seperti bidadari 😊" ucap Altair dengan sedikit tersenyum.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Dyana, lo enggak boleh salting oke? 😵💫" monolognya itu.
Altair Saskara Sandero Ishara
"Dyana, lo kenapa?" tanya Altair.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Mmm, gua gapapa kok, hehe😄" ucapnya dengan sedikit gugup.
Altair Saskara Sandero Ishara
"lo, yakin gapapa? Tapi kenapa pipi lo agak merah iya?" melihat wajah Dyana dengan sedikit dekat.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"😳"
Altair Saskara Sandero Ishara
"ceilah, ternyata lo salting iya ama ucapan gua tadi hm?" jawab Altair lagi.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"E-Enggak, gua kagak salting kok? 🙄😳" pura-pura tidak salting.
Altair Saskara Sandero Ishara
"bohong banget si lo? itu jelas-jelas lo salting parah sampe merah gitu lhoo? 😌" ucap Altair dengan santai.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"ihh, Altair lo nyebelin banget yee belum juga 24 jam gua ama lo kenalan tapi lo udah nyebelin banget 😠" gerutunya dengan kesal.
Altair Saskara Sandero Ishara
"gemes, banget sih lo kalau lagi marah gini? 😙" mencubit pipi Dyana karena gemas.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"aww, sakit Altair 😫" rengeknya karena kesakitan habis dicubit oleh Altair.
Altair Saskara Sandero Ishara
"biarin soalnya lo gemes banget sih😌" pede Altair.
kini jam menunjukkan pukul 15.55 WIB yang berarti pukul 4 sore kurang.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Dyana, pulang?~" teriaknya didalam ruang tamu.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"BUNDA?!!" teriaknya lagi.
Keline Kartika Alana Maheswari|Bunda
"yaampun, Dyana bisa enggak sih kamu gausah teriak-teriak segala?" tanya Keline.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"hehe, maaf Bunda😁" kekehnya itu.
Keline Kartika Alana Maheswari|Bunda
"yaudah, sekarang kamu masuk ke kamar lalu mandi terus bantuin Bunda masak buat makan malam, okee?" titah Keline.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"oke, Bunda! 🫡" ucapnya lalu segera masuk kedalam kamar.
Comments
s'բɾҽղzԵ♀♂
lanjut terus yah/Smile/
2025-05-29
1