Ternyata Hamil

"Ya udah, tunggu sebentar." Ucap Lolita lalu bergegas untuk membeli alat tes kehamilan untuk dirinya.

"Mba, tolong berikan aku sepuluh buah test pack dengan aneka merek." Ucapnya pada pegawai apotek.

"Adeknya hamil?" Tanya pegawai itu.

"Gak tau, makanya mau dites. Sebab beberapa orang bilang aku hamil." Jawab Lolita tanpa beban.

"Adek masih sekolah kan? Makanya dek jangan suka pacaran kebablasan, akhirnya hamil padahal belum nikah."

"Eh mba sotoy banget deh, pacar aja gak punya gimana mau kebablasan." Jawab Lolita sewot.

"Ini dek test packnya." Ucap pegawai itu sambil menggelengkan kepalanya.

Setelah membayar, Lolita kembali ke mobil dengan mood yang memburuk.

"Ayo pulang." Ucap Lolita judes.

"Lah, lu kenapa monyong gitu mulutnya." Heran Audy melihat sahabatnya.

"Gue kesel, masak kata mbak apotek gue hamil karena kebablasan pacaran. Lu tau sendiri gue jomblo abadi. Gimana ceritanya bisa kebablasan." Omel Lolita mulai kesal.

"Hahahaha... Emang aneh kok, jomblo tapi hamil." Audy tertawa mengejek.

"Jangan ketawa lu." Sewot Lolita.

"Sekarang, lu pulang lalu istirahat. Dan coba pakai test packnya besok pagi" Ucap Audy mengingatkan.

"Assalamu'alaikum." Ucap Lolita sambil berjalan gontai memasuki rumahnya. Membuat mama Elena yang sedang bersantai kaget melihat anaknya terlihat lesu.

"Kok sudah pulang sayang?" Tanya mama menghampiri putri angkatnya itu.

"Lolita sedang tidak enak badan ma, ya udah loli masuk kamar dulu ya." Jawabnya lemah.

Mama Elena bukan tidak menyadari akan perubahan fisik sang putri tiga bulan terakhir. Tapi dia tidak bisa untuk berterus terang dan berkata jujur, karena ada kesepakatan yang masih harus dijaga rahasianya. Entah sampai kapan waktunya.

Dia hanya menuruti kemauan suami dan orang yang telah mengambil sesuatu yang berharga milik Lolita. Sebenarnya mama Elena merasa kasihan dan tidak tega karena Lolita masih terlalu muda. Tapi wasiat dari mertuanya dan keadaan yang membuat mereka mengambil keputusan sepihak.

"Semoga kamu ikhlas ketika tahu yang sebenarnya." Gumam mama Elena.

"APA?" Mata Lolita membola ketika garis dua dan tulisan plus terpampang nyata berwarna merah di atas sepuluh tespack yang dia beli kemarin atas paksaan sahabatnya.

"Jadi perut buncit ini bukan busung lapar, tapi ada bayi di dalamnya?" Gumam Loli frustasi.

"Bagaimana cara bayi ini bisa masuk ke dalam perutku?" Tambahnya.

Lolita mengusap lembut perutnya yang membesar itu, tidak ada air mata kesedihan seperti kebanyakan gadis SMA yang ketahuan hamil di luar nikah. Tapi raut kebingungan tercetak jelas di wajah cantiknya. Lolita berfikir dengan sangat keras dengan otak minimalisnya bagaimana bisa ada bayi tumbuh di dalam perutnya sementara dia masih gadis.

Tidak ingin berlama-lama larut dalam kebimbangan, sedangkan IQ di bawah rata-ratanya sangat susah diajak berfikir. Membuat murid SMA itu membiarkan semua terjadi begitu saja. Kehamilan tidak akan mengganggu kehidupannya. Lolita akan tetap pergi ke sekolah dan juga beraktivitas seperti biasa. Tapi dia berjanji akan menjaga bayi dalam perutnya dengan baik.

Setelah membersihkan diri dan bersiap berangkat sekolah, seperti biasa baju kekecilan dan rok kependekan sudah menjadi outfit khas seorang Lolita. Meskipun sudah berulang kali ditegur oleh guru, tapi tidak membuat gadis bertubuh tinggi itu patuh. Apalagi sudah sejak tiga bulan lamanya, seragam putih abu-abu itu semakin terlihat sesak dipandang mata.

