Episode 5: Owe or Sacrifice
𓇢𓆸 Sebelumnya, Shin Ryuhee telah selesai ditangani untuk dioperasi. Meskipun begitu, bukan berarti penyakitnya akan sembuh
Dokter Jang Se Jin
𝙆𝙖𝙢𝙞 𝙥𝙪𝙣 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙠𝙨𝙞𝙢𝙖𝙡 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣. 𝙋𝙚𝙣𝙜𝙤𝙗𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙍𝙮𝙪𝙝𝙚𝙚
Shin Ryujin
[ Membelai dahi Ryuhee ]
Shin Ryuhee
[ Membuka mata perlahan ]
Dokter Jang Se Jin
𝙉𝙮𝙖𝙬𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙣𝙘𝙖𝙢
Shin Ryujin
[ Menggunakan lap hangat ] "Kamu demam lagi, tetap tidur saja. Esok nanti, eonni akan bawakan hadiah"
Shin Ryuhee
[ Senyum lirih ] "Eonni ingat?"
Shin Ryujin
"Tentu, ulang tahunmu kan spesial karena sama seperti bunda. Hmm, karena besok cukup merepotkan, kamu harus istirahat sebelum party"
Shin Ryuhee
( Terimakasih...eonni )
Menungging mencengkram bagian pinggir bathup 𝙨𝙧𝙖𝙨𝙝𝙝 air keran terus hidup selagi 𝙛𝙬𝙤𝙥𝙥 𝙛𝙬𝙤𝙥𝙥 ia digerayangi oleh Beomgyu
Shin Ryujin
[ Menahan ] Lam...lampu
Choi Beomgyu
[ Mencekik tengkuk Ryujin supaya tetap fokus menghadap ke depan ]
Shin Ryujin
[ Memerah ] Lampunya...
Choi Beomgyu
[ Memeluk ] Aku sudah bisa melihat semuanya. Terlambat untuk merasa malu. Atau kamu bisa merangkak
Shin Ryujin
( Posisinya nggak nyaman. Semua tubuhku sakit. Ini memalukan. Aku tahu dia bisa lihat semuanya. Choi Beomgyu terlalu kasar )
Choi Beomgyu
[ Mengernyitkan alis ] ( Apa anak ini bodoh? Sudah kuminta supaya dia mempersiapkan diri. Shh sempit! )
Shin Ryujin
( Rasanya seperti dikoyak-koyaki. Terlalu sakit. Tapi ini apa? Hah? )
Choi Beomgyu
[ Menghentakkan begitu dalam ]
Shin Ryujin
[ Blush ] Nggh!
Melihat garis punggungnya dan bokong yang bersih membuat Choi Beomgyu bersemangat. Ia 𝙜𝙧𝙚𝙗 peluk tubuh yang ramping itu 𝘿𝙐𝙈𝙈!
Choi Beomgyu
[ Memeluk Ryujin dari belakang sambil mer𝘦mas payudaranya ]
Shin Ryujin
[ Merah tersipu ] Hh...
Choi Beomgyu
[ Deep voice ] Tubuhmu hangat
Shin Ryujin
[ Blushing ] ( Hah? )
Choi Beomgyu
[ Memainkan p𝘶ting Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Tersengat ] Hngg! Hh!
Choi Beomgyu
Kamu t𝘦rangsang hanya karena ini? Shh, anehnya aku juga. Kamu suka ketika jariku bermain disini?
Shin Ryujin
[ Lemas ] Emm- hhmm
Choi Beomgyu
[ Senyum puas ] Wah...
Shin Ryujin
( Kepalaku sakit... )
Choi Beomgyu
[ Menggendong tubuh Ryujin ]
Choi Beomgyu
[ Meletakkan tubuh Ryujin secara perlahan ke kasur lalu menaikinya ]
Shin Ryujin
[ Menatap Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Mengulurkan tangan ]
Shin Ryujin
[ Takut dicekik ] Hh! Hh...
