BAB 5

Levi dan Leo sudah tiba terlebih dahulu di sebuah restoran yang telah di sepakati, keduanya menuju ke ruang privat yang sudah di reservasi sebelum nya.

"Silakan tuan" seorang waiter menunjukkan ruangan.

"Terimakasih" Levi mengajak Leo untuk masuk ke dalam.

Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya Rasyid dan Shopia tiba di restoran. Keduanya segera masuk ke ruangan dimana Levi dan Leo tengah menunggu.

"Maaf ada kendala sedikit" Rasyid menjabat tangan Levi dan Leo bergantian.

"Kami juga belum terlalu lama"

Sophia menangkup kan kedua tangannya, dengan menundukkan kepalanya.

"Ini Shopia, anak saya"

"Ah ya, silakan duduk' ucap Levi.

Shopia terlihat selalu menunduk, ia tidak berani untuk menatap kedua tamu ayahnya.

" Dia cantik sekali" bisik Levi ke arah Leo.

"Dia bukan tipe ku" gumam Leo sembari menatap tajam wanita berhijab di hadapan nya.

Levi mendelik kesal kepada adiknya.

"Adik sialan, jelas-jelas di hadapan nya ada bidadari surga. Matanya di taruh dimana wanita di hadapan nya lebih cantik dari mantan pacarnya, menang seksi doang" Levi menggerutu di dalam hati.

Seorang pramusaji mengantarkan makanan, sedikit mencairkan suasana canggung diantara mereka.

"Mari makan dulu, pak Rasyid dan nona Shopia" ajak Levi.

"Sekarang kegiatan nona Shopia apa?" tanya Levi memecah keheningan.

"Shopia menjadi wakil CEO di perusahaan saya, maaf Pak Levi dia sedikit pemalu" jawab Rasyid.

"Wow hebat" Levi menyikut lengan adiknya.

"Iya, putri saya sangat bisa di andalkan namun saya harap setelah menikah ia bisa dirumah biarkan suaminya yang menggantikan dirinya"

"Saya tidak bisa" ucap Leo tiba-tiba.

Sophia mendongak ke arah pria yang menjawab pertanyaan ayah nya.

Deg.

Shopia menatap ke arah Leo, yang mempunyai aura dominan dan terlihat sedikit angkuh.

"Apakah dia yang di jodohkan dengan ku? "

Tiba-tiba saja Shopia merasa insecure, wajah tampan itu terlalu di luar nalar apalagi sepertinya usianya pun berada di bawah dirinya.

Ia melirik ke arah Levi, mungkin dirinya lebih cocok menikah dengan orang yang berada di samping pria tadi, namun ayahnya pernah bercerita jika rekan bisnisnya itu sudah menikah.

"Hei kenapa kau tidak bisa?" geram Levi.

"Aku belum ingin keluar dari pekerjaan ku"

"Bagaimana Shopia?" tanya Levi merasa malu dengan tingkah adiknya.

"Saya tidak keberatan" suara lembut nan merdu keluar dari bibir Shopia.

Levi terlihat takjub.

"Kau menang jackpot, dia benar-benar seperti bidadari surga tidak terlihat cela sama sekali" bisik Levi.

Leo hanya berdehem, menatap lekat ke arah Shopia yang menundukkan kepalanya.

"Baiklah, kalau begitu untuk pernikahannya bagaimana kalau beberapa bulan lagi" ucap Rasyid kembali.

"Terlalu lama pak Rasyid, bagaimana kalau satu bulan lagi? Takutnya adik saya ini berubah pikiran" ucap Levi dengan setengah bercanda yang langsung di tatap tajam oleh Leo.

"Bagaimana Shopia?" tanya Rasyid menatap ke arah putri nya.

"Shopia ikut papa"

"Jadi kita sepakat pak Rasyid" Levi mengajak berjabat tangan yang langsung di sambut oleh Rasyid.

"Untuk persiapan pernikahannya nanti kita bicarakan kembali" tambah Levi.

"Sudahkan? Aku pulang duluan" ucap Leo pada kakaknya.

"Maafkan adik saya, pak Rasyid"

"Tidak apa-apa, saya juga ingin pulang dengan Shopia"

"Kalau begitu mari" Levi dan Pak Rasyid berjalan bersama di ikuti Shopia dari belakang.

Setelah sampai di luar, Rasyid dan Levi saling berpamitan kemudian masuk ke dalam mobil masing-masing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!