Drama Periksa Kandungan

"Boleh saya masuk pak Haris Ahmadi?" Tanyanya pada Kepala Sekolah, langsung diangguki dengan penuh hormat.

"Silahkan duduk." Jawab pak Haris.

"Langsung saja saya katakan, untuk masalah kehamilan Lolita untuk tidak lagi dipermasalahkan. Karena..." Ucapnya menjelaskan.

Pembicaraan rahasia antara pak Haris dan pria misterius itu menjadi kunci sebab Lolita berbadan dua.

Sementara itu saat ini Lolita sedang makan dengan lahap nasi goreng yang dia pesan khusus melalui aplikasi. Dia tidak ingin berakhir muntah seperti kemarin jika harus pesan mie atau bakso.

"Dua porsi Lol?" Tanya Audy.

"Iya, kalau cuma satu kurang. Lu tahu sendiri sejak hamil porsi makan gue lebih banyak."

"Kapan mau ke dokter kandungan?" Tanya Audy, karena dia benar-benar penasaran berapa usia kehamilan sahabatnya.

"Entahlah, males gue. Lagi pula mau sama siapa, suami aja gue gak punya." Jawab Lolita.

"Gue temani mau?" Tanya Audy.

"Emang lu gak malu punya sahabat hamil saat masih sekolah?"

"Buat apa malu." Jawabnya tegas.

"Baiklah, sore nanti gue jemput jam empat sore." Ucap Lolita.

Dan mereka berdua lanjut mengikuti pelajaran seperti biasa. Tidak peduli dengan omongan miring tentang Lolita.

Hidup kalau terus mikirin omongan orang akan semakin pusing. Jadi lebih baik jadi diri sendiri, apa adanya dalam kondisi dan keadaan yang sudah menjadi takdirnya.

Sementara itu ada pertemuan rahasia antara Kepala Sekolah, kedua orang tua angkat Lolita, dan seorang pria yang menjadi kunci utama. Karena tidak ingin jika wanita yang telah sah menjadi istrinya ini menjadi tertekan di masa kehamilan akibat tekanan dan bullyan. Pria ini akan segera menemui Lolita dan jujur mengakui semuanya.

Sore telah tiba, Lolita sudah bersiap untuk pergi ke dokter kandungan. Dengan menggunakan celanan rok pendek dan kaos crop sebatas dada memperlihatkan perut buncitnya dan dilapisi outher rajut membuat aura bumil cantik ini semakin terpancar.

"Ma, aku mau keluar dulu." Pamit Lolita pada mamanya yang sedang bersantai duduk di teras.

"Mau pergi kemana sayang? Kenapa pakaian kamu begitu. Lihatlah perutnya jadi terlihat." Ucap mama Elena.

"Mau periksa kandungan, dan mengenai pakaian rasanya biasa aja deh ma. Orang hamil terlihat buncit bukan kah wajar?" Jawab Lolita.

"Ya sudah, hati-hati sayang." Ucap mama Elena pasrah karena dia sadar jika Lolita hanya korban.

Melihat Lolita sudah keluar dari halaman rumahnya, mama Elena lantas menelpon seseorang dengan wajah khawatir.

"Istri kamu pergi ke dokter kandungan sendirian." Ucap mama Elena.

"....."

"Masalahnya, pakaian yang dipakai seperti anak remaja pada umumnya. Bahkan Lolita tidak peduli dengan perut besarnya yang tidak tertutup sempurna. Apakah kamu rela melihat itu."

"....."

"Kalau sudah begini, harusnya kamu secepatnya untuk menemui istrimu. Katakan yang sebenarnya, dan terima konsekuensinya."

"....."

"Jangan terus menerus menjadi pecundang."

"......"

"Malam ini, malam ini datanglah dan selesaikan semua bersama keluargamu."

"......"

Sedangkan Audy melongo hingga mulut menganga melihat sang sahabat memakai pakaian yang sama sekali tidak cocok dipakai oleh ibu hamil.

"Kenapa melihat gue kayak gitu?" Tanya Lolita menatap heran Audy.

"Lu gak salah pakai rok pendek dan kaos krop sebatas dada begitu?" Jawab Audy heran.

"Bagus kan? Gue terlihat semakin sexy dengan perut buncit ini."

"Astaga, terserah deh." Ucap Audy.

Perjalanan singkat, akhirnya mereka sampai ke Rumah Sakit yang dituju.

Setelah duduk mengantri selama lebih dari tiga puluh menit. Akhirnya nama Lolita dipanggil untuk diperiksa.