Choi Beomgyu
[ Memegangi leher Ryujin ] ( Anak ini sedang demam. Pantasan saja tubuhnya membakarku )
Choi Beomgyu
[ Mendekat ] Kamu suka bertindak seperti maling? Datang dan pergi sesuka hati ketika aku masih tidur
Choi Beomgyu
[ Membelai paha Ryujin ] Aku akan perlahan. Setidaknya sampai aku bisa tertidur. Tidur denganku
Shin Ryujin
[ Menepis kasar ] Aku lelah
Choi Beomgyu
[ Marah ] YAA!!
Shin Ryujin
[ Tersentak kejut ] Bukannya sudah selesai? Aku harus pulang. Kemana kamu taruh bajuku?
Choi Beomgyu
[ Mencengkram kedua lengan Shin Ryujin ke atas untuk ditekan kasar ]
Shin Ryujin
[ Kesakitan ] Ahh
Choi Beomgyu
[ Masuk ke dalam kedua kaki Shin Ryujin lalu mengarahkan p𝘦nis ]
Shin Ryujin
[ Menggeleng ] Tolong-
Choi Beomgyu
[ Menghentakkan p𝘦nis kasar ]
Shin Ryujin
[ Mendongak ke atas ] AKK!!
Choi Beomgyu
[ Mencekik ] Shibal, sengaja kubaiki dan kamu melunjak. Jangan pernah tidur sebelum aku tidur
Shin Ryujin
[ Memejami mata takut ] Ahh!
Choi Beomgyu
[ Melepaskan tangan Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Menahan bahu Beomgyu ] Ahh itu sakit. Pelan-pelan, semuanya sakit
Choi Beomgyu
[ Menggigiti leher Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Meneteskan air mata ] Hnggh!
ּ ֶָ֢. Jikalau terus seperti ini, aku bisa mati. Choi Beomgyu tidak sebaik kata orang. Citranya di kampus hanyalah palsu. Pandanganku gelap
Shin Ryujin
[ Lemas ] Hh...
Choi Beomgyu
[ Melirik kesal ]
Choi Beomgyu
[ Berhenti ] Apa-apaan...
Choi Beomgyu
[ Terkejut ] Aish!
Shin Ryujin
[ Membuka mata perlahan merasa pusing bertubi-tubi pada kepala ]
Dokter Han Ji Eun
Kamu gila? Kamu apakan anak itu sampai pingsan dan mimisan hah? Apalagi dibawa kesini, astaga
Choi Beomgyu
[ Berkeringat ] Mana mungkin aku tinggalkan dia disana. Apa boleh buat. Ck, ini menggangguku
Shin Ryujin
[ Mendengar suara Beomgyu ]
Choi Beomgyu
( Ini pertama kalinya aku membawa perempuan kemari. Shin Ryujin itu selalu saja bertingkah )
Choi Beomgyu
Resepkan saja obatnya. Aku akan membawanya ke rumah sakit jika masih menyusahkan
Dokter Han Ji Eun
Aku ini psikiater. Meski begitu, ini keterlaluan. Belilah obatnya nanti. Dan Choi Beomgyu
Dokter Han Ji Eun
[ Bisik ] Cobalah untuk lebih lembut hm. Aku lihat banyak luka di leher dan jarinya. Coba pakai for𝘦play-
Choi Beomgyu
[ Menjauh ] AISH!! Jangan banyak bacot. Untuk apa aku lakukan itu hah! Sana, pergilah
Shin Ryujin
[ Segera menutup mata ]
Sebenarnya aku ada dimana. Baunya sama persis seperti Choi Beomgyu. Kasur ini jauh lebih empuk dan harum ketimbang hotel
𝙎𝙧𝙖𝙨𝙝𝙝 Aku bisa merasakan sentuhan itu 𝙙𝙪𝙜! dengan sangat jelas. Bunyi nafas yang familiar, apakah aku akan dicekik lagi? 𝙨𝙬𝙞𝙨𝙝𝙝
Choi Beomgyu
[ Merapikan rambut Ryujin ]
Shin Ryujin
( Tolong cepatlah pergi. Aku nggak bisa bergerak. Tolonglah pergi saja dari sini. Gimana? Aku takut )
Choi Beomgyu
[ Mencubit pipi Ryujin ]
Choi Beomgyu
Kamu sudah bangun kan?
