episode 2

Tasya masih mencuci dibelakang, mulai dari baju suaminya mertuanya hingga adik iparnya dia semua yang mencuci.

Sebenarnya capek juga jadi Tasya, semua pekerjaan rumah dia yang kerjakan tapi tak ada apresiasi dari suami ataupun mertuanya.

"memang ya satu keluarga pemalas. Terus dulu siapa yang kerjain sebelum aku masuk rumah ini! Gak mungkinkan bayar pembantu dirumah ini, mas Adi aja pelitnya minta ampun. Gak mungkin juga si Tika yang kerjain, dia kan pemalas! Tidur aja kerjanya dasar perawan tua. Pantas saja mas Adi baru nikah usia 30 tahun, ya pasti perempuan yang mau mau diajak nikah mikir mikir juga. Tapi kenapa bod*h banget aku ini, mau maunya nikah sama Adi" Tasya sedari awal mencuci baju sampai selesai masih saja menggerutu karena kesal dengan ibu mertua dan adik iparnya.

Hampir satu jam sudah Tasya berkutat dengan cucian bajunya dan akhirnya selesai. "akhirnya selesai semua huufft, tinggal istirahat". Tasya pun memasuki rumah, dan betapa terkejutnya dia melihat meja makan yang berserakan.

"kurang ajar! Mertua jahanam ipar gila! Habis makan kenyang ditinggal semua piring kotor semua disini! YaAllah... Sampai lauk pun mereka habiskan! Memang jahanam mereka berdua!" teriak Tasya sambil membersihkan meja makan.

Namun tak terasa air matanya menetes saat melihat lauk yang dia masak tadi habis tak tersisa. Bagaimana tadi jika dia belum makan dan tak menyimpan sebagian lauknya? Pasti dia tak akan makan seharian. Karena uang pun dia tak punya.

"kalian keterlaluan sudah seenaknya memperlakukanku seperti ini. Hampir dua tahun aku mengabdi pada suamiku dan mertuaku tapi ini balasan mereka semua. Aku disini seperti babu. Masih untung babu dibayar, ini udah kayak kerja rodi. Malamnya masih melayani suami. Kalau ngeluh sama suami pun gak ada gunanya, dia pasti membela ibu dan adiknya. Sebaiknya aku berusaha cari kerja, sayang banget ijazah S1 ku. Aku harus jadi orang sukses, aku harus bisa punya penghasilan sendiri" gerutu Tasya sambil mencuci piring piring kotor.

Tasya sudah merasa sangat muak dengan orang orang dirumah ini. Dulu Tasya adalah anak kampus yang sangat cantiik. Banyak laki laki yang mengejarnya bahkan ada juga dosen yang ingin melamarnya namun dia tak mau.

Tasya lebih memilih Adi seorang staf di salah satu perusahaan ternama. Dulu masih awal awal mengontrak Adi, ibunya dan adiknya tak seperti sekarang. Namun hanya bertahan satu bulan saja. Setelah itu semua berubah.

Awalnya Tasya masih diam menghadapi mereka. Namun makin lama mereka semakin parah kelakuannya. Malah semakin menunjukkan sifat aslinya masing masing.

"akhirnya semua selesai, aku mau kerumah Mila. Cuma dia yang bisa bantu aku. Andai saja aku punya ponsel, pasti bisa menghubungi semua teman temanku. Siapa tahu ada lowongan." ucap Tasya dan segera berlari kekamarnya mengganti baju.

Tasya mengganti pakaiannya dengan celana kulot, kaos pendek dan dipadukan dengan sweeter hitam. Dengan rambut yang diikat satu. Berjalan menuju jalan raya, dipersimpangan Tasya bertemu dengan bu Leha.

"mari bu Leha", ucap Tasya.

" tumben keluar Sya, mau kemana?"

"ini bu, mau kerumah temen. Rumahnya deket pasar" jawab Tasya.

"naik angkot apa ojek?" tanya bu Leha lagi.

"emm, anu bu jalan kaki. Jangankan naik ojek, buat naik angkot aja saya gak punya uang. Mana ada sisa bu, cuma dikasih dua puluh lima ribu aja. Bu Leha kan tau sendiri tiap hari saya belanja ngirit. Itupun gak pernah sisa", jawab Tasya dengan menghela nafas panjang.

"astaghfirullah Sya, memang kurang ajar suami dan mertuamu itu. Tapi memang betul Sya, mertuamu dari dulu terkenal pelit dan serakah. Ini ibu punya sedikit uang buat ongkos kamu pulang pergi, insyaallah cukup. Ibu gak bisa bantu banyak. Nanti cepet pulang ya, biar mertuamu gak mengomel lagi kayak macan. Hati hati ya nak", ucap bu Leha sambil mengelus pundak Tasya.

