CYTT(Part 05)Malam yang Tak Terlupakan

Happy reading(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

⋇⋆✦⋆⋇ 

Langit senja perlahan berganti menjadi malam, menyisakan semburat biru yang menenangkan. Di atas bukit kecil yang menghadap ke laut, berdirilah sebuah vila megah milik keluarga Sienna. Angin laut berembus lembut melalui jendela-jendela besar, membawa kesejukan yang khas.

Setelah perjalanan panjang, Sienna dan Neo akhirnya tiba di vila itu. Untungnya, Sienna sudah mempersiapkan beberapa potong pakaian untuk mereka berdua, sehingga mereka tidak perlu repot memikirkan baju ganti.

Setelah membersihkan diri, Sienna berencana mengajak Neo untuk makan malam di luar, di sebuah tempat yang telah dia persiapkan secara khusus.

Sementara menunggu Sienna berdandan, Neo memilih untuk menonton film. Bukan karena tidak ingin bermain ponsel, tetapi sejak mereka tiba di stasiun tadi, Sienna sudah lebih dulu menyita ponselnya dengan alasan ingin menghabiskan waktu berdua tanpa gangguan.

Hampir tiga puluh menit berlalu, hingga akhirnya Sienna keluar dari kamar. Neo yang awalnya duduk santai di sofa sontak menegakkan tubuhnya. Matanya terpaku pada sosok Sienna yang kini berdiri di hadapannya dengan penampilan yang begitu memukau.

Malam ini, Sienna mengenakan dress knit off-shoulder berwarna putih dengan lengan panjang yang sedikit longgar dan ujungnya melebar.

Dress itu memiliki siluet ketat yang mengikuti lekuk tubuhnya, ditambah aksen tali bahu rantai memberi kesan elegan dan berkelas. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai dengan gelombang alami, membuatnya terlihat semakin anggun.

Neo sempat terdiam, menatapnya lekat-lekat. "Cantik" batinnya tanpa sadar.

Namun, tidak hanya Neo yang dibuat terpesona. Sienna pun terpaku sejenak saat melihat Neo yang kini mengenakan jaket kulit hitam dengan kaus putih di dalamnya, dipadukan dengan celana jeans hitam dan sneakers putih. Tampilan Neo malam ini begitu sederhana, tetapi tetap karismatik.

"Perfect," gumam Sienna, tanpa sadar menatap Neo penuh kagum. Neo, yang menyadari tatapan Sienna, segera melangkah mendekat dan berdiri tepat di depannya.

"Ganteng banget ya?" goda Neo dengan senyum jahil.

Tanpa berpikir panjang, Sienna langsung mengangguk. Sadar dengan reaksinya sendiri, pipinya langsung bersemu merah, sementara Neo hanya terkekeh puas.

"Pacar aku juga cantik," ucap Neo lembut, sukses membuat Sienna semakin gugup.

"Ih... Neo! Udah ah, ayo berangkat," rajuk Sienna, buru-buru menarik tangan Neo untuk menutupi rasa malunya.

Mereka menuju restoran eksklusif yang telah Sienna persiapkan sebelumnya. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari vila membuat mereka tiba dalam waktu singkat.

Untungnya Sienna sudah melakukan reservasi sebelumnya, sehingga mereka tidak perlu repot memilih tempat duduk. Mereka langsung diarahkan ke meja di balkon yang menghadap langsung ke laut.

Dari sana, pemandangan terbuka luas dan memperlihatkan kapal pesiar megah tengah berlabuh di perairan jernih, lampu-lampu yang berpendar di permukaan laut menciptakan suasana romantis yang nyaris magis.

Untuk memperkuat atmosfer romantis, pihak restoran sengaja menghiasi meja mereka dengan rangkaian bunga mawar di sudut meja serta lilin dalam wadah kaca transparan yang memancarkan cahaya lembut.

Neo menatap sekeliling sebelum mengangguk kecil. "Sangat detail, ya," komentarnya.

Ucapan itu sukses membuat Sienna tersenyum malu. Sienna sendiri sadar bahwa hari ini dia bertindak sangat ugal-ugalan, tapi yang tidak dia sadari adalah bahwa Neo justru menyukai sikapnya hari ini.

Kamu bikin aku semakin sulit untuk melepaskanmu batin Neo, menatap Sienna dengan sorot mata yang sulit diartikan.