Shin Ryujin
[ Melirik perlahan ]
Choi Beomgyu
Bangunlah. Selagi aku mandi, coba untuk habiskan sarapan di meja
Choi Beomgyu
[ Mendekat ] Hmm menurut kamu sendiri, sekarang kita ada dimana? Melihatku tanpa baju dan jogger rumahan, apa itu lucu?
Shin Ryujin
[ Menatap Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Mengernyitkan alis ] ( Apa-apaan matanya itu. Shin Ryujin, wajahnya terasa familiar )
Choi Beomgyu
( Tapi ini pertama kalinya aku lihat wajahnya di pagi hari. Wajahnya cantik. Sayangnya mata itu... )
Shin Ryujin
[ Menatap Beomgyu kesal ]
Choi Beomgyu
( Mata itu membenciku )
Shin Ryujin
[ Mencium harum sabun dari Choi Beomgyu kemudian mengunyah ]
Choi Beomgyu
[ Mematikan ponsel ]
Shin Ryujin
( Malam ini TXT akan tampil. Bukan berarti aku boleh berada disini. Aku pasti gila. Tapi rumah ini, dia hanya tinggal sendiri? Di sebuah rumah? )
Choi Beomgyu
[ Memperhatikan wajah Ryujin ]
Shin Ryujin
( Aku harus cepat-cepat pergi dan beli kue ulang tahun Ryuhee. Pasti dia sudah lama menunggu )
Choi Beomgyu
Bawakan gitarku nanti
Shin Ryujin
Aku nggak akan ikut
Choi Beomgyu
Kamu asisten kami
Shin Ryujin
Kerjaku hanya menyusun schedule baru kalian. Bagian perform, bukan ada di ranahku
Choi Beomgyu
Ongkosnya akan kubayar lebih
Shin Ryujin
[ Menatap kesal ] Aku bukan orang yang seperti itu. Hanya karena aku nggak punya uang-
Choi Beomgyu
Kamu miskin, kamu nggak punya pilihan lain selain menurut. Hm?
Shin Ryujin
[ Frustasi ] Aku nggak bisa
Choi Beomgyu
[ Menopang dagu ] Apa si Lee Chae Min menyukai sisi dirimu yang ini?
Choi Beomgyu
[ Menyeringai ] Bayangkan saja aku ini Lee Chae Min. Bayangkan Chae Min menggigiti seluruh bagian pipi dan dadamu-
Shin Ryujin
Kamu ini kenapa?!
Choi Beomgyu
[ Tertawa puas ]
Shin Ryuhee
[ Bahasa isyarat ] "Ini adalah cake tercantik yang pernah ada. Eonni, terimakasih. Hari ini aku senang"
Shin Ryujin
[ Senyum syukur ]
Shin Ryuhee
"Saking cantiknya, mana mungkin aku tega untuk memotongnya. Ini boleh kusimpan untuk nanti?"
Shin Ryujin
"Lakukan apa yang kamu mau. Tapi jangan sampai kue kamu ketahuan oleh Dokter Jang"
Shin Ryuhee
[ Senyum manis ] "Pasti harganya mahal. Apa eonni ambil part-time lagi? Eonni nggak capek?"
