Emosi Labil Bumil

Mobil yang dikendarai Lolita dan Audy tiba di gerbang Sekolah tepat waktu atau hampir saja pintu ditutup jika telat lima menit saja. Setelah memarkirkan kendaraannya di parkiran khusus yang membuat banyak murid iri, mereka berdua pun bergegas untuk memasuki kelasnya. Hanya Audy dan juga Kepala Sekolah yang tahu status Lolita.

Siapa sangka, gadis cantik yang teramat cuek ini adalah pemilik sekolah warisan dari almarhum kakeknya. Lolita tidak pernah menyombongkan dirinya, bahkan dia mau bergaul dengan siapa saja yang penting baik. Tapi ada satu siswi yang merasa primadona Sekolah merasa jika Lolita adalah saingan yang harus segera disingkirkan dari Sekolahan ini.

"Wah...wah...wah... Si dungu akhirnya datang juga. Udah telat, tapi jalan santai banget." Ejek Bianca Dealova, murid satu kelas Lolita yang sejak kelas sepuluh sudah memusuhi Lolita tanpa sebab.

"Iya dong, gue gitu loh." Jawab santai Lolita seperti biasa.

"Betewe gue lihat badan lu gemukan ya Lol." Ucap Bianca.

"Mau gemuk mau kurus, apa urusan lu?" Tanya balik Lolita.

"Gak ada urusan sih, tapi gue heran aja masak iya katanya orang kaya tapi perut buncit sampai kancing baju kayak terpaksa gitu masukinnya. Emang gak punya duit buat ngegym ya?" Ejek Bianca kemudian tertawa terpingkal-pingkal.

"Mungkin bunting?" Celetuk Vania Andara.

"Bunting atau busung lapar?" Saut Bianca sinis kemudian seisi kelas bersorak menertawakan bentuk perut Lolita yang memang tidak cocok untuknya.

Brak

Lolita menendang sebuah meja kayu yang ada dihadapannya dengan penuh kekuatan, hingga meja itu berguling menabrak Bianca dan Vania yang berdiri tepat di depannya.

"An jing... Dasar sin ting."

Setelah mengumpat, duo biang rusuh itu pun beranjak dan duduk di tempatnya sambil terus menatap tajam penuh permusuhan pada Lolita.

Sebenarnya Bianca merasa dendam kepada Lolita karena cowok incarannya justru mengejar Lolita tanpa kenal lelah.

Andre Wijaya cowok populer di Sekolah Lolita. Selain tampan, dia juga murid terpandai di kelasnya.

Sejak awal masuk SMA, Andre yang jatuh cinta pada pandangan pertama menjadi terobsesi untuk memiliki Lolita. Mulai dari pagi hingga pulang sekolah, Andre terus mengikuti kemanapun Lolita berada. Sementara itu Bianca yang merasa cintanya kepada Andre bertepuk sebelah tangan menjadikan Lolita kambing hitam atas penolakan yang dia terima hingga kini.

Kabar tentang kehamilan Lolita berhembus cepat dan tersebar hingga seantero Sekolahan. Tidak sedikit yang mencibir, namun bukan Lolita jika mendengarkan suara sumbang yang santer terdengar. Masih bersikap cuek seperti biasa, Lolita tetap enjoy menjalani hidupnya yang dia tahu mulai sekarang akan banyak rintangan akibat kehamilannya yang tiba-tiba saat masih Sekolah.

Berbeda dengan Lolita, ada seorang pria dewasa yang nampak menghembuskan nafas kasar. Keputusan sepihaknya ternyata berdampak luas dan mungkin akan merugikan gadis yang sangat dicintainya ini. Dia tidak menyangka jika malam syahdu yang dia lewati bersama dengan sang pujaan hati langsung membuahkan hasil. Tidak ada penyesalan, tapi dia merasa buruk.

"Katakan!" Ucap pria itu tegas.

"Pagi ini nona menjadi bahan bullyan di Sekolah akibat kehamilannya tuan. Saat ini, perut nona Lolita terlihat membuncit, dan itu membuat dia tidak bisa menyembunyikan lagi keadaannya." Jawab sang asisten.

"Pergilah." Usirnya pada asisten pribadinya.

"Apakah aku terlalu pecundang hingga takut mengungkap kebenaran padanya." Gumamnya.