Seorang pramusaji datang mengantarkan pesanan mereka. Malam ini, Sienna memilih Steak with Garlic Butter Spaghetti & Caesar Salad, sementara untuk minuman, dia hanya memesan jus anggur dan air putih.

Sebagai bentuk perhatian, Neo memotong steak milik Sienna menjadi potongan kecil agar lebih mudah dimakan. Mendapatkan perlakuan manis seperti itu, Sienna merasa hatinya menghangat. Sungguh, aku tidak siap jika harus berpisah dengannya, batinnya.

"Thank you," ucap Sienna saat Neo menukar piring mereka.

Mereka menikmati makan malam sambil sesekali berbincang ringan. Tawa kecil mereka sesekali terdengar, membuat suasana menjadi lebih hangat.

Setelah selesai makan, Sienna mengusulkan untuk pulang ke vila dengan berjalan kaki. Menurutnya, itu lebih romantis. Dan malam ini, Neo memilih menuruti semua kemauan pacar cantiknya.

Sebelum meninggalkan restoran, Neo menyampirkan jaketnya ke tubuh mungil Sienna.

"Udah malam, udara dingin nggak baik buat kamu," ujarnya sambil menautkan tangannya dengan tangan Sienna.

Sienna langsung merasa hangat bukan hanya karena jaket Neo, tapi juga karena perhatian kecil yang diberikan pemuda itu.

"Kamu hari ini manis banget, sih? Dulu ke mana aja? Kenapa justru pas mau dideportasi baru manis gini?" godanya sambil memukul pelan lengan Neo.

Sienna yang awalnya ingin bercanda justru terkejut karena ternyata Neo menganggap perkataannya dengan serius. "Maaf," ucap Neo pelan, menyadari bahwa dia kurang peka dan terlalu pasif dalam hubungan mereka.

Sienna langsung merasa bersalah. Duh, bisa-bisanya gue merusak suasana romantis ini! batin mengutuk dirinya sendiri.

Tanpa berpikir panjang, Sienna langsung memeluk Neo erat. "Aku nggak bermaksud gitu... Aku cuma takut. Takut nggak bisa lepasin kamu." Bisiknya.

Neo tersenyum, membalas pelukan itu. "Kalau gitu, jangan dilepasin. Dan nggak ada yang nyuruh kamu buat lepasin aku."

"Makasih karena kamu udah mau bertahan sejauh ini sama aku" Tambah Neo mengusap lembut kepala Sienna.

"Oke, sekarang kita pulang. Udah malam, dan kita masih harus jalan kaki sekitar lima belas menit lagi," ujar Neo.

Sienna mengangguk setuju, lalu keduanya mulai berjalan berdampingan di bawah langit malam yang bertabur bintang.

Tiba-tiba, Sienna menoleh ke arah Neo. "Kamu masih ingat pertemuan pertama kita?" tanyanya dengan nada penuh rasa ingin tahu.

"Of course aku ingat hari itu, hari di mana aku pernah menyesal untuk pertama kalinya menolong seseorang" Langkah Sienna langsung terhenti. Dia menatap Neo dengan ekspresi tidak suka, jelas tidak terima dengan jawaban itu.

"Kok gitu?" tanyanya ketus.

Neo mengangkat bahu santai. "Ya kamu bayangin aja, niatnya cuma mau nolong, eh malah jadi diikutin terus ke mana-mana."

Sienna mengerucutkan bibirnya, merasa kesal dengan jawaban Neo. Tanpa mengatakan apa pun, ia langsung melepaskan genggaman tangan mereka dan berjalan lebih dulu, meninggalkan Neo yang hanya bisa tersenyum melihat tingkahnya.

"Tapi sekarang aku takut kehilangan orang itu," lanjut Neo, membuat langkah Sienna terhenti seketika.

Astaga, Neo! Bisa-bisanya dia mainkan perasaannya! batin Sienna. Oke, lihat saja pembalasannya!

Berusaha mengalihkan perasaannya, Sienna langsung berbalik dan berkata, "Malam ini kamu aku hukum! Harus nemenin aku nonton!"

Neo hanya tersenyum kecil. "Katanya nggak mau lepasin, tapi ini malah lepasin tangan aku," celetuknya jahil.

Tanpa pikir panjang, Sienna langsung menerjang tubuh Neo dan mencubit pinggangnya."Aduh!" pekik Neo. "Kok dicubit sih?"

