Episode 4: Is It Illness?
Choi Beomgyu
[ Berlutut ] Aku tahu, aku bersalah. Aku jahat denganmu dan tidak ada yang jauh lebih buruk dariku
Shin Ryujin
[ Mengalihkan wajah ]
Choi Beomgyu
[ Menggenggam erat ] Aku belajar darimu, sumpah aku akan belajar. Aku mencintaimu, rasanya seperti ingin mati. Aku mencintaimu
Shin Ryujin
[ Tajam ] Jika ingin bunuh diri, Choi Beomgyu, lakukan saja. Asal tidak di depan mataku
Choi Beomgyu
[ Mendongak ke atas melihat mata Ryujin yang memerah sangat tajam ]
Shin Ryujin
[ Menatap Beomgyu ] Dulu pun aku ingin mati. Rasa sakitnya sebentar dan tidak selama milikku disini
Choi Beomgyu
[ Bercucuran air mata ]
ᶻ 𝗓 𐰁 .ᐟ 𝟻 ᴛᴀʜᴜɴ ʏᴀɴɢ ʟᴀʟᴜ
Choi Beomgyu
[ Hendak memasukkan p𝘦nis ]
Shin Ryujin
[ Ketakutan ] Aku baru saja datang dari luar. Tubuhku kotor dan penuh keringat. Aku- aku mau mandi
Choi Beomgyu
[ Menahan amarah ]
Shin Ryujin
[ Segera menutupi kaki ]
Choi Beomgyu
Pergilah mandi. Kuberikan 5 menit. Cepatlah atau kutarik lagi 5 jt won itu darimu [ Menghela nafas ]
Shin Ryujin
[ Segera turun dari kasur ]
Ryujin merasa frustasi 𝙨𝙧𝙖𝙨𝙝𝙝. Bermalam intim dengan pria yang baru saja ia kenal itu 𝙩𝙚𝙨 𝙩𝙚𝙨𝙨 terlalu asing dan baru untuknya 𝘽𝙍𝘼𝙆!
Choi Beomgyu
[ Mendobrak pintu ] YAA!
Shin Ryujin
[ Terkejut ] Hahh?!
Choi Beomgyu
Sudah setengah jam kutunggu, ini yang kamu kerjakan. Kubilang tadi cepat kan [ Menarik kencang ]
Shin Ryujin
Tunggu dulu! Bajuku-
Choi Beomgyu
[ Menggendong tubuh Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Melotot kejut ] Hahh!
Diangkat selayaknya karung beras, Beomgyu bawa gadis itu menuju kasur dalam keadaan basah dan tentu saja telanjang 𝙜𝙧𝙤𝙨𝙝𝙝
Shin Ryujin
[ Menutupi tubuh ] Tolong
Choi Beomgyu
[ Membuka kedua tangan Ryujin lalu memukulinya dengan kasar ]
Shin Ryujin
[ Ingin menangis ] Hh...
Choi Beomgyu
[ Mencengkram kencang ] Aish
Shin Ryujin
( Dingin, bahkan aku belum pakai handuk sama sekali. Astaga, aku pasti sudah gila karena setuju... )
Choi Beomgyu
[ Bangun perlahan lalu melepaskan baju dan mengarahkan p𝘦nis ]
Shin Ryujin
[ Meneguk ludah ]
Choi Beomgyu
[ Menekan s𝘦langkangan Ryujin ] Buka kakimu selebar mungkin!
Choi Beomgyu
Cobalah untuk rileks, jangan seakan ini pengalaman pertama untukmu
Shin Ryujin
[ Mendorong ] Itu sakit-
Choi Beomgyu
[ Menghentakkan kencang ]
Shin Ryujin
[ Terbelalak ] AKK!!
Sakit bukan main. Bahkan Beomgyu 𝙟𝙡𝙚𝙗! tidak melakukan for𝘦play untuknya. Rasanya seperti dikoyak bertubi-tubi 𝙛𝙬𝙤𝙥𝙥 𝙛𝙬𝙤𝙥!!
Shin Ryujin
[ Menarik-narik seprei ] Agh!
Choi Beomgyu
[ T𝘦rangsang ] Hhah!
Shin Ryujin
[ Terkejut ] Tunggu dulu, Beomgyu. Itu sakit. Rasanya semakin besar
Choi Beomgyu
Karena aku sedang tegang, bodoh
Shin Ryujin
[ Meneteskan air mata ] Hss!
