CYTT(Part 03)Misi Kabur Dimulai!

Happy reading (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

⋇⋆✦⋆⋇ 

Seperti yang sudah direncanakan, pagi ini Sienna sengaja bolos sekolah demi membebaskan sang kekasih dari pengawasan calon mertuanya. Ah, membayangkan dirinya menikah dengan Neo, membuat Sienna senyum-senyum sendiri.

"Astaga Sienna! Lupakan dulu itu. Sekarang ada yang lebih penting dari itu" Ujarnya pada diri sendiri.

Sesuai rencana, pagi ini Sienna datang ke mansion keluarga Blaze dengan alasan ingin menghabiskan waktu dengan Neo sebelum Neo pergi ke Swiss. Bahkan untuk mendukung rencananya, Sienna dengan sengaja membawakan Neo membawa sarapan yang sengaja dibuat sendiri.

Kini, ia sudah berdiri di depan mansion keluarga Blaze. Setelah memastikan penampilannya sempurna, ia menekan bel di dekat pintu masuk. Tak lama, pintu besar itu terbuka, menampilkan sosok wanita paruh baya yang sudah dikenalnya dengan baik.

"Non Sienna," sapa Mbok Surti, asisten rumah tangga di mansion keluarga Blaze.

"Pagi, mbok. Neo-nya ada?" tanya Sienna, membalas sapaan dengan ramah.

"Ada, Non. Ayo masuk dulu," ujar Mbok Surti, menuntunnya ke ruang makan.

Sienna melangkah masuk ke dalam mansion dengan percaya diri, meskipun dalam hatinya berdebar kencang. Matanya langsung menangkap sosok Papa Neo yang tengah duduk di meja makan, menikmati sarapannya bersama seorang wanita cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Namun Sienna dapat menebak siapa wanita itu sekaligus orang yang diduga menjadi penyebab Neo kembali ke kebiasaan buruknya.

Sienna menghentikan langkahnya sejenak, mengamati mereka dengan tatapan penuh arti. Jadi ini yang dimaksud Neo? batinnya menatap kedekatan mereka berdua.

Namun, dia segera menampilkan ekspresi polos dan lugunya seperti biasa. Dengan langkah ringan, dia berjalan mendekat dan menyapa dengan suara ceria, seolah-olah tidak ada yang aneh.

"Selamat pagi, Om Leo!" sapa Sienna ceria, seakan tidak mengetahui apapun.

Papa Neo menoleh, sedikit terkejut melihat kedatangan Sienna. Namun, senyum ramah segera terukir di wajahnya. "Pagi, Sienna. Tumben datang pagi-pagi begini?" tanyanya sambil meletakkan cangkir kopinya.

Sienna melirik wanita di sebelah Papa Neo sekilas sebelum kembali menatap pria paruh baya itu. "Aku mau ketemu Neo, Om. Bolehkan om? " Tanyanya.

"Tentu saja boleh, Neo ada di kamarnya. Om rasa dia belum bangun, mungkin kamu bisa bangunin dia," ujar Papa Neo dengan nada santai.

"Boleh, Om?" tanya Sienna dengan wajah polosnya, seolah meminta izin dengan sungguh-sungguh.

Melihat kepolosan gadis itu, Papa Neo hanya terkekeh kecil. "Tentu, Om rasa nggak ada yang keberatan. Bukannya kamu pacarnya?"

Mendengar itu, Sienna tersenyum senang. Tanpa basa-basi lagi, dia segera berjalan menuju kamar Neo yang berada di lantai dua. Langkahnya ringan, tapi pikirannya penuh dengan berbagai rencana.

Sesampainya di depan pintu, Sienna berhenti sejenak. Dia menarik napas dalam sebelum perlahan membuka pintu kamar Neo dengan hati-hati. Meski niatnya memang untuk membangunkan Neo, dia tetap tak ingin mengganggu tidur pacarnya dengan cara yang kasar.

Begitu pintu terbuka, Sienna langsung melihat Neo yang masih terlelap di atas tempat tidur. Napasnya teratur, wajahnya terlihat begitu damai. Sesaat, Sienna hanya berdiri di ambang pintu, menatap Neo dengan senyum kecil di wajahnya.

Namun, dia segera mengingat tujuan utamanya. Dengan langkah pelan, Sienna mendekati tempat tidur Neo. Dia berjongkok di sampingnya, lalu menyentuh lembut pipi Neo dengan ujung jarinya.

"Sayang... bangun," bisiknya pelan.

Neo hanya menggeliat sedikit, tapi matanya masih terpejam rapat.