"Ngeselin," jawab Sienna ketus.

Setelah drama kecil itu, mereka akhirnya tiba di vila. Sesampainya di vila, mereka langsung membersihkan diri dan berganti pakaian yang nyaman untuk tidur.

Seperti yang sudah Sienna rencanakan, malam ini mereka akan menonton film dan tentu saja, film yang Sienna pilih.

"Oke, udah siap nonton?" seru Sienna semangat. Hahaha waktunya hukuman dimulai, batin Sienna dengan jahatnya.

Neo hanya mengangguk, tetapi begitu melihat judul film yang dipilih Sienna, ia langsung tegang. Tanpa bicara, dia bangkit, berniat pergi.

Namun, Sienna dengan cepat menahannya. "HU-KU-MAN," ucapnya dengan nada penuh penekanan.

Neo menghela napas, akhirnya kembali duduk di samping Sienna. Film pun dimulai.

Saat film mulai berjalan, Neo terlihat lebih tegang dibanding Sienna. Setiap kali adegan jumpscare muncul, dia otomatis merapat ke arah Sienna. Sampai akhirnya, Sienna bangkit untuk ke kamar mandi.

"Eh, mau ke mana?" tanya Neo panik.

"Kamar mandi," jawab Sienna santai.

Neo refleks mencengkeram tangannya. "Ikut!"

Sienna melotot. "Aku mau pipis, ngapain kamu ikut? Udah, diem aja di sini!" gerutunya sambil melepaskan tangan Neo.

Sienna berjalan pergi, meninggalkan Neo yang mulai gelisah. Tepat setelah Sienna menghilang di balik pintu, adegan jumpscare tiba-tiba muncul di layar bersamaan dengan lampu yang tiba-tiba padam.

"Sayang!" teriak Neo panik.

Dari kejauhan, terdengar suara tawa Sienna yang pecah bersamaan dengan lampu yang kembali menyala. Neo yang menyadari telah dikerjai langsung menatap Sienna tajam.

"Sienna!" geramnya.

Sienna masih tertawa puas. Misi berhasil!

»»——⍟——««

Untuk ilustrasi visual, aku post di ig ya. Kalian bisa follow ig aku @nuna.leo_ atau akun tiktok aku @im.bambigirls, karena aku bakal post beberapa cuplikan adegan di sana. Oke thankyou semua!

Episodes
1 CYTT(Part 01) Dikeluarkan?!
2 CYTT(Part 02) Neo ke Swiss?
3 CYTT(Part 03)Misi Kabur Dimulai!
4 CYTT(Part 04)Pelarian Romantis ke Pantai
5 CYTT(Part 05)Malam yang Tak Terlupakan
6 CYTT(Part 06)Pagi Manis dan Arcade Date
7 CYTT(Part 07) Ash & Dash: Hadiah Perpisahan
8 CYTT(Part 08) Janji di Antara Perpisahan
9 CYTT(Part 09) Perpisahan di Bandara
10 CYTT(Part 10) Langkah Pertama Tanpa Neo
11 CYTT(Part 11) Kehangatan di Balik Layar
12 CYTT(Part 12) Gosip yang Mengundang Badai
13 CYTT(Part 13) Diam Bukan Berarti Tak Peduli
14 CYTT(Part 14) Operasi Membujuk Neo
15 CYTT(Part 15) Dari Video Call ke Sleep Call
16 CYTT(Part 16) Momen Manis Sebelum Hari yang Tak Biasa
17 CYTT(Part 17) Sebuah Awal yang Tak Biasa
18 CYTT(Part 18) Raja Sekolah dan Aturan Tak Tertulis
19 CYTT(Part 19) Neo vs Max: Awal dari Segalanya
20 CYTT(Part 20) Di Balik Makan Malam
21 CYTT(Part 21) Keraguan di Hati Sienna
22 CYTT(Part 22) Waktu yang Diam
23 CYTT(Part 23) Ketika Semua Mulai Berubah
24 CYTT(Part 24) Awal yang Tak Disangka
25 CYTT(Part 25) Keputusan di Tengah Kabut
26 CYTT(Part 26) Langkah Menuju Langit Baru
27 CYTT(Part 27) Di Bawah Langit Zurich
28 CYTT(Part 28) Welcome to the Jungle
29 CYTT(Part 29) Bukan Sekadar Duduk di Samping Neo
30 CYTT(Part 30) Retakan di Balik Pelukan
31 CYTT (Part 31) Maxwell Vincent
32 CYTT(Part 32) Pertanda yang Tak Ingin Dipercaya
33 CYTT(Part 33) Neon Blaze
34 CYTT(Part 34) Kala Malam Menyembuhkan Luka
35 CYTT(Part 35) Pagi Penuh Drama dan Cinta
36 CYTT(Part 36) Ketika Cinta Memancing Amarah
37 CYTT(Part 37) Drama Dimulai, Panggung Milik Sienna
38 CYTT(Part 38) Benturan Dua Dunia
39 CYTT(Part 39) Sekolah Bukan Singgasana
40 CYTT(Part 40) Akhir dari Segalanya
41 CYTT(Part 41) Amara Evangeline
42 CYTT(Part 42) Mengubah Dinamika
43 CYTT(Part 43) Percikan Cemburu dan Bara Persaingan
44 CYTT(Part 44) Yang Tenggelam Tak Selalu di Air
45 CYTT(Part 45) Titik Balik yang Tak Direncanakan
46 CYTT(Part 46) Menjaga Luna, Melukai Sienna
Episodes