Choi Beomgyu
[ Memasukkan dua jari ]
Shin Ryujin
[ Kesakitan ] AHH!
Shin Ryujin
[ Menggigit bibir kencang ]
Choi Beomgyu
[ Mendekat ] Huhh!
Shin Ryujin
[ Menarik-narik bantal ]
Choi Beomgyu
[ Bisik ] Ingin keluar bersama? Aku akan membantumu. Disini? Kamu suka ketika jariku disini?
Shin Ryujin
[ Frustasi ] Nggh!
Choi Beomgyu
( Ahh ternyata selera anak ini cukup berbeda. Dia terus memberi reaksi ketika kusentuh ini )
Shin Ryujin
[ Mengoyaki bibir bawah ] Hhngh!
Choi Beomgyu
[ Meng𝘰cok kl𝘪toris Ryujin dengan kasar menggunakan jari tengah ]
Shin Ryujin
[ Mendongak ke atas ] Ahh!
Choi Beomgyu
[ Berhenti ] Ahh kamu keluar lebih dulu meninggalkanku. Apa boleh buat, kita harus melakukannya lagi
Shin Ryujin
[ Terengah-engah ] Hff! Hff...
Beomgyu tarik 𝙜𝙧𝙚𝙗! rambut Ryujin agar mau bangun. Ia taruh pipi manis itu tepat 𝙨𝙥𝙡𝙧𝙪𝙩𝙩 mengenai ujung p𝘦nisnya yang basah 𝘿𝙐𝙂!
Choi Beomgyu
[ Melepas k𝘰ndom lalu meletakkan bibir Ryujin di depan ujung p𝘦nis ]
Shin Ryujin
[ Tersentak kejut ] Hah?
Choi Beomgyu
Gunakan mulutmu
Choi Beomgyu
[ Menjambak ] Cepatlah!
Beomgyu tarik dagu gadis itu supaya bibirnya mau terbuka. Ia sodorkan masuk p𝘦nisnya ke dalam mulut Ryujin tanpa peduli akan situasi
Shin Ryujin
[ Merasakan p𝘦nis Beomgyu dalam mulut yang terus keras menegang ]
Choi Beomgyu
[ Menggerakkan panggul ]
Shin Ryujin
[ Bercucuran air mata ] Mmpph
Choi Beomgyu
[ Menikmati ] Hhahh...
Choi Beomgyu
Shh huhh awas gigimu
Shin Ryujin
[ Merasakan cengkraman Beomgyu memaksa kepalanya maju mundur ]
Choi Beomgyu
Bagus, ahh terus disitu
Choi Beomgyu
Pakai lidahmu, hmm?
Choi Beomgyu
[ Menatap Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Mengeluarkan lidah ]
Choi Beomgyu
[ Smirk ] Bagus, anak pintar
Ntah sudah berapa ronde, ntah sudah berapa kali Beomgyu melakukan ini kepadanya. Shin Ryujin merasa kesakitan pada kaki 𝙨𝙦𝙪𝙡𝙡𝙘𝙝𝙝𝙝
Tidak ada ciuman bibir apalagi kasih sayang. Yang Beomgyu butuhkan hanya tempatnya untuk melampiaskan n𝘢fsu 𝙟𝙚𝙡𝙗! 𝙅𝙇𝙀𝘽!!
Shin Ryujin
[ Berkeringat ] AHH!
Choi Beomgyu
[ Menyisir rambut ke belakang ]
Shin Ryujin
[ Memerah ] Sudah...
Shin Ryujin
Tolong berhenti AHH!
Choi Beomgyu
[ Mengeluarkan p𝘦nis lalu menarik tisu dan melepaskan k𝘰ndom ]
Shin Ryujin
[ Sesak ] Hh! Hh...!
Choi Beomgyu
[ Merebahkan tubuh ] Ahh
Shin Ryujin
[ Pingsan ] Hh...
Pagi yang cerah di akhir musim panas. 𝙘𝙝𝙞𝙧𝙥𝙥𝙥 𝙘𝙝𝙞𝙧𝙥 Beomgyu lihat punggung Shin Ryujin lalu turun dari kasur untuk pergi mandi 𝙨𝙧𝙖𝙨𝙝𝙝
Choi Beomgyu
[ Keluar dari kamar mandi ]
Shin Ryujin
[ Berjalan pincang ]
Choi Beomgyu
[ Melihat kasur yang kosong ]
Shin Ryujin
[ Menangis ] Hh...
