episode 4

Kruukk... Tiba tiba perut Tika berbunyi. Sudah hampir dua jam Tika memilih baju baju bersama ibunya. Sampai tiba tiba perutnya lapar.

"bu, udah yuk. Cukup deh kayaknya, sekarang Tika lapar", ucap Tika sambil memegang perutnya.

"Ya sudah Tik, ayo kita bayar dulu. Kayaknya kita nanti bakalan untung kalau terjual semua. Kan tetangga tetangga katrok semua. Mana tau harga baju baju ini murah. Taunya kalau ini beli mall, ya pasti mahal. Punyamu cuma itu saja?" tanya bu Wiji heran.

"Iya bu, kan aku beli tas juga, ada sepatu juga. Tapi gak semua kujual", jawab Tika santai.

"Dasar bod*h dikasih untung malah gak mau jual", ucap bu Wiji.

"Biarin lah bu, aku kan juga butuh buat kumpul sama temen temenku".

"punya mbak totalnya tujuh ratus delapan puluh ribu, mau pakai cash atau debit?" tanya seorang kasir.

"cash aja mbak, ini" jawab Tika sambil menyodorkan uang seratus ribuan delapan lembar.

......................

Setelah makan sepuas hati, Tasya dan Mila melanjutkan untuk berbelanja disebuah toko baju bermerek.

"Mil, beneran masuk sini?" tanya Tasya.

Mila mengangguk dan segera menggandeng sahabatnya untuk masuk ketoko.

"Pilih sesuka hatimu Sya, aku mau kamu tampil cantik kayak dulu. Aku gak rela sahabatku jadi lusuh karena pria gila sama ibunya yang laknat itu", ucap Mila dengan matanya berkaca kaca.

"makasih Mil, tapi aku sudah lama gak belanja. Aku juga gak tau lagi baju yang kekinian kayak gimana? Kamu aja yang pilihin ya. Aku gak akan pernah nolak apapun yang kamu pilih. Asal jangan baju terbuka hehe.." ucap Tasya terkekeh.

"okee kita mulai dari ujung sana ya", ajak Mila sambil menggandeng tangan sahabatnya.

Satu persatu Mila memilihkan pakaian yang cocok untuk sahabatnya. Ada sekitar tiga atasan, dua celana , dan dua dress yang dipilih Mila. Dan semua memang cocok sekali dengan Tasya. Serta tak luapa Mila juga membelikan tas dan sepatu untuk sahabatnya.

Setelah membayar semuanya, mereka berdua pun segera pulang. Karena takutnya Tika dan bu Wiji melihat Tasya ada mall yang sama. Dan nanti diadukan kepada Adi.

"Mil bener bener makasih banyak. Aku hari ini ngrepotin kamu, suatu saat nanti aku akan balas semua kebaikan kamu", ucap Tasya sambil memasangkan seatbelt.

"Sya, besok kamu kerumahku lagi ya. Aku mau tunjukin sesuatu sama kamu", ujar Mila.

"Besok? Jam berapa? Nanti kamu gak dirumah Mil", ucap Tasya.

"aku setiap hari dirumah Sya, jadi beban suami aku sekarang. Tapi, aku juga punya pengahasilan sendiri tau",

"Apa itu Mil?" tanya Tsya penasaran.

"makanya besok kamu kerumahku lagi. Terserah mau jam berapa, aku standby dirumah", jawab Mila. Tasya menganggukkan kepala dan tersenyum lebar.

......................

Disebua toko pizza, bu Wiji dan Tika sengaja memesan pizza yang berukuran agak besar karena untuk mereka berdua takut kalau uangnya habis.

"Bu, kira kira si Tasya ini kalau kita tinggal lagi ngapain ya?" tanya Tika.

"Pasti lagi enak enakkan tidur dia. Ya gakpapa sih, lagian lauknya kan gak ada. Biar aja dia tidur tiduran sambil nahan lapar, hahaha", jawab bu Wiji sambil tertawa.

"hahaha, iya juga ya bu. Biarin aja dia makan nasi aja, atau gak dikasih garam biar ada rasanya. Salah sendiri ngelunjak",

"biar saja Tik, gak usah mikirin perempuan itu. Sudah ayo dihabiskan, habis itu pesan satu lagi yang besar. Nanti kita makan bertiga, sama kakakmu. Biar sekalian dia sakit hati lihat kita makan enak",

Setelah membayar semua makan yang dipesannya, bu Wiji dan Tika segera keluar untuk mencari taxi. Namun sedari tadi taxi yang lewatternta sudah penuh.

"bu masak kita naik angkot sih, belanjaan kita kan banyak", ucap Tika yang kesal karena sedari tadi tak ada taxi yang mau mengangkutnya.

"Tika, kamu itu bod*h sekali. Punya ponsel tapi gak dipergunakan semestinya. Kalau dari tadi gak dapat taxi harusnya kamu pesan lewat online dong", tukas bu Wiji kesal.