"Silahkan tiduran di atas brangkar bu." Ucap perawat pada Lolita.

"Kok bu? Saya masih sekolah. Panggil saja nama saya." Protes Lolita dengan bibir monyong yang terlihat lucu tapi juga membuat Audy rasanya ingin menenggelamkan diri.

"Anda sudah menikah? Suaminya mana?" Tanya dokter menatap dalam Lolita.

"Saya belum punya suami karena saya belum menikah. Sudah lah dokter, saya datang ke sini ingin periksa kandungan. Bukan malah ditanya tentang hal yang tidak penting seperti itu. Justru saya ingin bertanya, kok bisa ada bayi di dalam perut saya."

"Hmm.. baiklah saya periksa." Dokter itu tersenyum canggung, karena ternyata pasiennya kali ini sungguh ajaib.

"Usia kandungannya sudah 15 minggu, kedua bayinya sehat." Ucap dokter.

"Kedua bayi? Maksudnya ada dua bayi yang numpang makan di perut saya?" Tanya ulang Lolita dengan wajah polos yang menggemaskan.

"Iya, bayinya kembar." Ulang dokter.

"Audy ternyata penyebab gue makan musti dua porsi, karena ada dua bayi." Girang Lolita tanpa sadar melompat dari ranjang membuat semua orang di ruangan kaget.

"Aduh, jangan melompat. Ingat Anda sedang hamil, ada dua bayi jadi mulai sekarang harus hati-hati. Jangan melompat apalagi berlarian. Itu bisa membahayakan mereka." Peringat dokter.

"Oh baik dokter, saya akan bergerak dengan perlahan kalau begitu." Ucap Lolita memperlambat gerakan tubuhnya.

"Tidak begitu juga Lol, hati-hati yang dimaksud dokter bukan berarti lelet begitu." Protes Audy gemas dengan kelemotan otak sahabatnya itu.

"Oh bukan ya, saya masih bisa berjalan seperti biasa gitu maksud dokter?" Tanya Lolita lagi.

Setelah selesai memeriksakan kandungannya yang ternyata hamil kembar dan sehat ibu dan bayinya. Kemudian Lolita ingin jalan-jalan ke mall bersama Audy. Dia ingin sekali beli banyak baju dengan model seperti yang dipakainya hari ini. Entah mengapa Lolita ingin sekali memamerkan perut bulatnya yang semakin besar. Ada perasaan bangga dalam hatinya.

"Lu boleh ambil apa aja Dy, kali ini gue yang traktir. Hitung-hitung sebagai ucapan terima kasih karena masih mau menjadi sahabat gue disaat keadaan gue seperti ini." Ucap Lolita tulus.

"Apan sih, kenapa jadi mellow begini suasananya. Tenang aja, gue akan terus menemani lu apalagi jujur gue gemes." Jawab Audy.

"Gemes kenapa?" Tanya Lolita penasaran.

"Gemes aja lihat perut buncit lu itu. Lucu banget ya." Jawab Audy kemudian mengelus lembut perut sahabatnya yang tidak tertutup.

"Lu gak penasaran atau cari tahu penyebab lu bisa tiba-tiba hamil begitu?" Tanya Audy lagi.

"Gue rasa gak perlu, karena gue gak suka ribet." Jawabnya.

"Udah gak usah mikirin itu, ayo borong banyak baju hari ini." Lanjut Lolita penuh semangat.

Lolita dan Audy berjalan santai di sebuah mall terbesar yang ada di Ibu Kota ini. Banyak pasang mata menatap dengan berbagai macam ekspresi ke arah Lolita. Tapi semua itu sama sekali tidak ingin Lolita pedulikan.

Lolita menuju ke sebuah butik dengan brand terkenal yang menyajikan aneka outfit. Tapi tujuan Lolita bukan koleksi dress untuk ibu hamil. Tapi dia justru menuju ke rak baju yang banyak menggantung pakaian untuk usia remaja. Berbagai macam model dan warna, tapi hanya yang terlihat sexy dan berwarna pastel yang diambil.