"Kalau tidak salah ingat memang sudah tiga bulan aku tidak datang bulan, apa itu artinya bayi di perutku berumur tiga bulan ya? Pantas saja baju gue rasanya susah sekali dikancingkan. Apalagi rok gue kok semakin sesak, begah banget nih." Gerutu Lolita di depan sebuah kaca besar yang ada di kamarnya.

Tak ingin ambil pusing, Lolita segera turun ke bawah untuk sarapan. Gadis cantik berhidung mancung ini sejak dulu memang terbiasa sarapan sebelum berangkat. Pagi ini dia ingin sekali nasi goreng seafood. Semoga masih cukup waktu jika request dimasakkan oleh bibi.

"Bi Marni tolong buatkan nasi goreng seafood yang pedas ya."

"Loh sayang, sejak kapan kamu suka seafood? Bukannya kamu lebih suka nasi goreng jawa pakai pete?" Tanya mama Elena saat mendengar putrinya request masakan tidak biasa untuk sarapan pagi ini.

"Entah ma, tapi pagi ini Loli pingin sekali. Rasanya seperti ngidam gitu." Ucap enteng Lolita.

Deg

"Ka...kamu ngidam sayang?"

"Iya Mama, aku memang sedang ngidam. Lihat nih perut aku sudah mulai membesar. Ada bayi di dalamnya." Ucap bangga Lolita.

"Kamu tahu kalau sedang hamil sayang?" Mama Elena mulai panik.

"Baru tahu tadi pagi, tapi Loli gak tahu siapa yang menghamili. Mama tahu sendiri Loli itu jomblo abadi." Jawab Lolita.

"Kamu tidak ingin mencari tahu tentang siapa ayah dari bayi kami sayang?" Tanya mama lagi.

"TIDAK!" Tegas Lolita, gadis itu sama sekali tidak peduli asal usul kehamilannya. Yang penting dia hidup bahagia dan tidak kekurangan. Urusan yang pelik sebisa mungkin dia tidak pikirkan, karena pasti kepalanya akan tiba-tiba sakit sekali.

"Ya sudah, tunggulah sebentar. Biar mama bantu bibi supaya nasi gorengnya cepat selesai dimasak." Ucap mama Elena lalu pergi ke dapur dengan tertawa miris melihat putri bungsunya yang terkesan cuek.

Lolita bukan sejak lahir memiliki IQ rendah, tapi akibat kecelakaan yang mengakibatkan kedua orang tuanya meninggal saat dia masih kecil.

Kecelakaan tragis dan menjadi trending topik waktu itu, dimana pasangan suami istri pengusaha kaya raya meninggal di tempat dengan tubuh hancur. Sedangkan putri mereka yang baru berusia tiga tahun dinyatakan koma setelah kepalanya mengalami kebocoran. Hampir dua tahun lamanya Lolita kecil tertidur antara hidup dan mati di atas brangkar pesakitan.

"Wah enak sekali nasi gorengnya, aku mau tambah lagi." Ucapnya.

"Kamu masih lapar sayang?" Tanya mama Elena heran karena Lolita sudah habis satu piring penuh.

"Hooh... Akhir-akhir ini memang nafsu makan Loli berkali lipat." Jawabnya.

Dengan lahap, Lolita menghabiskan piring kedua dengan penuh semangat. Setelah itu dia langsung pamit berangkat.

Mengendarai mobil matic miliknya, Lolita menuju ke sekolah. Tidak lupa dia mampir ke rumah Audy untuk menjemputnya dan berangkat bersama.

"Lu kok tumben siang amat jemput gue?" Protes Audy cemberut.

"Gue tadi masih menikmati dua piring nasi goreng seafood sampai lupa waktu. Tapi masih belum telat kok, masih lama." Jawabnya.

"Gimana udah tes?" Tanya Audy.

"Udah, dan bener gue hamil. Mungkin bayinya udah 3 bulan."

"Dan lu masih bisa santai?"

"Terus gue harus apa? Nangis-nangis? bunuh diri? Ngapain?" Jawab Lolita.

"Bukan begitu, ah udah lah. Yang penting jaga kesehatan. Lagi pula sekolah ini juga punya lu, bisa diatur." Saut Audy.

