episode 5

Adi yang baru sampai dan belum juga melepas helm begitu terkejut dengan tingkah laku adiknya.

"apa Tik? Biarkan aku melepas helmku dulu, kau mau kakakmu ini kepalanya tambah pusing", gertak Adi.

Tika pun melepaskan pegangan tangannya pada Adi. Mendengar ucapan kakaknya itu dia jadi sedikit kesal.

"sudah sudah. Di kayaknya istrimu itu mencuri uangmu deh. Coba kamu cek dulu, kamu itu kalau nyimpan uang jangan sembarangan apalagi jangan sampai disimpan didalam lemari", ucap bu Wiji.

"Hah... Tasya mencuri uangku? Uang yang mana bu? Lagian aku gak pernah simpan uang dilemari. Tapi rasanya gak mungkin deh kalau Tasya mencuri", jawab Adi yang tak percaya kalau istrinya itu mencuri.

"kamu itu jangan membela istrimu Di! Kalau tak mencuri dapat uang darimana dia bisa beli martabak, gorengan, kue kue, banyak banget jajan yang dibelinya",

"ah masa sih bu, uang dari mana dia? Sedangkan aku cuma kasih dia setiap hari dua puluh lima ribu gak lebih. Coba aku tanya dia sekarang", Adi pun melangkahkan kaki ke kamar.

Namun saat akan membuka pintu, Adi dikejutkan oleh Tasya yang tiba tiba juga membuka pintu.

"eh, kamu sudah pulang mas. Mau makan apa? oh iya, lauknya habis mas. Dihabiskan ibu dan adikmu. Kamu tanya mereka gimana cara menghabiskan lauk secepat kilat? Kayak gak pernah makan telur aja", sindir Tasya.

"jangan ngelunjak kamu Tasya. Dapat uang dari mana kamj bisa beli makanan banyak?" tanya Adi.

"Kok mas Adi tau? Kan aku gak bilang apa apa. Tapi yang jelas aku tidak mencuri, apalagi menyalahgunakan hak milik orang lain. Aku dapat makanan itu semua dibelikan sahabatku tadi dia kemari ngajak aku beli makanan ini. Kalau gak percaya tanya aja sama ibu ibu yang biasa ngumpul didepan", jawab Tasya.

"Alasan kamu! Jangn jangan ada laki laki lain dibelakangku!" bentak Adi.

"ya ampun mas Adi, siapa juga yang mau denganku? Sejak menikah denganmu penampilanku saja sepertu babu. Pakaianku lusuh, wajahku kusam, bahkan untuk membeli minyak wangi seharga sepuluh ribu pun aku tak mampu mas. Lalu pria mana yang akan menyukaiku? Coba kamu pikir deh mas, emang ada yang mau sama istrimu yang udik ini setelah menikah denganmu? Kecuali kalau wajah dan penampilanku seperti dulu,m sebelum menikah denganmu sepertinya banyak deh yang mau denganku, emang kamu gak mikir mas?" tanya Tasya dengan nada menyindir.

"jangan nyindir kamu. Oke aku percaya, makanan itu sepertinya enak. Berikan padaku Sya, aku lapar", ucap Adi tanpa merasa malu.

"minta? Sana minta sama ibumu. Aku saja tak diberi lauk sedikitpun, kau dengan seenaknya mau minta makananku. Aku tak mau mas!" bentak Tasya lalu menutup pintu dan menguncinya.

Adi terus menerus mengetuk pintu dan memohon, agar Tasya mau membuka pintu. Karena dia juga mau minta makanan yang dibawa oleh Tasya.

"aku gak mau mas! Biar kau tau gimana rasanya jadi aku! Dulu kau pernah bawa makannan namun secuil pun kau tak memberikannya untukku. Mintalah sama ibumu sana!" teriak Tasya dari dalam kamar.

Adipun pasrah karena Tasya tak mau memberikan sedikit saja untukknya. Dia pun kembali ke ruang tamu, dengan dengan kesal.

"apa yang sebenarnya terjadi bu? Kenapa tadi Tasya bilang kalian tak menyisakan lauk sedikitpun untuknya? Diakan yang masak bu. Pantas saja dia menolakku mentah mentah",

"apa? berani beraninya dia samamu Di? Kau jadi laki laki jangan lembek dong!" gertak bu Wiji.

"Sudahlah bu, aku capek. pizza siapa itu?" tanya Adi sambil menunjuk sebungkus pizza di atas meja.

"itu pizza sengaja ibu bungkus biar kamu juga ikut makan sama kami" , jawab bu Wiji.

