Cemburu

Malam pun tiba. Dimana semuanya sudah ada dimeja makan dengan makanannya yangg masing-masing didalam piring tersebut.

Tentunya Aurelia duduk disampingnya Fathaan, dia hanya fokus memakan buatannya Fathaan. Kini mulailah pertanyaan-pertanyaan yang mulai membuat Fathaan merasa cemburu.

" Bagaimana disekolah?" tanya Erick kepada Aurelia

" Iya tetap sama saja Opa tidak ada hal yang menarik" jawab Aurelia sambil memotong steak yang dibuatkan Fathaan

" Begitu, lalu apa kamu sudah mempunyai pacar?"

Seketika tatapan Fathaan mengarah Erick, dia merasa ada hal yang aneh terjadi pada dirinya.

" Pastinya Aurelia sudah memiliki pacar bukan?" ucap Aldo

" Tentu, Aurelia kan cantik pasti sudah memiliki pacar" sahut Robby

Aurelia hanya menghelakan nafasnya saja karena sangat muak dengan ucapan para ketiga kakeknya. Namun wajah Fathaan benar-benar badmood sekali.

" Tolong ya para kakek-kakek, Aurelia tidak mempunyai pacar, hanya saja salah satu teman laki-laki Aurelia didalam kelas menyukai Aurelia"

Tleng!

Suara sendok memotong lauk terdengar sangat keras sekali, seketika mereka menatap kearah Fathaan. Hal itu membuat mereka merasa heran dan bingung.

" Ada apa sayang hm?" tanya Aluna dengan lembutnya

" Tidak apa-apa bun" jawab Fathaan

Fathaan mencoba mengontrol dirinya, dia membuat sayuran kedalam piringnya Aurelia. Para wanita benar-benar sangat heran melihat wajah Fathaan yang begitu badmood sekali.

" Abang, kenapa raut wajahnya begitu?" tanya Aurelia karena penasaran

" Tidak apa-apa, makan saja habiskan"

" Kalau tidak ada apa-apa, jangan memasang wajahnya begitu"

Fathaan hanya bisa menghelakan nafasnya saja, namun disisi lain Rossa dan Emira serta Thalita begitu sangat paham saat melihat wajah Fathaan.

" Aurelia, sepertinya abangmu sedang cemburu" ucap Thalita

Aurelia mengangkat satu alisnya merasa bingung saat mendengar ucapannya Thalita.

" Cemburu bagaimana maksud oma?" tanya Aurelia dengan nada bingungnya

" Masa kamu gak paham sih?" sahut Rossa

" Gak nek"

" Abangmu cemburu, kalau kamu mempunyai pacar Aurelia kan dia tidak bisa lagi menjagamu nantinya" melainkan Emira membuka suaranya

Aluna dan Alaska hanya terkekeh saja para nenek dan kakek mengerjai Fathaan, wajah Fathaan yang benar-benar sudah tidak bisa dikontrol lagi saat ini..

Sedangkan Aurelia merasa sangat penasaran dia mencoba untuk bertanya kepada Fathaan.

" Bang, benar cemburu?" tanya Aurelia sambil menatap wajahnya Fathaan

Fathaan yang sedang mengambil sayuran kini menaruhnya didalam piring Aurelia lagi.

" Jangan terlalu percaya diri Aurelia" ucap Fathaan dengan nada dingingnya" Dan lagi, kamu masih belum boleh untuk pacaran, selesaikan dulu sekolah setelah itu masuk kuliah" sambung Fathaan

" Aarrghh, Aurelia tidak mau kuliah bang"

Tatapan Fathaan menjadi sangat serius saat Aurelia mengatakan tidak ingin mau kuliah.

" Kenapa kamu tidak ingin kuliah?" tanya Fathaan

" Bosan belajar mulu bang, mending Aurelia bantuin Bunda jaga toko kue saja"

Fathaan menarik nafasnya, lalu menyilangkan kedua tangannya.

" Apa kamu tidak memiliki cita-cita sehingga tidak mau kuliah?"

" Ada sih bang, Aurelia ingin menjadi Desainer terkenal hanya saja Aurelia benar-benar malas untuk berpikir lagi"

Fathaan menghelakan nafasnya,

" Di London ada perkuliahan Desainer, jika kamu mau abang akan membiayai kamu"

Aurelia menggelengkan kepalanya dan menolaknya begitu cepat sekali.

" Sekali Aurelia mengatakan tidak tetap tidak abang"

" Baiklah"

Dreett!

Fathaan yang tiba-tiba saja bangun dari duduknya serta pergi, Aurelia yang melihat itu hanya memasang wajah bingung serta heran.

Para kakek dan nenek juga heran serta Aluna dan Alaska, sebenarnya ada apa dengan Fathaan?

" Bunda, Ayah sebenarnya ada apa dengan Abang?" tanya Aurelia kepada kedua orang tuanya

" Bunda juga tidak tau, mungkin abangmu capek"

" Mungkin itu karena kamu menolak untuk kuliah, padahal dia sudah bekerja keras dan ingin membiayai kamu buat kuliah di London, walaupun Ayah sudah menolak waktu itu tetapi dia masih berkeras" jelas Alaska

" Tapikan Aurelia memang tidak mau kuliah yah"

Alaska menghelankan nafasnya.

" Bujuklah abangmu itu"

Aurelia merasa takut sebenarnya ingin membujuk Fathaan, karena dia sangat tau sifat keras kepalanya Fathaan bagaimana.

" Sudahlah, lanjut saja makanmu dulu urusan abangmu biar opa yang berbicara nanti dengannya"

Aurelia menganggukkan kepalanya, dia kembali melanjutkan makannya. Padahal dalam hatinya benar-benar penasaran sih tentang sikap Fathaan malam ini.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

fathaan sangat cemburu skl aurelia punya pacar pdhal hanya candaan oppanya aja....
Diam2 fathaan punya perasaan terhadap aurelia tp blm menyadari aja, sikap fathaan sangat protektif skl aurelia.....

2025-05-29

0

ilmi ilmiyyach

ilmi ilmiyyach

Gak sabar menunggu klanjutan nyaa

2025-05-30

0

Kasih Bonda

Kasih Bonda

next Thor semangat

2025-05-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!