Sienna mendesah pelan. Sepertinya cara lembut tidak akan berhasil. Dengan senyum jahil, dia kemudian membungkuk mendekati telinga Neo dan berbisik, "Sayang, kalau kamu nggak bangun dalam tiga detik, aku bakal cium kamu."

Mata Neo langsung terbuka. Dia menatap Sienna dengan ekspresi setengah sadar, tapi ada kilatan kaget di matanya.

"Eh?" Neo mengerjap, lalu mengusap wajahnya. "Sienna?"

Sienna tertawa kecil, puas karena berhasil membangunkannya. "Pagi, sayang!" ujarnya ceria.

Neo hanya bisa menghela napas panjang. "Gimana bisa pacarku sejahil ini pagi-pagi?"

Sienna hanya tersenyum lebar. "Karena pacarku juga suka bikin aku khawatir."

Neo menatap Sienna dengan ekspresi bingung. "Apa maksudnya?"

Sienna mendekat, menatap Neo dengan serius. "Aku datang buat bantuin kamu kabur dan aku udah punya rencana."

Mata Neo melebar. "Sienna"

"Udah, ah! Mending sekarang kamu mandi terus kita sarapan bareng. Aku udah masakin kamu, tahu!" kata Sienna, menarik Neo turun dari tempat tidur dan mendorongnya ke kamar mandi.

Neo hanya bisa menghela napas, tapi tetap mengikuti keinginan pacarnya. "Iya, iya. Aku mandi sekarang," ujarnya pasrah.

"Bagus! Jangan lama, ya! Aku tunggu di bawah!" sahut Sienna sebelum berbalik dan meninggalkan kamar Neo.

Begitu pintu tertutup, Neo menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil. Ada aja ulahnya... pikirnya dalam hati. Sienna memang selalu penuh kejutan, dan kali ini pun dia tak bisa menebak apa rencana gadis itu.

Setelah meninggalkan kamar Neo, Sienna kembali ke ruang makan dan mendapati Papa Neo masih duduk di sana, ditemani oleh wanita yang tadi ia lihat. Ada sedikit kecanggungan di antara mereka, tapi Sienna tetap melangkah mendekat.

"Udah bangun?" tanya Papa Neo begitu melihatnya.

Sienna mengangguk cepat. "Udah, Om. Neo-nya masih siap-siap," jawabnya dengan nada santai.

Papa Neo hanya mengangguk. "Kalau begitu, kita tunggu Neo."

Sienna pun menarik kursi dan duduk di meja makan. Sejenak, hanya keheningan yang mengisi ruangan. Tapi akhirnya, Sienna mengumpulkan keberanian untuk membuka suara.

"Um... Om, boleh aku ajak Neo keluar hari ini?" tanyanya hati-hati.

Papa Neo mengangkat alis, menatapnya tajam. "Kemana?"

Sienna menelan ludah, tapi tetap berusaha terdengar santai. "Jalan-jalan biasa aja, Om. Om tahu sendiri kan kalau besok Neo bakal pergi ke Swiss. Aku cuma mau menikmati waktu yang ada sebelum kita LDR."

Papa Neo terdiam sesaat, lalu menghela napas panjang. Bukannya menjawab, ia justru menatapnya dalam-dalam, seakan sedang menilai sesuatu.

Sienna mulai panik. Astaga, apa dia mencurigai sesuatu? batinnya.

Namun, sebelum Papa Neo sempat berkata apa-apa, langkah kaki terdengar mendekat. Sienna langsung menoleh, begitu juga semua orang di ruangan itu.

"Om rasa kalian memang sudah merencanakan ini dari awal," ujar Papa Neo tiba-tiba.

Jantung Sienna mencelos. Ketahuan?

Namun, sebelum ia bisa menyusun kata-kata untuk membela diri, Papa Neo kembali berbicara. "Baiklah. Karena penampilan kalian sudah sangat mendukung untuk ngedate, Om izinin."

Sienna mengerjap, terkejut sekaligus bingung. Dizinin? Secepat itu?

Tapi kebingungannya tak bertahan lama karena perhatiannya langsung teralihkan oleh suara kursi yang bergeser di sebelahnya. Saat ia menoleh, matanya langsung membulat.

»»——⍟——««

Untuk ilustrasi visual, aku post di ig ya. Kalian bisa follow ig aku @nuna.leo_ atau akun tiktok aku @im.bambigirls, karena aku bakal post beberapa cuplikan adegan di sana. Oke thankyou semua!

