CYTT(Part 02) Neo ke Swiss?

Happy reading semua (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

⋇⋆✦⋆⋇ 

Seorang pemuda berdiri di balkon kamarnya, menatap langit malam yang tengah dipenuhi bintang, namun sayangnya keindahan itu tidak cukup untuk mengalihkan pikirannya dari berbagai masalah yang kembali muncul, menghantuinya tanpa henti. Pemuda itu adalah Neo, pacar dari Sienna Ivy.

Lamunannya buyar saat ponselnya yang berada di atas meja berdering. Layar ponselnya menampilkan nama 'Sienna' yang diakhiri dengan emotikon hati, sentuhan kecil yang sengaja ditambahkan oleh Sienna. Sebelum mengangkat panggilan yang panggilan video itu, Neo menarik napas dalam dan menyesuaikan ekspresinya.

"Hai, pacar ganteng aku!" sapa Sienna begitu panggilan tersambung. Melihat keceriaan gadis itu, Neo tanpa sadar tersenyum, dan reaksi kecil itu langsung disambut dengan teriakan heboh dari seberang.

"Aaaaa! Ganteng banget pacar aku! " Teriaknya dari sebrang sana.

"Sienn! " Tegur Neo, Neo sangat tau bagaimana suara cempreng Sienna dan dia takut kehebohan yang Sienna buat mengganggu waktu istirahat keluarga Sienna.

Yah walaupun saat ini dia dapat melihat bahwa Sienna sudah berada di dalam kamar tapi tetap saja, dia takut suara teriakan Sienna berhasil mengganggu waktu istirahat orang-orang yang ada disana.

"Hehehe, maaf sayang" Sahut Sienna dengan senyum bersalah, membuat Neo hanya bisa menggeleng pelan.

"Jadi, kenapa kamu nelpon aku malam-malam begini?" tanyanya sambil melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 10 malam.

"Mau mastiin kamu, mastiin kalau kamu nggak balapan dan keluyuran lagi malam ini" Jawab Sienna jujur.

"Jangan bandel, sayang. Aku nggak suka kalau kamu kembali ke kebiasaan lama kamu" tambahnya dengan nada lembut, namun cukup menekan.

Neo terdiam. Jika ditanya apakah dia ingin kembali ke dirinya yang dulu, jawabannya tentu tidak. Namun, keadaan terkadang memaksanya mencari pelampiasan.

"Udah?! Tidur, sayang" ucap Neo ingin mencoba mengakhiri percakapan sebelum emosinya makin terbawa suasana. Namun, Sienna menggeleng cepat. "Nanti" Ujarnya.

"Jadi apa yang bakal kamu lakuin setelah ini? " Tanya Sienna kembali bersuara. Neo menaikkan sebelah alisnya, merasa heran dengan arah pembicaraan Sienna. Dia menghela napas sebelum akhirnya menjawab.

"Dia bakal kirim aku ke Swiss" Jawab Neo dan itu berhasil membuat Sienna terkejut, Swiss? Batin Sienna.

"Dan lusa aku udah berangkat kesana" Lanjut Neo kembali membuat Sienna terkejut.

Secepat itu? Astaga, apakah dia akan mengalami Long Distance Relationship alias LDR seperti orang kebanyakan? Batin Sienna tidak siap.

"Dan kamu setuju sama keputusan itu?" Tanya Sienna mulai terpancing emosi.

"Setuju atau nggak, aku akan tetap dikirim ke Swiss" Jawab Neo dan dapat menebak akan hal itu.

Tapi... Akh... Nggak... Ini nggak bisa di biarin, batin Sienna menolak.

"Sayang, kali ini aku dukung kamu. Kamu boleh berantem, tapi berantemnya sama anak buah papa kamu aja. Aku bakal atur strategi biar kamu bisa kabur besok!" ucapnya serius.

Namun sayangnya Neo hanya merespon dengan tertawa kecil, mengira Sienna bercanda.

"Sayang! Aku serius! Aku nggak mau kita LDR! Aku nggak mau sendirian! Atau... atau kamu memang ada niat ninggalin aku?" protes Sienna kesal. Sungguh dia tidak bisa berjauhan dari Neo, batin Sienna.

Neo menghela napas. "Sayang, udah malam. Tidur, oke?" Ucap Neo berusaha menghentikan pembicaraan mereka saat ini, karena dia tau jika pembicaraan ini dilanjutkan pasti akan mempengaruhi emosional mereka.

"Tapi aku belum atur strategi buat bantu kamu kabur... "

"Sayang, please," potong Neo lembut.

Sienna menatap layar, melihat guratan lelah di wajah pacarnya. Akhirnya, dia memilih mengalah. "Kamu juga harus tidur, oke?" Neo mengangguk.

"Oke. Selamat malam, kesayangan aku. Mimpi indah ya, tapi di dalam mimpi kamu harus ada aku!" Dan ucapan penutup dari Sienna berhasil membuat Neo terkekeh pelan. Astaga pacar siapa sih? Gemes banget, batin Neo.

