Bab 2

Arka akhirnya diam memikirkan setiap kata Mama dan Adiknya. Ada benarnya juga jika dia melihat kejadian hari ini. Tetapi ini bukan sifat Sandra yang sesungguhnya. Sejak dulu dia tidak pernah tega jika dirinya atau keluarganya terluka, pasti Sandra akan membantunya.

"Kalian keluarlah, aku ingin sendiri," ujar Arka mulai merasa pening. Meski memperlakukan istrinya cukup kasar, Arka begitu mencintai istrinya. Karena cinta itu membuat Sandra harus berhenti dari pekerjaannya dan menjadi ibu rumah tangga di rumah mertuanya. Arka masih belum menyadari bagaimana perlakuan ibunya terhadap sang menantu. Dia seakan seperti seorang pembantu di rumah suaminya sendiri.

Mengajaknya berpisah pun juga percuma, Arka paling tidak suka jika dia membuka suara tentang perpisahan. Hidup Sandra bagai di penjara yang sangat dalam. Bahkan saking dalamnya dia sampai susah untuk bernafas dan memikirkan caranya untuk pergi. Penjara yang di berikan oleh keluarga suaminya cukup membelenggu dirinya hingga tidak bisa berpikir jernih. Tubuhnya kurus kering, matanya terlihat cekung, dan ada beberapa bekas luka yang dia terima dari suami dan keluarga Arka.

Arka adalah laki-laki yang begitu terobsesi kepada Sandra sejak pertama kali bertemu. Dia tidak ingin ada orang lain yang melihat istrinya ketika dia sedang bekerja atau tidak bersamanya. Makanya Arka memutuskan untuk menyuruhnya berhenti bekerja dan merawatnya di rumah selayaknya seorang istri yang patuh.

Sebelum pergi Diah memberikan selembar kertas yang sudah ada cap dari istrinya. Dia membacanya dengan seksama. Darahnya mendidih, emosinya mulai tidak terkontrol namun terhalang dengan kondisinya saat ini. Arka hanya bisa menarik nafasnya dalam-dalam.

"Pikirkan lagi kata Mama. Jika besok dia masih tidak menjenguk mu, ceraikan saja!" ucap Diah sebelum menghilang di balik pintu. Diah terus memprovokasi anaknya agar bisa segera berpisah dan dirinya bisa segera mencarikan penggantinya.

Kepala Arka semakin di tambah pusing oleh sang Mama. Memang, sejak awal Adik dan Mamanya tidak begitu suka dengan kehadiran Sandra. Tapi itu dulu, ini sudah berjalan beberapa tahun dan mereka mempunyai seorang anak meski saat ini dia telah pergi. Seharusnya mereka sudah bisa menerimanya. Tapi kenyataan yang diterima Sandra tidaklah sesederhana dengan pemikiran Arka.

.

.

.

"Tanda tangani ini dan pergi dari sini, maka hidup Arka akan membaik," ujar sang ibu mertua sambil memberikan selembar kertas yang berisikan pesan untuk suaminya.

"Tapi, Ma! Aku tidak ingin berpisah dengan Mas Arka, apalagi kondisinya saat ini sedang tidak baik-baik saja." Sandra memohon di depan ibu mertuanya di saksikan Adik iparnya. Bohong jika dia tidak mau berpisah, tetapi tidak dalam keadaan yang seperti ini. Apa kata orang nanti jika dirinya tiba-tiba meninggalkan Arka di saat suaminya dalam kondisi buruk. Sudah dipastikan dia yang akan menerima banyak hujatan dari orang sekitar.

Setelah kondisinya membaik, Sandra di paksa ibu mertua nya untuk berpisah dengan Arka tanpa sepengetahuan Ayah dan juga suaminya. Meski menerima perlakuan tidak adil, hati Sandra sudah bertahta nama Arka. Dia mencintai sepenuhnya walaupun awalnya itu terasa sulit.

"Pikirkan baik-baik. Jika Arka terus bersamamu, maka hidupnya akan hancur di hantui rasa bersalah atas meninggalnya anak kalian. Kalau bukan karena kamu memaksa malam itu untuk ke rumah sakit, tidak mungkin semua ini terjadi. Semua ini karena kamu adalah wanita pembawa sial di keluarga ini. Jadi sebaiknya kamu pergi agar tidak menambah kesialan yang lainnya," sarkas Diah tak punya perasaan.

Karena tubuh bayi kecil itu panas dan sempat kejang-kejang, Sandra memaksa Arka untuk mengantarnya ke rumah sakit. Ibu mertuanya sempat melarang karena hanya akan buang-buang uang dan haru juga sudah malam, dirinya tidak mau kalau sampai terjadi apa-apa dengan anak kesayangannya.

"Tapi Ma, kondisinya saat itu sangat mengkha ..."

"Halah, banyak alasan! Cepat tandatangani ini!" sahut adik iparnya. Nena yang tidak sabaran, menarik tangan Sandra dan memberikan pena agar menandatangani surat yang menyatakan bahwa dirinya tidak ingin hidup menderita lagi. Dia ingin hidup bebas tanpa tanggung jawab apapun. Serta mempersilahkan Arka menikah lagi dengan wanita pilihannya kelak. Tidak hanya itu saja, Sandra juga harus pergi meninggalkan kota ini selamanya dan tidak akan pernah menampakkan diri di depan Arka.

"Jika kamu mau menandatanganinya, aku akan memberikan kompensasi untuk semua ini. Uang di dalam kartu ini cukup untuk hidupmu hingga tua kelak," ucap Diah sambil memberikan sebuah kartu hitam bergaris emas.

"Ma! Gak bisa gitu, dong! Masa dia dapat banyak, sedangkan aku kalian berikan limit," ujar Nena tidak terima.

"Diam, kamu! Saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas hal itu."

"Awas saja kalau sampai kamu terima. Tidak akan aku biarkan kartu itu jatuh ke tangan serakah seperti kamu," batin Nena.

Sandra bimbang dengan pilihannya. Di satu sisi dia ingin tetap bersama suaminya, di satu sisi ucapan mertuanya ada benarnya juga. Mungkin dia di lahirkan ke dunia hanya untuk membawa sial untuk orang sekitarnya saja.

Karena banyaknya desakan dari adik dan ibu mertuanya, Sandra pun memutuskan untuk menerimanya. Mungkin dengan begini dia bisa memulai hidup baru meski rasanya cukup berat untuk dia bayangkan.

"Aku akan menandatanganinya, tapi ada syaratnya," ucap Sandra dengan nafas berat.

"Katakan."

"Ijinkan aku bertemu Mas Arka sebentar saja. Setelah itu aku akan pergi." Sandra sudah memikirkan semuanya. Mungkin ini yang terbaik. Dia akan pergi ari kota ini dan mencari pekerjaan baru setelah sekian lama menjadi ibu rumah tangga.

"Baiklah, setelah itu tepati janjimu." Selesai menandatangi kontrak, Dia langsung pergi meninggalkan Sandra sendiri di ruangannya.

"Tunggu!"

"Ada apa lagi?" tanya Nena membalikkan badan.

"Bawa ini. Aku tidak membutuhkannya," Sandra menyodorkan katu hitam berlapis emas kepada adik iparnya.

"Sombong sekali!" ucap Diah memandangnya remeh.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!