Choi Beomgyu
[ Menyeringai ] Iya, anak itu cukup peka. Jauh lebih bagus jika seperti ini untuk kedepannya
Shin Ryujin
[ Merasa hina ] Mmm....
Choi Beomgyu
[ Memperhatikan mata kuliah lalu menggigiti pena sambil melirik ]
Shin Ryujin
[ Mencatat presentasi ]
Choi Beomgyu
[ Menopang dahi ]
Shin Ryujin
( Astaga, semua badanku termasuk kaki terasa sakit. Sulit untukku bisa duduk dengan benar )
Shin Ryujin
( Aku harap nggak ada yang sadar. Tunggu dulu, mana mungkin Choi Beomgyu akan menyebarkannya kan? Ini rahasia kami berdua )
Choi Beomgyu
[ Menggigiti bibir ]
Dokter Han Ji Eun
Kira-kira apalagi yang ada di dalam pikiranmu hm. Ayo cepat keluarkan semuanya
Choi Beomgyu
Jangan menggodaku
Dokter Han Ji Eun
Kamu terlihat berbinar
Choi Beomgyu
Karena waktu tidurku yang cukup. Ini aneh, apakah itu wajar?
Dokter Han Ji Eun
Ntahlah, aku hanya membantumu untuk mengeksplorasi apa yang sempat kamu lupakan
Choi Beomgyu
Dia hanya gadis biasa. Tampilannya pun sama sekali bukan tipeku. Kami hanya pernah berciuman sekali. Dia terlalu kaku dan kikuk...
Dokter Han Ji Eun
[ Mencatat ]
Choi Beomgyu
Sebelumnya, aku hanya melakukan ini hanya untuk bisa tidur dan bisa manggung dengan baik
Choi Beomgyu
Aku nggak pernah puas atau tidur dengan tenang. Tapi yang ini jauh berbeda. Rasanya...
Dokter Han Ji Eun
[ Menopang dagu ] Apakah kalian berdua pernah bertemu? Mungkin jauh sebelum kampus dimulai
Choi Beomgyu
[ Menghela nafas ] Nuna pun tahu kan? Aku nggak ingat apapun. Itu nggak mustahil tapi rasanya tetap nggak mungkin
Dokter Han Ji Eun
[ Melirik ] Kamu menyukainya
Choi Beomgyu
[ Tertawa ] Aku?
Choi Beomgyu
[ Memakai cardigan ]
Ketua BEM Kang Taehyun
Terimakasih Prof. Na. Kami terlalu sibuk dengan berbagai jadwal. Ini bantuan yang sangat penting
Dosen: Na Dae Bok
[ Menepuk Ryujin ] Ryujin ini cukup telaten, itulah sebabnya saya bawa sebagai asisten. Dia bisa bekerja dengan baik
Ketua BEM Kang Taehyun
[ Memberi hormat ] Sunbae, boleh langsung aku perkenalkan dengan yang lain?
Shin Ryujin
[ Mengangguk ] Ne, sebelumnya Prof. Na. Terimakasih atas semua bantuannya
Dosen: Na Dae Bok
[ Mengangguk ] Semoga penelitian akhirmu cepat selesai. Coba untuk akur dengan mereka, apalagi ketika manggung membawa nama baik kampus
Choi Beomgyu
[ Duduk perlahan ]
Ketua BEM Kang Taehyun
Selamat bergabung
Choi Beomgyu
[ Melihat Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Kebingungan ] Manggung itu, apa maksudnya? Bukannya saya dapat tugas di BEM kampus?
Ketua BEM Kang Taehyun
Ne, tentunya TXT masih berada di dalam naungan BEM. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik
Choi Beomgyu
[ Menatap Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Menganga ] Hahh?
Choi Beomgyu
[ Melambai kecil yang manis ]
Dering telepon terus berbunyi 𝘿𝙧𝙧𝙧𝙩𝙩𝙩!! 𝘿𝙧𝙧𝙧𝙩𝙩𝙩 dan memekakan telinga. Kamar kecil penuh bir itu menyisakan Ryujin yang sudah terlelap
Choi Beomgyu
[ Menarik Ryujin kencang menuju tempat parkir mobil bawah tanah ]
Shin Ryujin
[ Terhentak ke dinding ] Hh!
Choi Beomgyu
[ Mengerutkan alis ] Setidaknya aku punya hak untuk mengaturmu. Apa kupingmu budeg hah!