Kejadian tiga bulan yang lalu sangat membekas diingatan pria yang memang mencintai Lolita sejak lama. Penantian panjangnya berbuah manis ketika pihak keluarga angkat Lolita menyetujui lamarannya. Apalagi didukung oleh wasiat perjodohan dari almarhum kakek Lolita dan juga nenek pria ini. Sehingga kata SAH menggema di sebuah masjid tanpa sepengetahuan Lolita.

Jika pada umumnya nikah karena perjodohan akan membuat pasangan saling memusuhi. Tidak bagi pria ini, justru dia bersyukur karena perjodohan itu membuat dia punya alasan kuat untuk mengikat gadis cantik yang sudah menarik perhatiannya sejak kecil. Hingga malam pertama yang dinantikan terjadi dengan keadaan Lolita yang sedang tidak sadarkan diri.

Bukan tanpa alasan dia melakukan itu pada Lolita. Jika dalam keadaan sadar, sudah tentu gadis cantik itu akan menolak tegas permintaannya. Karena entah mengapa, Lolita selalu menatap penuh kebencian kearahnya.

Hingga muncul ide gila yang sudah mendapat persetujuan dari kedua orang tua angkat Lolita. Pada akhirnya Lolita kehilangan mahkota berharganya.

"Lolita, kamu dipanggil ke ruang Kepala Sekolah." Ucap salah satu temannya usai kegaduhan yang terjadi.

"Hmm..." Gumamnya singkat, setelahnya Lolita beranjak dengan penuh percaya diri.

"Dasar cabe-cabean, masih sekolah udah bunting. Mana gak ada malunya."

"Hamil kok sekolah, pasti jual diri makanya hidup serba mewah."

Cibiran terdengar saat Lolita melintas.

Tok tok tok

"Silahkan masuk Lolita." Ucap Bapak Kepala Sekolah.

"Kenapa Anda memanggil saya." Ucap Lolita menatap tajam dan dingin.

"Duduk dulu Lolita, saya hanya ingin memastikan kebenaran dari banyaknya berita yang berhembus atas dirimu."

"Apa yang ingin Anda ketahui, apakah tentang kehamilan saya ini?"

"Jadi benar kalau kamu hamil?"

"Benar, berita itu benar. Tapi saya tidak jual diri seperti gosip yang beredar. Tentu Anda tahu jika saya cukup kaya, sehingga tidak butuh pekerjaan hina untuk mencukupi kebutuhan hidup saya."

"Tapi sekolah punya aturan Lolita, murid tidak boleh hamil apa lagi di luar nikah. Tentu itu akan mencoreng nama baik..."

"Anda tentu tidak lupa jika Sekolah ini milik saya kan pak?" Ucap Lolita penuh intimidasi.

"Sa...saya ingat Lolita. Tapi hanya kita berdua yang tahu status kamu itu. Lalu bagaimana saya akan menyikapi dewan guru dan murid lainnya yang pasti akan menuntut keadilan atas keadaan yang terjadi padamu." Ucapnya frustasi.

Brak

"Apa salahnya jika saya hamil, toh saya tidak melakukan hal yang terlarang. Lagi pula semua perempuan di dunia ini pasti juga akan hamil pada waktunya. Lalu kenapa hanya karena saya yang hamil menjadi heboh seperti ini." Ujar Lolita marah.

"Aduh, Lolita masalahnya itu kamu belum menikah tapi sudah hamil."

"Bukan saya yang bermasalah, tapi kalian semua yang cari masalah. Saya saja juga bingung tiba-tiba perut membesar ternyata bukan busung lapar tapi ada bayi yang numpang hidup." Jawabnya makin ngaco.

"Sudah-sudah pusing saya bicara dengan kamu, nanti saya panggil papa dan mama kamu saja." Ucap Kepala Sekolah merasa sangat geregetan.

"Ya sudah, saya pergi dulu ya pak mau makan." Jawabnya.

Setelah kepergian Lolita dari ruangan itu, kemudian masuk seorang pria berpostur tubuh tinggi besar dan tegap. Sangat tampan dengan sorot mata setajam elang dan aura dingin yang kuat. Melangkah penuh keyakinan tapi ada rasa khawatir yang tersembunyi di sudut hatinya.