Tika tersenyum kecil namun sedikit kesal karena dikatai bod*h oleh ibunya. Diapun memesan taxi lewat aplikasi.

Setelah dapat ternyata harus menunggu sepuluh menit karena macet. Mau tak mau mereka berdua harus menunggu.

......................

Sementara itu mobil Mila berhenti didepan gang. Karena Tasya tak mau diantar sampai depan rumah.

"Kenapa gak sampai depan rumahmu Sya?"

"gak usah Mil sampai sini aja, deket kok"

"yaudah deh iya. Eh jangan lupa bagiin pada tetanggamu ya cemilannya itu. Tapi jangan kamu kasih mertua atau iparmu itu", ucap Mila.

"siap bos, yaudah hati hati dijalan ya. Besok aku kerumahmu lagi",sahut Tsaya. Mereka berdua saling melambaikan tangan.

Ternyata didepan rumah bu Leha sudah berkumpul ibu ibu disana. Menyapa Tasya, "banyak banget Sya belanjanya, tumben".

"Eh iya bu, ini ada sedikit titipan dari teman saya. Cemilan buat ibu ibu", Tasya memberikan satu kresek besar kepada ibu ibu disana.

"itu tadi teman kamu Sya? Cantik ya temanmu tapi kamu juga cantik loh hari ini. Wahh temanmu itu kelihatannya baik juga ya, sampai memperhatikan penampilanmu. Kamu aja dibiarin sama Adi padahal. Kenapa dulu kamu mau sih Sya, padahal kamu itu cantik", ujar bu Leha uang ikut kesal.

"hehe, ya sudah saya pamit dulu ya bu. Nanti keburu mertua sama adik ipar saya pulang, cerewet lagi. Mari bu, permisi", ucap Tasya.

"iya Sya, makasih banyak ya", jawab ibu ibu serentak.

Sampai dirumah, Tasya segera berganti baju dan duduk didepan tv sambil memakan martabak manis keju spesial serta beberapa kudapan lainnya.

"ya Allah, sudah berapa lama aku gak makan makanan enak ini. Harus dari mana aku mulai makan". satu persatu kudapan itu mulai dihabiskan oleh Tasya.

Namun memang benar sudah lama Tasya tak makan makanan seperti ini. Dimakannya satu persatu dia tak perduli dengan suami atau pun mertuanya.

Karena dulu saat suaminya pulang membawa martabak, satu pun tak disisakan untuk Tasya.

Saat Tasya menikmati makanan, tiba tiba cekrek... Pintu terbuka, mertua dan adik iparnya pulang. Betapa terkejutnya saat dia melihat begitu banyak makanan diatas meja.

"Kamu dapat duit dari mana, beli makanan sebanyak ini? Jangan jangan kau mencuri uangku ya!" bentak bu Wiji.

Namun tanpa menjawab, Tasya masih meneruskan mengunyah makanan sambil menonton tv. Dia masih menikmati makanannya tanpa memperdulikan ocehan dari mertua dan iparnya.

"bu, mendingan ibu cek uang ibu ada yang hilang gak", ucap Tika.

Bu Wiji segera masuk ke kamarnya. Dan memeriksa lemarinya serta perhiasannya. Namun tak ada satu pun benda yang hilang. Bahkan sepeserpun uang tak ada yang hilang. Tetap utuh seperti semula.

Mereka kembali ke ruang tamu, "Tasya! Uang darimana kamu hah! Banyak sekali makanan yang kamu beli. Jangan jangan uang suamimu yang kamu curi!"

"ibu pikir, cuma kalian bertiga yang punya uang? Aku gak pernah mencuri uang siapapun ya bu", jawab Tasya dengan tegas namun masih dengan menikmati makanannya..

"halah sudah pasti uang suamimu yang kau ambil. Buktinya uang ibu sama Tika masih utuh", ucap bu Wiji dengan mata melotot.

"terserah kalian mau bilang apa, yang jelas aku beli ino bukan dari uang kalian berdua ataupun mas Adi. Jadi jangan asal bicara kalian paham!" jawab tasya geram. Sambil membawa semua makanannya.

"eh, mau dibawa kemana? Ini kan.." belum selesai Tika bicara Tasya sudah menepis tangannya yang akan mengambil martabak jumbo milik Tasya, "aw", teriak Tika.

"jangan pernah sentuh makananku, kalau kalian tak mau ku terkam! Minggir!" gertak Tasya.

Deru suara motor berhenti didepan rumah. Menandakan Adi sudah pulang.

"bu, mas Adi sudah pulang. Hahaha, habislah si Tasya. Siapa suruh ambil uangnya mas Adi. Ayo kita kasih tau mas Adi bu", ucap Tika bersemangat. Bu Wiji mengangguk mengikuti Tika.

"Kak sini cepat aku kasih tau..." ucap Tika.

...****************...

Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
Episodes

Updated 98 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!