Penyesalan seorang Mavin.

Clara Sheeryl
Clara Sheeryl
Mav, kamu ada di ruangan?
Clara Sheeryl
Clara Sheeryl
Proposal team 2 yg di revisi kemarin sudah di acc, sekalian sama proposal team 1 sudah siap juga.
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Team 1?
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Ada di kamu ra?
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Luna kemana?
Clara Sheeryl
Clara Sheeryl
Loh belum bilang ke kamu mav?
Clara Sheeryl
Clara Sheeryl
Luna kemarin malam dadakan ambil cuti 3 hari, masuk kerja lagi nanti jum'at.
"Gara gara gua ya?" pikir Mavin.
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Ya sudah, bawa proposalnya ke ruangan saya ra.
Clara Sheeryl
Clara Sheeryl
Baik mav.
Ini pertama kalinya Laluna cuti tanpa memberitahunya. Bukan sepertinya lagi, jelas sekali jika ini memang gara gara dirinya. Malam itu sebetulnya Mavin berbohong, dia tidak mabuk dan dia dengan kesadaran penuh melakukan semuanya pada sahabatnya itu. Mavin kira sahabatnya itu stress hingga rela mabuk. Mavin kira ketika Laluna memintanya untuk tinggal —ya, pikiran Mavin hanya tertuju sama satu hal. Hanya menemani Laluna sampai tertidur  atau tidur dengannya  — namun sintingnya, dia laki-laki yang setiap minggu selalu gonta-ganti teman tidur.
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Luna?
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Lo cuti?
"Kenapa gua tanya lagi?" Gerutu Mavin.
Jelas-jelas Clara bilang dia cuti tiga hari.
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Gara gara gua ya?
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Luna, sorry malam itu gua kelepasan.
Bahkan sampai sore hari tepat jam pulang kerja pesan singkatnya tak kunjung mendapat balasan.
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Laluna lo kemana?
Mavin datang berkunjung ke apartemen Laluna. Namun dia hanya disambut ruangan kosong lengkap dengan lampu padam.
Mavin mencoba memanggilnya dengan panggilan telepon namun tak ada jawaban. Laluna pergi tanpa pamit padanya.
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Tolong hubungi gua luna, gua lebih berdosa jika ninggalin lo sendirian lagi.
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Luna lo gak nyamperin vano kan?
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
Bunga di kamar lo dari vano lagi?
Mavin Mahardika
Mavin Mahardika
LALUNA!
"Anjing!" umpat Mavin. Kalau sampai Laluna menemui Vano, Mavin merasa semakin berdosa. Mendiang ibu Laluna merupakan sahabat yang paling dekat dengan ibunya. Sebelum beliau wafat, dia sempat berpesan dan meminta tolong kepada keluarga Mavin untuk menjaga Laluna yang saat itu baru saja menerima KTP untuk pertama kalinya. Di usia itu untuk pertama kalinya Laluna sendirian menghadapi kerasnya dunia.
Dan kedua kalinya Laluna harus merasakan pahitnya hidup saat satu atap dengan laki-laki bernama Vano itu. Jika bisa kembali kewaktu itu, mungkin Mavin tidak akan pernah mengenalkan Laluna pada Vano. Mavin dengan penuh penyesalannya membanting ponsel berwarna hitamnya sampai tercerai berai. Dan... Kali ini jika saja bisa kembali kewaktu itu, mungkin Mavin tidak akan pernah tidur dengan Laluna.
Terpopuler

Comments

Shishio Makoto

Shishio Makoto

Keren thor, jangan berhenti menulis! ❤️

2025-04-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!