Highlander (Syndrome): Release
Chapter 2
Fajar Aditya
Papa tak tahu namanya.
Fajar Aditya
Yang jelas, dia adalah seorang siswi yang cerdas, terlihat dari matanya.
Fajar Aditya
Tajam dan bercahaya.
Michael Afandy
Apa dia cantik?
Fajar Aditya
Bukan seperti perempuan lainnya yang suka berdandan atau berpakaian mencolok.
Michael Afandy
Apa yang Papa suka dari dia?
Michael Afandy
Maksudnya, dari segi penampilannya.
Fajar Aditya
Tubuhnya yang mungil, rambutnya yang berponi dan suka dikuncir kuda.
Fajar Aditya
Cara bicaranya yang lembut.
Michael Afandy
Gadis yang manis.
Fajar Aditya
Ya, kamu benar.
Fajar Aditya
Dia adalah seorang kutu buku, suka bacaan-bacaan sastra.
Fajar Aditya
Papa masih terbayang-bayang saat kami membicarakan tentang bintang-bintang juga tentang cerita-cerita Yunani kuno.
Michael Afandy
Kutu buku. Membosankan sekali.
Fajar Aditya
Jangan salah! Begitu-begitu dia jago main basket, lho.
Michael Afandy
Hah? Bukannya barusan Papa bilang dia orangnya pendek?
Michael Afandy
Bagaimana bisa?
Fajar Aditya
Mungil, Mike! Bukan pendek!
Fajar Aditya
[menyentil dahi Michael]
Michael Afandy
I-iya, Pa... Iyaaa...
Fajar Aditya
Dia bukan perempuan cebol!
Fajar Aditya
Skill bermainnya mengalahkan kemungilan fisiknya itu.
Fajar Aditya
Selain itu, dia juga pandai bernyanyi.
Fajar Aditya
Dia bisa bernyanyi di atas panggung tanpa malu-malu dan mempersembahkan lagu itu buat Papa.
Fajar Aditya
Suaranya merdu sekali.
Michael Afandy
Biasanya kutu buku itu cenderung pemalu.
Michael Afandy
Tapi, dia manis sekali.
Fajar Aditya
Ya, dan sampai sekarang sosok manis itu selalu melekat di dalam kepala Papa.
Fajar Aditya
Entah kenapa.
Fajar Aditya
Kalau dia adalah sosok yang hanya ada di dalam mimpi, entah apa artinya, apakah ini sebuah isyarat gaib.
Michael Afandy
Ya, apapun itu. Tapi, soal pertanda mimpi seperti itu sudah tidak relevan di zaman sekarang, Pa.
Michael Afandy
Jadi, tak usah terlalu dipikirkan.
Fajar Aditya
Ya, hal-hal seperti itu sekarang ini hanya mitos belaka.
Fajar Aditya
Tapi, Papa hanya penasaran saja.
Michael Afandy
By the way,
Michael Afandy
Saya jadi ingat Uncle Jo.
Michael Afandy
Dia kan jago membuat ilustrasi.
Michael Afandy
Apa Papa tak berpikir untuk minta digambarkan Uncle Jo?
Fajar Aditya
Maksudmu menggambarkan wajah perempuan itu?
Michael Afandy
( ˊᵕˋ ) [mengangguk]
Fajar Aditya
Hahaha... Tidak, tidak...
Fajar Aditya
Jangan bilang kamu lupa soal mamamu yang cerewet itu.
Michael Afandy
Dasar suami takut istri [menggumam]
Fajar Aditya
[menyentil dahi Michael lagi]
Michael Afandy
Aduh... (ᗒᗣᗕ)
Michael Afandy
(ㅅ´ ˘ `) Hehe...
Fajar Aditya
(っ ͡ ͡º - ͡ ͡º ς)
Michael Afandy
Pa, soal perempuan ideal versi Papa itu...
Fajar Aditya
Ya? Ada masalah?
Michael Afandy
Begini, kan sosok impian Papa itu selalu ada di pikiran Papa.
Michael Afandy
Apa Papa tidak bermaksud mencari pendamping yang seperti itu?