Panggilan berakhir. Neo kembali ke dalam kamarnya, merebahkan diri di kasur dan menatap langit-langit kamarnya. Kenangan masa lalu bersama Sienna perlahan berputar di kepalanya, membuat bibirnya secara otomatis membentuk senyuman.

"Gue harap semuanya bakal tetap di tempatnya," gumamnya sebelum akhirnya memejamkan mata. Jika Neo mulai menyelami alam mimpi maka lain hal dengan Sienna, gadis itu justru masih terjaga.

"Nggak, gue harus atur strategi supaya Om Leo batalin rencananya buat kirim cowok gue ke Swiss," tekadnya dalam hati.

Sienna pun mulai merencanakan strategi untuk membantu Neo kabur besok. Saking fokusnya dengan strategi yang tengah disusunnya, dia bahkan sampai tidak menyadari bahwa saat ini hari sudah berganti dan baru disadari olehnya saat dia mulai sering menguap.

"Oke, udah waktunya bobok cantik. Gue butuh badan yang fit buat perang besok," ujarnya dengan seringai tipis.

Sungguh dia sudah tidak sabar menanti waktu pagi. Sienna merebahkan diri di kasur, menatap foto dirinya bersama Neo yang terpajang di dinding.

"Tidur yang nyenyak, pangeranku," bisiknya sebelum akhirnya terlelap.

Waktu terus berjalan hingga akhirnya alarm yang sengaja diatur oleh Sienna mulai berbunyi. Suara dari alarm itu berhasil mengusik tidur nyenyak Sienna.

"Hmm..." Ia menggeliat malas, lalu duduk di kasur sambil meregangkan otot.

"Selamat pagi, dunia tipu-tipu," ujarnya semangat sebelum beranjak ke kamar mandi untuk menjalani ritual paginya.

Tidak lama setelahnya, Sienna kembali berdiri di depan cermin, menatap bayangannya sendiri. Dia menghela napas pelan, memastikan setiap detail penampilannya sudah sempurna.

Pagi ini, dia memilih atasan putih model off-shoulder dengan tali di bahu sebagai aksen tambahan. Lengan panjangnya memberi kesan anggun, sementara rok hijau pastel berpotongan A-line yang ia kenakan dihiasi dengan pita kecil yang diikat rapi, memberikan sentuhan feminin dan manis pada tampilannya.

Setelah merasa puas, Sienna melangkah keluar dari kamar dengan penuh percaya diri. Dia mengeluarkan ponselnya dan dengan cepat mengetik pesan untuk Neo.

Sienna: Sayang, jangan sarapan dulu! Aku bawain makanan spesial buat kamu!

Namun, setelah beberapa detik menunggu, status pesan itu hanya terkirim, belum terbaca.

Sienna mendengus kecil. “Yah, semoga dia belum makan duluan,” gumamnya, lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku.

Meski memasak bukan keahliannya, kali ini ia ingin memberikan sesuatu yang spesial untuk Neo sebelum menjalankan misinya yang jauh lebih besar, misi menggagalkan keberangkatan Neo ke Swiss. Namun, memastikan Neo sarapan dengan baik juga hal yang penting saat ini.

Dengan semangat, Sienna menuruni tangga dan langsung menuju dapur. Dia membuka kulkas dan menelusuri bahan-bahan yang tersedia. Setelah menemukan beberapa bahan yang bisa digunakan, ia mengangguk mantap.

“Hm, telur ada, sayur ada, sosis juga ada...” gumamnya sambil menimbang-nimbang menu yang akan dibuat.

Senyum tipis terukir di wajahnya. “Oke, waktunya misi dimulai,” ucapnya penuh tekad.

»»——⍟——««

Untuk ilustrasi visual, aku post di ig ya. Kalian bisa follow ig aku @nuna.leo_ atau akun tiktok aku @im.bambigirls, karena aku bakal post beberapa cuplikan adegan di sana. Oke thankyou semua!