"terus aku makan pizza aja bu? Mana kenyang? Sudahlah tadi pagi gak makan, masa pulang kerja gak makan lagi. Untung tadi teman kantor bagi bagi nasi kotak, dia syukuran istrinya ulang tahun. Kalau gak, kelaparan aku bu. Lagian ngapain sih kalian habiskan lauknya, emang gak mikirin aku pulang kerja makan apa?", tanya Adi sedikit kesal.

"tenang lah Di, gak usah marah marah. Kami gak habiskan kok. Sengaja kami simpan buatmu pulang kerja", jawab bu Wiji.

"maksudnya kalian sembunyikan? Astaga bu, pantas saja Tasya marah marah", ujar Adi sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Cekrek.. Tasya keluar dari kamar membawa bekas bungkusan makanan yang dia beli bersama Mila tadi. Dia tak menghiraukan suami ataupun mertuanya yang ada diruang tamu.

Namun tiba tiba terdengar sindiran dari Tika, "wah wah... Tuan putri keluar kamar. Sudah kenyang ya? Mau buang sampah?"

Tasya yang mendengar itu tersulut emosi, "diam kau Tika! Mau ku sumpal bekas plastik ini kau, hah! Kau pikir aku takut denganmu, dasar sampah!"

Adi terkejut dengan ucapan Tasya, dia heran kenapa sekarang Tasya berubah. "Tasya! Apa maksudmu bicara seperti itu!" bentak Adi.

"kenapa? Kamu gak terima aku menghina adikmu mas? Harusnya kamu itu belain aku bukan malah memojokkanmu. Dan kamu harusnya mikir kenapa aku sekarang berani menentang kalian. Ini juga karenamu mas, kau yang tidak tegas. Kau biarkan keluargamu masuk dan ikut campur dalam rumah tangga kita", ucap Tasya dengan nada tinggi.

"sudah sudah. Aku malas mau berdebat. Kau juga Tasya seharusnya kau juga tau kebutuhan rumah. Masa tak bisa membelanjakan sesuai kebutuhan. Ini malah kurang. Sampai lauk aja juga kurang. Mulai besok kau tak perlu belanja, biar aku yang belanja. Kau cukup masak apa yang sudah ku belikan", ujar Adi.

"oke, bagus lah mas kalau kau mau berbelanja. Biar harga harga diluar sana. Biar kau tak hanya, bicara tak jelas seperti tadi. Jadi aku tak perlu repot repot mikir, nanti mau masak apa dengan uang dua puluh lima ribu darimu", ucap Tasya kemudian berbalik badan dan pergi.

(biar saja mas Adi yang belanja. Biar dia tau kebutuhan rumah itu berapa berapa). batin Tasya sambil berjalan kebelakang.

"bagus Di, memang seperti itu seharusnya anak ibu. Mulai sekarang biar kau saja yang urus keuangan. Jangan berikan dia sepeser pun, biar tau rasa dia", ucap bu Wiji.

Saat akan membuka pintu kamar, Tasya melihat Adi yang memakan telur balado yang dipotong jadi dua.

"jadi tadi disembunyikan sama dua orang itu. Oh jadi ini mau kalian? Akan aku ikuti permainan kalian. Dan ingat kau mas, tak lama lagi aku akan menggugatmu ke pengadilan. Tunggu saja", Tasya berbicara sendiri.

Malam ini Adi masih kesal dengan Tasya begitupun sebaliknya. Adi tidur di sofa sedangkan Tasya didalam kamar. Tanpa memperdulikan suaminya dia tertidur sangat pulas.

Sementara di sofa meskipun Adi memakai selimut tapi nyamuk masih bisa menembus kulitnya. Alhasil dia tak bisa tidur. Tengah malam dia terbangun, pdahal sebelumnya dia berharap Tasya menyusulnya di ruang tamu dan menyuruhnya pindah ke kamar. Namun, Tasya sama sekali tak menghiraukannya.

Saat Adi membuka pintu kamar, dia melihat Tasya yang sudah tertidur pulas dengan selimut yang menutupi seluruh badannya.

Tak ada sisa makanan sama sekali. Padahal tadi dia melihat banyak sekali makanan yang Tasya bawa. Sedikitpun tak disisakan untuknya.

(awas kau Tasya,aku tak akan memberimu uang sepeserpun. Kali ini aku yang akan membelanjakan uang itu) pikir Adi. Dia pun menarik selimut dan tidur membelakangi Tasya.

...****************...

Terpopuler

Comments

nissa

nissa

awas2 tunggu aja di pengadilan mau jadikan tasy as b as bu gratis terus ya oh gak bisa

2025-06-17

0

Kyoya Hibari

Kyoya Hibari

Kayak jadi ikut merasakan cerita yang dialami tokohnya.

2025-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
Episodes

Updated 98 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!