Shin Ryujin
[ Gestur berotot dan kuat ]
Namun hal mengembirakan seperti itu tidak berlangsung lama. Ryujin dilanda ketakutan setiap harinya. Ia menginginkan ketenangan yang fana. Fantasi ia akan bahagia
Dokter Jang Se Jin
Penyakit autoimun seperti ini pasti menyiksanya. Syukurnya, ruam di tubuh Ryuhee mulai mengurang
Shin Ryujin
[ Mendengarkan dengan baik ]
Dokter Jang Se Jin
Perawatan kali ini akan berfokus di bagian luarnya tentunya mengatasi inflamasi. Saya juga memberi resep baru
Dokter Jang Se Jin
[ Memperlihatkan ] ACE inhibitor ini bagus, tergantung pada kondisinya dan Shin Ryuhee cocok atas jenis vaskulitisnya
Dokter Jang Se Jin
Untuk mencegah kerusakan organ, cyclophosphamide, azathioprine ini membantu menekan inflamasi yaitu peradangan tadi
Shin Ryujin
[ Mengangguk serius ]
Dokter Jang Se Jin
Tahap rehabilitasi seperti ini tentu membutuhkan tenaga, biaya yang banyak dan kesabaran
Shin Ryujin
Ne, saya paham
Biaya, lagi-lagi perihal uang. Untuk harga pada kamar bagi Shin Ryuhee saja sangat mahal. Ryujin merasa frustasi sebab harus membayar sewa kamar dan kuliahnya pula
Shin Ryujin
( Sebenarnya apa yang bagus dari tim paduan suara kampus? Kenapa Prof. Na menempatkanku disini...? )
Choi Beomgyu
[ Mengangkat mikrofon ]
Choi Yeonjun
[ Memetik bass gitar ]
Shin Ryujin
( Karena harus mengatur schedule mereka sekaligus menjaga Ryuhee selagi rehab, terpaksa... aku harus berhenti bekerja paruh waktu )
Choi Beomgyu
[ Terkekeh ] Arasso, kita lihat nanti. Aku harus pulang, masuklah lagi
Ketua BEM Kang Taehyun
[ Senyum ] Dasar, biar aku pinjam sebentar gitarmu di ruang latihan, hyung. Hati-hati di jalan
Shin Ryujin
[ Berdiri di balik semak-semak lalu memandangi mata Choi Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Berhenti tersenyum lalu pergi ke tempat parkir mobil basement ]
Shin Ryujin
[ Mengejar Beomgyu ] Aku tahu ini cukup mendadak. Kudengar kalian punya project-
Choi Beomgyu
[ Maju mendekati Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Segera mundur ketakutan ]
Choi Beomgyu
[ Menatap tajam ] Aku belum mau tidur denganmu, jangan ganggu
Shin Ryujin
[ Tersinggung ] Aku bukan orang yang seperti itu. Kenapa mulut-
Choi Beomgyu
Aku sedang nggak mood
Shin Ryujin
[ Kesal ] Karena sudah terlanjur, aku nggak punya pilihan lain. Aku cuma mau tanya, apa kalian punya tugas yang bisa kubantu supaya aku bisa dapat uang
Choi Beomgyu
Kamu butuh uang?
Shin Ryujin
[ Mundur ] Hah?
Choi Beomgyu
[ Menarik Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Menepis ] Bu- bukan ini. Ahh itu sakit. Aku selalu kesakitan setiap denganmu, tolong berhenti!
Choi Beomgyu
Oke, kuberikan uang. Camkan kata demi kata. Ketika 'nanti' aku butuh denganmu
Choi Beomgyu
[ Mencengkram lengan Ryujin ] Aku ingin kakimu berlari dengan sangat cepat, hanya untukku
Choi Beomgyu
[ Menepis lengan Ryujin kemudian mengeluarkan ponsel dari kantung ]
Shin Ryujin
Tolong pinjamkan aku 14 juta won, akan kuganti secepat mungkin
Choi Beomgyu
Aku nggak butuh uangmu. Ketika kupanggil nanti, gunakan kakimu untuk berlari. Dengan begitu nak, hutangmu akan habis
Shin Ryujin
[ Ingin menangis ]
Choi Beomgyu
[ Mentransfer uang ke rekening Shin Ryujin kemudian berjalan pergi ]
Comments
Gyu_nna
ini beomgyu pas dmna ya ga pernah lihat perform ini, konser act promise?
2025-05-01
2
Gyu_nna
lagi mencoba membayangkan beomgyu red flag 🫠
2025-05-01
1