Setelah Azkaira menjelaskan semua planning, target dan rencana yang akan mereka laksanakan, ia segera memasukkan kembali tablet transparan nya.
Thalisha Ardenza
"Cool!! bagus banget rencana nya, jadi gak sabar pengen cepat² jalanin nya!!"
Azkaira Elzahra
"Bagus deh kalau begitu, ngomong-ngomong kamu kuliah disini udah semester berapa?"
Thalisha Ardenza
"Baru semester satu, aku baru kuliah 6 bulan disini, soalnya gak mau jadi beban buat orang tua."
Thalisha Ardenza
"Makanya ngumpulin uang dulu."
Azkaira Elzahra
"Wah bagus dong! aku juga mau kuliah disini!"
Thalisha Ardenza
"Serius?! kukira kamu udah lulus lho."
Azkaira Elzahra
"Belum, gak sempet soalnya sibuk sama bisnis."
Thalisha Ardenza
"Yaudah, emang mau kuliah jurusan apa?"
Azkaira Elzahra
"Apa ya? bingung nih..."
Thalisha Ardenza
"Gimana kalau tentang bisnis aja."
Azkaira Elzahra
"Bosan, jurusan ilmu politik ada gak disini?"
Thalisha Ardenza
"Jelas ada dong, ini kan universitas negeri terbaik, universitas tingkat internasional!"
Azkaira Elzahra
"Okaylah kalau gitu, minggu depan aku udah masuk kuliah."
Thalisha Ardenza
"Hore! kita bareng lagi akhirnya!"
Azkaira Elzahra
"Iya, tapi sebelum benar-benar balik, ajak aku keliling kampus dong😁"
Thalisha Ardenza
"Boleh!" segera bangun dari duduk nya dan menarik tangan sahabat nya dengan penuh antusias.
Saat mereka berjalan bersama melewati koridor kampus, seseorang dengan sengaja menyenggol pundak Azkaira, membuat dirinya hampir terjatuh.
Thalisha Ardenza
"Hey! Hati-hati dong kalau jalan!"
Azkaira Elzahra
"Udah Tha, biarin aja, dia pasti lagi banyak pikiran."
Thalisha Ardenza
"Gak bisa gitu Zah," langsung mengejar dan menarik pundak orang tersebut.
Thalisha Ardenza
"Minta maaf dulu lah lu sama sahabat gua! "
Azkaira Elzahra
//Segera menyusul Thalisha//
???
"Maaf, Azkaira Elzahra, senang bisa bertemu dengan anda lagi," tersenyum licik.
Azkaira Elzahra
"Lu lagi! Gak nyangka bisa ketemu orang jahat kayak lu disini, Tuan Sylas Venhorell," menatap dengan tatapan sinis.
Sylas Venhorell
"Cih! jahat? gua cuman mengikuti aturan main para pejabat."
Sylas Venhorell
"Dan lu? gak akan bisa mengubah sistem yang udah ada sebelum masa penjajahan."
Sylas Venhorell
//Berjalan pergi//
Azkaira Elzahra
//Hanya mengepalkan tangan sambil menunduk, menahan semua emosi yang ada//
Thalisha Ardenza
"Zah? Kamu gak apa-apa kan??"
Azkaira Elzahra
//Segera mengontrol semua emosi dan kembali tersenyum// "Gak, tenang aja Tha, aku yakin bisa ngatasin semua masalah ini."
Thalisha Ardenza
"Jangan ragu ya buat cerita dan bagi beban kamu ke aku, ayo kita lanjut keliling lagi."
Azkaira Elzahra
"iya, makasih."
Suasana seketika berubah menjadi hening, meski hening, di dalam pikiran Azkaira terus berkecamuk berbagai macam rencana.
Thalisha yang cerewet tidak tahan dengan suasana seperti ini.
Thalisha Ardenza
"Zah! gak usah di pikirin, pokoknya kalau dia macem-macem sama kamu bilang aja, biar kuhajar, meski aku gak kenal, tapi kalau dia jahat sama kamu siap² aja!"
Azkaira Elzahra
"Wah, kalau begitu kapan² ajarin beladiri dong!"
Thalisha Ardenza
"Boleh mau beladiri apa?"
Azkaira Elzahra
"Yang gampang dulu aja."
••••
Sementara mereka asik mengobrol, seseorang dari atas Rooftop memperhatikan keseruan mereka.
???
"Hebat juga! Tapi mau bertahan sampai kapan?" gumam orang itu tersenyum licik.
- BERSAMBUNG -
“Setiap bab punya petunjuk. Kamu nyadar nggak?”
#JanganLengah
#BacaTerus
Comments