Shin Ryujin
[ Terkejut ] Hah?
Choi Beomgyu
[ Meninju dinding ] Angkat telfonku bangsat! Kemana pergi otakmu itu hah! Besok aku harus manggung
Shin Ryujin
( Beomgyu...marah? )
Choi Beomgyu
[ Merebut ponsel Ryujin ] Sialan, ini hp zaman kapan hah! Apa semiskin itu hidupmu sampai hp pun nggak kebeli? Bodoh
Shin Ryujin
[ Menunduk ] Aku juga masih harus membiasakan diri dengan schedule TXT. Maaf, aku akan-
Choi Beomgyu
[ Membanting hp Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Menahan ] Kamu ini kenapa!
Choi Beomgyu
[ Menarik ] Cepat masuk!
Shin Ryujin
[ Masuk ke mobil ] Tapi-
Shin Ryujin
[ Menahan lengan Beomgyu ] Mana mungkin aku punya uang untuk beli ini. Aku akan perbaiki hp lama saja
Choi Beomgyu
[ Tajam ] Yaa Shin Ryujin. Kebetulan kamu ditugaskan untuk layani kami yang bawa nama kampus
Shin Ryujin
[ Menatap Beomgyu ]
Choi Beomgyu
Kamu tahu? Aku ini ketua tim dan vokalis utama. Perform-ku harus baik. Dengan begitu, aku bisa lulus
Shin Ryujin
Saat ini, aku benar-benar sedang nggak punya uang untuk beli hp
Choi Beomgyu
[ Tawa ejek ] Dasar...
Choi Beomgyu
Kamu kan bisa pakai uang itu
Shin Ryujin
Sudah kugunakan
Choi Beomgyu
[ Tertawa ] Serius? Wah, ternyata semuanya memang selalu tentang uang dan uang. Kamu mata duitan?
Shin Ryujin
[ Merasa malu ]
Choi Beomgyu
[ Mendekat ] Kalau begitu, begini saja. Karena besok aku dan anak-anak yang lain akan perform
Shin Ryujin
[ Berdebar takut ]
Choi Beomgyu
[ Bisik ] Tidur denganku
Shin Ryujin
[ Gelisah ] Hah?
Choi Beomgyu
[ Mengusap bibir Ryujin ] Aku akan membayarmu sama seperti tempo hari. Dengan begitu, kamu bisa beli ponsel dan datang ketika kupanggil
Choi Beomgyu
Ahh...aku sudah tegang
Shin Ryujin
Aku ingin 14 juta won
Choi Beomgyu
[ Memandangi mata Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Merasa tidak enak ] Karena kamu yang butuh, aku ingin nominalnya dinaikkan. 14 juta won atau tidak sama sekali
Choi Beomgyu
Kamu pikir aku bodoh?
Shin Ryujin
[ Menatap kesal ]
Choi Beomgyu
[ Diam sejenak untuk berpikir ]
Shin Ryujin
[ Berjalan pergi ]
Choi Beomgyu
[ Menarik ] Arasso, 14 juta won
Choi Beomgyu
Tapi dengan beberapa syarat
Shin Ryujin
[ Meneguk ludah ]
Choi Beomgyu
Bahkan l𝘰nte kelas atas pun nggak semahal hargamu. 14 juta won itu terlalu banyak
Shin Ryujin
Apa kamu nggak sanggup? Kamu yang membutuhkanku. Kamu dan n𝘢fsumu yang minta-minta
Choi Beomgyu
Muka-mu ini tebal ya. Sama sekali tidak tahu malu. Lucu sekali, kamu manis. Dengarkan syaratku
Choi Beomgyu
[ Maju mendekat ] Karena sekarang kamu adalah asisten TXT dan tahu kondisiku
Choi Beomgyu
Kamu bertanggung jawab atas hal perihal yang menyangkut perform milikku
Choi Beomgyu
Grand prize menang kompetisi itu bukan main besarnya. Kamu tidak akan bisa mendapatkannya dari menjual diri
Shin Ryujin
[ Mengepalkan tangan ]
Choi Beomgyu
Setiap kupanggil, kamu harus dan wajib untuk datang. Dimana-pun dan kapanpun itu
Choi Beomgyu
Akan kukirimkan sekarang
Comments
Gyu_nna
dibanyangku sllu beomgyu yg culun 🫠
2025-04-30
1