Terpopuler

Comments

⁂▪▪Əuryzāā ₘₒₘₑₑₙₐ▪▪⁂

⁂▪▪Əuryzāā ₘₒₘₑₑₙₐ▪▪⁂

semau lu dah lol

2025-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Si Gadis Paling Cuek
2 Ternyata Hamil
3 Emosi Labil Bumil
4 Drama Periksa Kandungan
5 Kemarahan Lolita
6 Tabir Masa Lalu
7 Kebencian Dan Luka
8 Antara Benci Dan Cinta
9 Kejadian Di Sekolah
10 Bahaya Mengintai
11 Mencoba Memulai Dari Awal
12 Permintaan Lolita
13 Gadis Hamil Balapan
14 Ujian Terberat Edgar
15 Meminta Hak Pagi Pertama
16 Penyatuan Tanpa Paksaan
17 Perkara Lingerie
18 Honeymoon Dadakan
19 Menyusul Edgar Ke Kantor
20 Menghempaskan Ulat Bulu
21 Syukuran Rumah Baru
22 Password Ponsel
23 Membuat Suami Tak Berdaya
24 Trauma Lolita
25 Pelakor Atau Pebinor
26 Konspirasi Besar
27 Lolita Memang Beda
28 Mencoba Bertahan Meski Terluka
29 Besarnya Rasa Cintaku
30 Rencana Homeschooling
31 Menjadi Sekretaris Pribadi
32 Karma Buat Natalie
33 Rahasia Lain Dari Masa Lalu
34 Kejadian 9 Tahun Yang Lalu
35 Masih Flashback
36 Dia kan Ayahku?
37 Natasya Tidak Terima Kenyataan
38 Jangan Diam, Sayang
39 Teka Teki Masa Lalu
40 Mengumpulkan Potongan Puzzle
41 Puzzle Yang Hilang
42 Aura Kuat Lolita
43 Kejutan Dari Lolita
44 Menegaskan Posisi
45 Hanya Aku
46 Mengeksekusi Provokator
47 Ngidam Honeymoon
48 Usaha Natasya
49 Penghormatan Terakhir
50 Akhir Kisah Lolita Dan Edgar
51 PENGUMUMAN NOVEL BARU
52 PENGUMUMAN NOVEL BARU
53 PENGUMUMAN NOVEL BARU
54 PENGUMUMAN NOVEL BARU
55 PENGUMUMAN MASUK KANDIDAT
56 PENGUMUMAN NOVEL BARU
57 PENGUMUMAN KARYA PLAGIAT
58 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Si Gadis Paling Cuek
2
Ternyata Hamil
3
Emosi Labil Bumil
4
Drama Periksa Kandungan
5
Kemarahan Lolita
6
Tabir Masa Lalu
7
Kebencian Dan Luka
8
Antara Benci Dan Cinta
9
Kejadian Di Sekolah
10
Bahaya Mengintai
11
Mencoba Memulai Dari Awal
12
Permintaan Lolita
13
Gadis Hamil Balapan
14
Ujian Terberat Edgar
15
Meminta Hak Pagi Pertama
16
Penyatuan Tanpa Paksaan
17
Perkara Lingerie
18
Honeymoon Dadakan
19
Menyusul Edgar Ke Kantor
20
Menghempaskan Ulat Bulu
21
Syukuran Rumah Baru
22
Password Ponsel
23
Membuat Suami Tak Berdaya
24
Trauma Lolita
25
Pelakor Atau Pebinor
26
Konspirasi Besar
27
Lolita Memang Beda
28
Mencoba Bertahan Meski Terluka
29
Besarnya Rasa Cintaku
30
Rencana Homeschooling
31
Menjadi Sekretaris Pribadi
32
Karma Buat Natalie
33
Rahasia Lain Dari Masa Lalu
34
Kejadian 9 Tahun Yang Lalu
35
Masih Flashback
36
Dia kan Ayahku?
37
Natasya Tidak Terima Kenyataan
38
Jangan Diam, Sayang
39
Teka Teki Masa Lalu
40
Mengumpulkan Potongan Puzzle
41
Puzzle Yang Hilang
42
Aura Kuat Lolita
43
Kejutan Dari Lolita
44
Menegaskan Posisi
45
Hanya Aku
46
Mengeksekusi Provokator
47
Ngidam Honeymoon
48
Usaha Natasya
49
Penghormatan Terakhir
50
Akhir Kisah Lolita Dan Edgar
51
PENGUMUMAN NOVEL BARU
52
PENGUMUMAN NOVEL BARU
53
PENGUMUMAN NOVEL BARU
54
PENGUMUMAN NOVEL BARU
55
PENGUMUMAN MASUK KANDIDAT
56
PENGUMUMAN NOVEL BARU
57
PENGUMUMAN KARYA PLAGIAT
58
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!