Michael Afandy
Lalu, bagaimana bisa Papa menikah dengan mama?
Michael Afandy
Padahal, kita tahu banget kalau sifat mama berbeda dengan perempuan impian Papa itu.
Fajar Aditya
Kita bisa mencari siapapun dimanapun itu.
Fajar Aditya
Bahkan ketika langkah kita sudah mencapai Antartika sekalipun...
Fajar Aditya
Ketika seseorang itu tidak berjodoh dengan kita,
Fajar Aditya
Maka apa mau dikata?
Michael Afandy
Jadi, Papa sudah pernah mencari sosok yang mirip dengan dia?
Fajar Aditya
Papa tidak punya waktu untuk itu.
Michael Afandy
Waw, Papa effort sekali!
Michael Afandy
ദ്ദി(˵ •̀ ᴗ - ˵ ) ✧
Fajar Aditya
Jangan satir begitu sama Papa!
Michael Afandy
Tapi, kan benar...
Fajar Aditya
Kamu kan sudah tahu kalau selama bertahun-tahun Papa struggle dengan isi kepala Papa.
Michael Afandy
Oh, sorry Pa.
Michael Afandy
૮(◞ ˕ ◟||| )ა
Michael Afandy
Ya, Papa sakit waktu itu.
Michael Afandy
Benar-benar struggle.
Fajar Aditya
Dan mamamu adalah perempuan tulus yang rela menamani Papa saat itu.
Fajar Aditya
Di saat pada gadis New York lain bersenang-senang dengan cowok-cowok trendy...
Fajar Aditya
Mengajak pacar mereka ke hidden gems places
Fajar Aditya
Sementara Papa hanya berkeliling di sekitar sanatorium.
Michael Afandy
Ya, mama adalah malaikat pelindung Papa.
Michael Afandy
Anak dari dokter langganan Papa yang jatuh cinta kepada Papa.
Michael Afandy
Dan kisah cinta ajaib kalian yang sudah berulang kali saya dengar.
Maia Cornelia
You guys, got it all wrong!
Michael Afandy
Sejak kapan... mama di sini...?
Maia Cornelia
Back then, I was one of the luckiest New York girls alive.
Maia Cornelia
Because I found a hidden gem-- not a place, but in your dad's heart.
Maia Cornelia
That's what kept me up in those refreshing mountains for so long.
Maia Cornelia
I wasn't the angel in that story, he was!
Maia Cornelia
He was the one sent from heaven.
Maia Cornelia
[memeluk Fajar]
Fajar Aditya
Ngomong-ngomong mama kamu ini sampai datang pasti untuk menjemput kita.
Fajar Aditya
Jangan biarkan dia mengomel lagi!
Maia Cornelia
What took you guys so long?
Maia Cornelia
I've been waiting forever!
Maia Cornelia
You guys are slow as snails, seriously!
Michael Afandy
Ah, Papa benar!
Fajar Aditya
( • )( • )ԅ(‾⌣‾ԅ)
Fajar Aditya
[menoel-noel dada Maia]
Michael Afandy
Wuzz... ☁︎༄
Maia Cornelia
Now those snails got turbo engines strapped on-- they're speeding like crazy!
Ingin tahu kelanjutan cerita gokil keluarga cemara ini?
Yuk, lanjut ke chapter berikutnya.
Jangan lupa beri dukunganmu berupa vote dan kasih jejak di kolom komentar, ya...
𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆🌷͙⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ
Comments
Rindi Rin
pasti kamu takut dimarahin sama istrimu, haha. gak kebayang sih sepanjang dan selama apa dia marahnya kalau sampai kamu minta uncle jo buat bikin sketsa wajah perempuan lain
2025-07-30
0
Niaaa Ia
tapi kalau semisal beneran ada, kamu bakalan ngapain? maksudnya kalau dia memang nyata, apa yang akan kamu lakukan?
2025-07-30
0
Reza Za
mau bagaimana lagi kalau lagi sakit, tapi sekarang udah sembuh kan? salut sama maia yang nemenin kamu waktu itu
2025-07-30
0