Terpopuler

Comments

⁂▪▪Əuryzāā ₘₒₘₑₑₙₐ▪▪⁂

⁂▪▪Əuryzāā ₘₒₘₑₑₙₐ▪▪⁂

Lolly emank Bar-bar. /Facepalm/

2025-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Si Gadis Paling Cuek
2 Ternyata Hamil
3 Emosi Labil Bumil
4 Drama Periksa Kandungan
5 Kemarahan Lolita
6 Tabir Masa Lalu
7 Kebencian Dan Luka
8 Antara Benci Dan Cinta
9 Kejadian Di Sekolah
10 Bahaya Mengintai
11 Mencoba Memulai Dari Awal
12 Permintaan Lolita
13 Gadis Hamil Balapan
14 Ujian Terberat Edgar
15 Meminta Hak Pagi Pertama
16 Penyatuan Tanpa Paksaan
17 Perkara Lingerie
18 Honeymoon Dadakan
19 Menyusul Edgar Ke Kantor
20 Menghempaskan Ulat Bulu
21 Syukuran Rumah Baru
22 Password Ponsel
23 Membuat Suami Tak Berdaya
24 Trauma Lolita
25 Pelakor Atau Pebinor
26 Konspirasi Besar
27 Lolita Memang Beda
28 Mencoba Bertahan Meski Terluka
29 Besarnya Rasa Cintaku
30 Rencana Homeschooling
31 Menjadi Sekretaris Pribadi
32 Karma Buat Natalie
33 Rahasia Lain Dari Masa Lalu
34 Kejadian 9 Tahun Yang Lalu
35 Masih Flashback
36 Dia kan Ayahku?
37 Natasya Tidak Terima Kenyataan
38 Jangan Diam, Sayang
39 Teka Teki Masa Lalu
40 Mengumpulkan Potongan Puzzle
41 Puzzle Yang Hilang
42 Aura Kuat Lolita
43 Kejutan Dari Lolita
44 Menegaskan Posisi
45 Hanya Aku
46 Mengeksekusi Provokator
47 Ngidam Honeymoon
48 Usaha Natasya
49 Penghormatan Terakhir
50 Akhir Kisah Lolita Dan Edgar
51 PENGUMUMAN NOVEL BARU
52 PENGUMUMAN NOVEL BARU
53 PENGUMUMAN NOVEL BARU
54 PENGUMUMAN NOVEL BARU
55 PENGUMUMAN MASUK KANDIDAT
56 PENGUMUMAN NOVEL BARU
57 PENGUMUMAN KARYA PLAGIAT
58 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Si Gadis Paling Cuek
2
Ternyata Hamil
3
Emosi Labil Bumil
4
Drama Periksa Kandungan
5
Kemarahan Lolita
6
Tabir Masa Lalu
7
Kebencian Dan Luka
8
Antara Benci Dan Cinta
9
Kejadian Di Sekolah
10
Bahaya Mengintai
11
Mencoba Memulai Dari Awal
12
Permintaan Lolita
13
Gadis Hamil Balapan
14
Ujian Terberat Edgar
15
Meminta Hak Pagi Pertama
16
Penyatuan Tanpa Paksaan
17
Perkara Lingerie
18
Honeymoon Dadakan
19
Menyusul Edgar Ke Kantor
20
Menghempaskan Ulat Bulu
21
Syukuran Rumah Baru
22
Password Ponsel
23
Membuat Suami Tak Berdaya
24
Trauma Lolita
25
Pelakor Atau Pebinor
26
Konspirasi Besar
27
Lolita Memang Beda
28
Mencoba Bertahan Meski Terluka
29
Besarnya Rasa Cintaku
30
Rencana Homeschooling
31
Menjadi Sekretaris Pribadi
32
Karma Buat Natalie
33
Rahasia Lain Dari Masa Lalu
34
Kejadian 9 Tahun Yang Lalu
35
Masih Flashback
36
Dia kan Ayahku?
37
Natasya Tidak Terima Kenyataan
38
Jangan Diam, Sayang
39
Teka Teki Masa Lalu
40
Mengumpulkan Potongan Puzzle
41
Puzzle Yang Hilang
42
Aura Kuat Lolita
43
Kejutan Dari Lolita
44
Menegaskan Posisi
45
Hanya Aku
46
Mengeksekusi Provokator
47
Ngidam Honeymoon
48
Usaha Natasya
49
Penghormatan Terakhir
50
Akhir Kisah Lolita Dan Edgar
51
PENGUMUMAN NOVEL BARU
52
PENGUMUMAN NOVEL BARU
53
PENGUMUMAN NOVEL BARU
54
PENGUMUMAN NOVEL BARU
55
PENGUMUMAN MASUK KANDIDAT
56
PENGUMUMAN NOVEL BARU
57
PENGUMUMAN KARYA PLAGIAT
58
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!