Terpopuler

Comments

Ark_Zero

Ark_Zero

Jarang jarang Nemu yang kayak ginian. Seru

2025-09-10

1

Atik R@hma

Atik R@hma

iya ka😅

2025-05-01

0

Erchapram

Erchapram

Terima kasih sudah mampir

2025-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 Si Gadis Paling Cuek
2 Ternyata Hamil
3 Emosi Labil Bumil
4 Drama Periksa Kandungan
5 Kemarahan Lolita
6 Tabir Masa Lalu
7 Kebencian Dan Luka
8 Antara Benci Dan Cinta
9 Kejadian Di Sekolah
10 Bahaya Mengintai
11 Mencoba Memulai Dari Awal
12 Permintaan Lolita
13 Gadis Hamil Balapan
14 Ujian Terberat Edgar
15 Meminta Hak Pagi Pertama
16 Penyatuan Tanpa Paksaan
17 Perkara Lingerie
18 Honeymoon Dadakan
19 Menyusul Edgar Ke Kantor
20 Menghempaskan Ulat Bulu
21 Syukuran Rumah Baru
22 Password Ponsel
23 Membuat Suami Tak Berdaya
24 Trauma Lolita
25 Pelakor Atau Pebinor
26 Konspirasi Besar
27 Lolita Memang Beda
28 Mencoba Bertahan Meski Terluka
29 Besarnya Rasa Cintaku
30 Rencana Homeschooling
31 Menjadi Sekretaris Pribadi
32 Karma Buat Natalie
33 Rahasia Lain Dari Masa Lalu
34 Kejadian 9 Tahun Yang Lalu
35 Masih Flashback
36 Dia kan Ayahku?
37 Natasya Tidak Terima Kenyataan
38 Jangan Diam, Sayang
39 Teka Teki Masa Lalu
40 Mengumpulkan Potongan Puzzle
41 Puzzle Yang Hilang
42 Aura Kuat Lolita
43 Kejutan Dari Lolita
44 Menegaskan Posisi
45 Hanya Aku
46 Mengeksekusi Provokator
47 Ngidam Honeymoon
48 Usaha Natasya
49 Penghormatan Terakhir
50 Akhir Kisah Lolita Dan Edgar
51 PENGUMUMAN NOVEL BARU
52 PENGUMUMAN NOVEL BARU
53 PENGUMUMAN NOVEL BARU
54 PENGUMUMAN NOVEL BARU
55 PENGUMUMAN MASUK KANDIDAT
56 PENGUMUMAN NOVEL BARU
57 PENGUMUMAN KARYA PLAGIAT
58 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Si Gadis Paling Cuek
2
Ternyata Hamil
3
Emosi Labil Bumil
4
Drama Periksa Kandungan
5
Kemarahan Lolita
6
Tabir Masa Lalu
7
Kebencian Dan Luka
8
Antara Benci Dan Cinta
9
Kejadian Di Sekolah
10
Bahaya Mengintai
11
Mencoba Memulai Dari Awal
12
Permintaan Lolita
13
Gadis Hamil Balapan
14
Ujian Terberat Edgar
15
Meminta Hak Pagi Pertama
16
Penyatuan Tanpa Paksaan
17
Perkara Lingerie
18
Honeymoon Dadakan
19
Menyusul Edgar Ke Kantor
20
Menghempaskan Ulat Bulu
21
Syukuran Rumah Baru
22
Password Ponsel
23
Membuat Suami Tak Berdaya
24
Trauma Lolita
25
Pelakor Atau Pebinor
26
Konspirasi Besar
27
Lolita Memang Beda
28
Mencoba Bertahan Meski Terluka
29
Besarnya Rasa Cintaku
30
Rencana Homeschooling
31
Menjadi Sekretaris Pribadi
32
Karma Buat Natalie
33
Rahasia Lain Dari Masa Lalu
34
Kejadian 9 Tahun Yang Lalu
35
Masih Flashback
36
Dia kan Ayahku?
37
Natasya Tidak Terima Kenyataan
38
Jangan Diam, Sayang
39
Teka Teki Masa Lalu
40
Mengumpulkan Potongan Puzzle
41
Puzzle Yang Hilang
42
Aura Kuat Lolita
43
Kejutan Dari Lolita
44
Menegaskan Posisi
45
Hanya Aku
46
Mengeksekusi Provokator
47
Ngidam Honeymoon
48
Usaha Natasya
49
Penghormatan Terakhir
50
Akhir Kisah Lolita Dan Edgar
51
PENGUMUMAN NOVEL BARU
52
PENGUMUMAN NOVEL BARU
53
PENGUMUMAN NOVEL BARU
54
PENGUMUMAN NOVEL BARU
55
PENGUMUMAN MASUK KANDIDAT
56
PENGUMUMAN NOVEL BARU
57
PENGUMUMAN KARYA PLAGIAT
58
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!