Episodes
1 CYTT(Part 01) Dikeluarkan?!
2 CYTT(Part 02) Neo ke Swiss?
3 CYTT(Part 03)Misi Kabur Dimulai!
4 CYTT(Part 04)Pelarian Romantis ke Pantai
5 CYTT(Part 05)Malam yang Tak Terlupakan
6 CYTT(Part 06)Pagi Manis dan Arcade Date
7 CYTT(Part 07) Ash & Dash: Hadiah Perpisahan
8 CYTT(Part 08) Janji di Antara Perpisahan
9 CYTT(Part 09) Perpisahan di Bandara
10 CYTT(Part 10) Langkah Pertama Tanpa Neo
11 CYTT(Part 11) Kehangatan di Balik Layar
12 CYTT(Part 12) Gosip yang Mengundang Badai
13 CYTT(Part 13) Diam Bukan Berarti Tak Peduli
14 CYTT(Part 14) Operasi Membujuk Neo
15 CYTT(Part 15) Dari Video Call ke Sleep Call
16 CYTT(Part 16) Momen Manis Sebelum Hari yang Tak Biasa
17 CYTT(Part 17) Sebuah Awal yang Tak Biasa
18 CYTT(Part 18) Raja Sekolah dan Aturan Tak Tertulis
19 CYTT(Part 19) Neo vs Max: Awal dari Segalanya
20 CYTT(Part 20) Di Balik Makan Malam
21 CYTT(Part 21) Keraguan di Hati Sienna
22 CYTT(Part 22) Waktu yang Diam
23 CYTT(Part 23) Ketika Semua Mulai Berubah
24 CYTT(Part 24) Awal yang Tak Disangka
25 CYTT(Part 25) Keputusan di Tengah Kabut
26 CYTT(Part 26) Langkah Menuju Langit Baru
27 CYTT(Part 27) Di Bawah Langit Zurich
28 CYTT(Part 28) Welcome to the Jungle
29 CYTT(Part 29) Bukan Sekadar Duduk di Samping Neo
30 CYTT(Part 30) Retakan di Balik Pelukan
31 CYTT (Part 31) Maxwell Vincent
32 CYTT(Part 32) Pertanda yang Tak Ingin Dipercaya
33 CYTT(Part 33) Neon Blaze
34 CYTT(Part 34) Kala Malam Menyembuhkan Luka
35 CYTT(Part 35) Pagi Penuh Drama dan Cinta
36 CYTT(Part 36) Ketika Cinta Memancing Amarah
37 CYTT(Part 37) Drama Dimulai, Panggung Milik Sienna
38 CYTT(Part 38) Benturan Dua Dunia
39 CYTT(Part 39) Sekolah Bukan Singgasana
40 CYTT(Part 40) Akhir dari Segalanya
41 CYTT(Part 41) Amara Evangeline
42 CYTT(Part 42) Mengubah Dinamika
43 CYTT(Part 43) Percikan Cemburu dan Bara Persaingan
44 CYTT(Part 44) Yang Tenggelam Tak Selalu di Air
45 CYTT(Part 45) Titik Balik yang Tak Direncanakan
46 CYTT(Part 46) Menjaga Luna, Melukai Sienna
Episodes

Updated 46 Episodes

1
CYTT(Part 01) Dikeluarkan?!
2
CYTT(Part 02) Neo ke Swiss?
3
CYTT(Part 03)Misi Kabur Dimulai!
4
CYTT(Part 04)Pelarian Romantis ke Pantai
5
CYTT(Part 05)Malam yang Tak Terlupakan
6
CYTT(Part 06)Pagi Manis dan Arcade Date
7
CYTT(Part 07) Ash & Dash: Hadiah Perpisahan
8
CYTT(Part 08) Janji di Antara Perpisahan
9
CYTT(Part 09) Perpisahan di Bandara
10
CYTT(Part 10) Langkah Pertama Tanpa Neo
11
CYTT(Part 11) Kehangatan di Balik Layar
12
CYTT(Part 12) Gosip yang Mengundang Badai
13
CYTT(Part 13) Diam Bukan Berarti Tak Peduli
14
CYTT(Part 14) Operasi Membujuk Neo
15
CYTT(Part 15) Dari Video Call ke Sleep Call
16
CYTT(Part 16) Momen Manis Sebelum Hari yang Tak Biasa
17
CYTT(Part 17) Sebuah Awal yang Tak Biasa
18
CYTT(Part 18) Raja Sekolah dan Aturan Tak Tertulis
19
CYTT(Part 19) Neo vs Max: Awal dari Segalanya
20
CYTT(Part 20) Di Balik Makan Malam
21
CYTT(Part 21) Keraguan di Hati Sienna
22
CYTT(Part 22) Waktu yang Diam
23
CYTT(Part 23) Ketika Semua Mulai Berubah
24
CYTT(Part 24) Awal yang Tak Disangka
25
CYTT(Part 25) Keputusan di Tengah Kabut
26
CYTT(Part 26) Langkah Menuju Langit Baru
27
CYTT(Part 27) Di Bawah Langit Zurich
28
CYTT(Part 28) Welcome to the Jungle
29
CYTT(Part 29) Bukan Sekadar Duduk di Samping Neo
30
CYTT(Part 30) Retakan di Balik Pelukan
31
CYTT (Part 31) Maxwell Vincent
32
CYTT(Part 32) Pertanda yang Tak Ingin Dipercaya
33
CYTT(Part 33) Neon Blaze
34
CYTT(Part 34) Kala Malam Menyembuhkan Luka
35
CYTT(Part 35) Pagi Penuh Drama dan Cinta
36
CYTT(Part 36) Ketika Cinta Memancing Amarah
37
CYTT(Part 37) Drama Dimulai, Panggung Milik Sienna
38
CYTT(Part 38) Benturan Dua Dunia
39
CYTT(Part 39) Sekolah Bukan Singgasana
40
CYTT(Part 40) Akhir dari Segalanya
41
CYTT(Part 41) Amara Evangeline
42
CYTT(Part 42) Mengubah Dinamika
43
CYTT(Part 43) Percikan Cemburu dan Bara Persaingan
44
CYTT(Part 44) Yang Tenggelam Tak Selalu di Air
45
CYTT(Part 45) Titik Balik yang Tak Direncanakan
46
CYTT(Part 46) Menjaga Luna, Melukai Sienna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!