Vano Julliandaru, sang mantan suami.
Lagi-lagi dia mengirim buket bunga ke apartemen dimana Laluna tinggal. Tak hanya bunga, bahkan Vano sering mengirimkan barang yang dia butuhkan setiap hari. Lima tahun satu atap bersama laki-laki jangkung nan tampan itu bukan waktu yang singkat. Kasih sayang yang diberikan laki-laki bernama Vano sangatlah lebih dari cukup. Namun nasi sudah menjadi bubur, dalam lima tahun itu dirinya tidak bisa memberikan keturunan. Ibu mertuanya yang selalu memandangnya dengan tatapan sinis dan Vano yang sama sekali tidak pernah menjadi garda terdepan saat dirinya terpojok.
"Dasar mandul!"
Kalimat yang selalu ibu mertuanya ucapkan tatkala keduanya bertatap muka.
Laluna Senja
Kita sudah selesai van.
Vano Julliandaru
Laluna...
Vano Julliandaru
Aku masih sayang kamu.
Laluna Senja
Van, aku lelah! Aku gamau denger ceramah ibumu lagi.
Mikir van! Kalau ibu tahu kamu masih datang ke tempatku dengan segala barang bawaanmu, aku juga yg kena. Jadi tolong van...
Laluna Senja
Sudah setahun van, jadi tolong. Aku mohon. Cari perempuan lain yg bisa kasih ibumu cucu.
Vano Julliandaru
Perempuan mana yg bisa terima aku sepertimu laluna!
Laluna Senja
Banyak van. Kamu ganteng, kamu gak kekurangan apapun. Cari yg setara, jangan mencari perempuan sepertiku.
Laluna Senja
Saran dariku, jangan pilih wanita di club malam van. Mereka gak baik.
Vano Julliandaru
Kamu lihat aku semalam luna?
Vano Julliandaru
Matamu masih ada padaku luna?
Laluna Senja
Aku gak buta van.
Vano Julliandaru
Laluna, perasaanmu untukku masih kamu simpan kan?
Laluna bermonolog. Rasa sayangnya yang selalu dia pupuk sampai menjulang tinggi itu kini mulai terbenam dan tak tahu lagi apakah masih bisa terbit kembali bagai mentari pagi yang selalu hangat.
Tidak ada setitik pun penyesalan setelah berpisah dengan Vano Julliandaru. Dia selalu ingat bagaimana perlakuan mantan ibu mertuanya.
Dirinya memang datang dari keluarga yang serba kekurangan. Tidak lagi punya ayah dan ibu, hanya seorang diri — sekarang jadi janda pula.
Namun bukan berarti dirinya bebas diinjak oranglain, kan?
Laluna Senja
Gak van. Perasaanku untuk kamu udah lama aku buang.
Vano Julliandaru
Laluna.
Vano Julliandaru
Tolong jangan bilang jika lelaki yg bareng kamu semalam itu pacar kamu.
Comments