Updated 46 Episodes

1
CYTT(Part 01) Dikeluarkan?!
2
CYTT(Part 02) Neo ke Swiss?
3
CYTT(Part 03)Misi Kabur Dimulai!
4
CYTT(Part 04)Pelarian Romantis ke Pantai
5
CYTT(Part 05)Malam yang Tak Terlupakan
6
CYTT(Part 06)Pagi Manis dan Arcade Date
7
CYTT(Part 07) Ash & Dash: Hadiah Perpisahan
8
CYTT(Part 08) Janji di Antara Perpisahan
9
CYTT(Part 09) Perpisahan di Bandara
10
CYTT(Part 10) Langkah Pertama Tanpa Neo
11
CYTT(Part 11) Kehangatan di Balik Layar
12
CYTT(Part 12) Gosip yang Mengundang Badai
13
CYTT(Part 13) Diam Bukan Berarti Tak Peduli
14
CYTT(Part 14) Operasi Membujuk Neo
15
CYTT(Part 15) Dari Video Call ke Sleep Call
16
CYTT(Part 16) Momen Manis Sebelum Hari yang Tak Biasa
17
CYTT(Part 17) Sebuah Awal yang Tak Biasa
18
CYTT(Part 18) Raja Sekolah dan Aturan Tak Tertulis
19
CYTT(Part 19) Neo vs Max: Awal dari Segalanya
20
CYTT(Part 20) Di Balik Makan Malam
21
CYTT(Part 21) Keraguan di Hati Sienna
22
CYTT(Part 22) Waktu yang Diam
23
CYTT(Part 23) Ketika Semua Mulai Berubah
24
CYTT(Part 24) Awal yang Tak Disangka
25
CYTT(Part 25) Keputusan di Tengah Kabut
26
CYTT(Part 26) Langkah Menuju Langit Baru
27
CYTT(Part 27) Di Bawah Langit Zurich
28
CYTT(Part 28) Welcome to the Jungle
29
CYTT(Part 29) Bukan Sekadar Duduk di Samping Neo
30
CYTT(Part 30) Retakan di Balik Pelukan
31
CYTT (Part 31) Maxwell Vincent
32
CYTT(Part 32) Pertanda yang Tak Ingin Dipercaya
33
CYTT(Part 33) Neon Blaze
34
CYTT(Part 34) Kala Malam Menyembuhkan Luka
35
CYTT(Part 35) Pagi Penuh Drama dan Cinta
36
CYTT(Part 36) Ketika Cinta Memancing Amarah
37
CYTT(Part 37) Drama Dimulai, Panggung Milik Sienna
38
CYTT(Part 38) Benturan Dua Dunia
39
CYTT(Part 39) Sekolah Bukan Singgasana
40
CYTT(Part 40) Akhir dari Segalanya
41
CYTT(Part 41) Amara Evangeline
42
CYTT(Part 42) Mengubah Dinamika
43
CYTT(Part 43) Percikan Cemburu dan Bara Persaingan
44
CYTT(Part 44) Yang Tenggelam Tak Selalu di Air
45
CYTT(Part 45) Titik Balik yang Tak Direncanakan
46
CYTT(Part 46) Menjaga Luna, Melukai Sienna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!