Tasya mengangguk, "makasih ya bu, semoga dengan uang pemberian bu Leha ini awal yang baik untuk saya. Saya permisi bu, angkotnya sudah ada", Tasya pun segera menaiki angkot. Tak terasa air mata Tasya jatuh, dia memandangi selembar uang sepuluh ribu. Dia tak akan pernah lupa kebaikan bu Leha sampai kapanpun.

Dia berjanji, suatu saat jika sukses akan digantikannya uang ini berkali lipat.

"pak berhenti pak", teriak Tasya. Dia pun turun tepat didepan pasar. "berapa pak?"

"lima ribu neng" jawab sang sopir. Yang kemudian Tasya memberikan selembar uang sepuluh ribuan, dengan kembalian lima ribu.

Tasya menoleh kesana kemari. Mencari rumah sahabatnya yang dulu ada di sebelah pasar. Namun sudah berganti dengan bangunan yang sangat megah, dua lantai. Seakan pasrah dengan apa yang ditemuinya. Dia perpikir mungkin sahabatnya sudah pindah dan yang punya lahan membangunnya dengan bangunan megah ini. Terakhir dia ketemu sebelum menikah, setelah menikah hanya beberapa bulan mereka komunikasi. Setelah ponsel Tasya rusak sudah tak ada komunikasi sampai sekarang.

Tasya terduduk lesu didepan pasar, menyandarkan kepalanya pada tembok. Saat hampir frustasi, tiba tiba suara perempuan berteriak memanggil nama Tasya.

"Tasya..." panggil Mila sambil melambai tangannya.

Sontak saja Tasya langsung menoleh, karena dia sangat familiar dengan suara itu. "Mila" ucap Tasya.

Mila menghampiri Tasya yang tengah duduk ditangga depan pasar. "Ini beneran kamu Sya? Kok jadi kayak gini penampilanmu? Dulu kau cantik sekali Tasya. Sekarang kenapa malah gak bisa merawat diri?" tanya Mila terkejut dengan penampilan Tasya yang lusuh beda dengan dulu saat dia belum menikah.

"rumahmu pindah Mil? Aku hampir pasrah gak bisa ketemu kamu. Mana rumahmu?" tanya Tasya dengan nada pasrah.

"tuuhhh", jawab Mila sambil memiringkan kepala menunjukkan kearah rumah mewah yang dikira punya orang lain tadi.

"serius? Itu rumahmu? Ngepet kamu Mil?" tanya Tasya terkejut.

"mulutnya kebiasaan. Udah yuk kerumah aku, ngapain sih disini kayak orang susah aja. Sahabatku yang dulu cantik jelita gak boleh terlihat susah apalagi kayak gembel", ucap Mila sambil menarik tangan sahabatnya itu.

Memang saat ini penampilan Tasya hampir mirip gembel. Karena seperti tak terurus. Dulunya dia terlihat cantik sekarang berbeda 180 derajat. bahkan sekedar sabun cuci muka pun yang murah dia tak mampu membelinya. Apalagi dengan skincarenya yang dulu, dia benar benar tak sanggup membelinya.

Betapa kagumnya Tasya saat memasuki rumah mewah dua lantai milik sahabatnya itu. Sangat megah halamannya tertata rapi. Hanya sekedar rumput pun dirapikan dan tak ada yang namanya rumput yang panjang.

"Mil beneran kau ngepet ya?" ucap Tasya seenaknya.

"iya, habis ini kamu tumbalnya. Enak aja bilang aku ngepet", ucap Mila.

"terus apa Mila? Kau dapat sugar daddy?"

Mila melotot mendengar ucapan sahabatnya itu. "enaknya aja. Sini aku kasih tau ya Sya, aku itu nikah sama laki laki kaya. Seorang pengusaha kebun kelapa sawit di kalimantan. Empat hektar Sya bayangin, berapa duit itu? Makanya aku bisa seperti sekarang. Makanya aku disini juga dibuatin usaha biar duit kita ngalir".

"enak ya kamu Mil, dapat suami yang pengertian kaya lagi. Sedangkan aku bernasib tak baik. Apalagi setelah nikah sama Mas Adi benar benar nasibku sial Mil", ucap Tasya menghela nafas panjang dan pasrah.

"kekamar aku yuk, ganti bajumu. Aku dandani selayaknya Tasya yang dulu. Gak tega aku lihat sahabatku pakaiannya lusuh tak terawat", ucap Mila sambil menarik tangan Tasya.

Tasya pun tersenyum melihat tingkah sahabatnya yang masih sama seperti dulu.

...****************...

Terpopuler

Comments

nissa

nissa

sabar ya tasya nanti kamu dapat jodoh y as ng lebih baik lagi

2025-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
Episodes

Updated 98 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!