Episodes
1 CYTT(Part 01) Dikeluarkan?!
2 CYTT(Part 02) Neo ke Swiss?
3 CYTT(Part 03)Misi Kabur Dimulai!
4 CYTT(Part 04)Pelarian Romantis ke Pantai
5 CYTT(Part 05)Malam yang Tak Terlupakan
6 CYTT(Part 06)Pagi Manis dan Arcade Date
7 CYTT(Part 07) Ash & Dash: Hadiah Perpisahan
8 CYTT(Part 08) Janji di Antara Perpisahan
9 CYTT(Part 09) Perpisahan di Bandara
10 CYTT(Part 10) Langkah Pertama Tanpa Neo
11 CYTT(Part 11) Kehangatan di Balik Layar
12 CYTT(Part 12) Gosip yang Mengundang Badai
13 CYTT(Part 13) Diam Bukan Berarti Tak Peduli
14 CYTT(Part 14) Operasi Membujuk Neo
15 CYTT(Part 15) Dari Video Call ke Sleep Call
16 CYTT(Part 16) Momen Manis Sebelum Hari yang Tak Biasa
17 CYTT(Part 17) Sebuah Awal yang Tak Biasa
18 CYTT(Part 18) Raja Sekolah dan Aturan Tak Tertulis
19 CYTT(Part 19) Neo vs Max: Awal dari Segalanya
20 CYTT(Part 20) Di Balik Makan Malam
21 CYTT(Part 21) Keraguan di Hati Sienna
22 CYTT(Part 22) Waktu yang Diam
23 CYTT(Part 23) Ketika Semua Mulai Berubah
24 CYTT(Part 24) Awal yang Tak Disangka
25 CYTT(Part 25) Keputusan di Tengah Kabut
26 CYTT(Part 26) Langkah Menuju Langit Baru
27 CYTT(Part 27) Di Bawah Langit Zurich
28 CYTT(Part 28) Welcome to the Jungle
29 CYTT(Part 29) Bukan Sekadar Duduk di Samping Neo
30 CYTT(Part 30) Retakan di Balik Pelukan
31 CYTT (Part 31) Maxwell Vincent
32 CYTT(Part 32) Pertanda yang Tak Ingin Dipercaya
33 CYTT(Part 33) Neon Blaze
34 CYTT(Part 34) Kala Malam Menyembuhkan Luka
35 CYTT(Part 35) Pagi Penuh Drama dan Cinta
36 CYTT(Part 36) Ketika Cinta Memancing Amarah
37 CYTT(Part 37) Drama Dimulai, Panggung Milik Sienna
38 CYTT(Part 38) Benturan Dua Dunia
39 CYTT(Part 39) Sekolah Bukan Singgasana
40 CYTT(Part 40) Akhir dari Segalanya
41 CYTT(Part 41) Amara Evangeline
42 CYTT(Part 42) Mengubah Dinamika
43 CYTT(Part 43) Percikan Cemburu dan Bara Persaingan
44 CYTT(Part 44) Yang Tenggelam Tak Selalu di Air
45 CYTT(Part 45) Titik Balik yang Tak Direncanakan
46 CYTT(Part 46) Menjaga Luna, Melukai Sienna
Episodes

Updated 46 Episodes

1
CYTT(Part 01) Dikeluarkan?!
2
CYTT(Part 02) Neo ke Swiss?
3
CYTT(Part 03)Misi Kabur Dimulai!
4
CYTT(Part 04)Pelarian Romantis ke Pantai
5
CYTT(Part 05)Malam yang Tak Terlupakan
6
CYTT(Part 06)Pagi Manis dan Arcade Date
7
CYTT(Part 07) Ash & Dash: Hadiah Perpisahan
8
CYTT(Part 08) Janji di Antara Perpisahan
9
CYTT(Part 09) Perpisahan di Bandara
10
CYTT(Part 10) Langkah Pertama Tanpa Neo
11
CYTT(Part 11) Kehangatan di Balik Layar
12
CYTT(Part 12) Gosip yang Mengundang Badai
13
CYTT(Part 13) Diam Bukan Berarti Tak Peduli
14
CYTT(Part 14) Operasi Membujuk Neo
15
CYTT(Part 15) Dari Video Call ke Sleep Call
16
CYTT(Part 16) Momen Manis Sebelum Hari yang Tak Biasa
17
CYTT(Part 17) Sebuah Awal yang Tak Biasa
18
CYTT(Part 18) Raja Sekolah dan Aturan Tak Tertulis
19
CYTT(Part 19) Neo vs Max: Awal dari Segalanya
20
CYTT(Part 20) Di Balik Makan Malam
21
CYTT(Part 21) Keraguan di Hati Sienna
22
CYTT(Part 22) Waktu yang Diam
23
CYTT(Part 23) Ketika Semua Mulai Berubah
24
CYTT(Part 24) Awal yang Tak Disangka
25
CYTT(Part 25) Keputusan di Tengah Kabut
26
CYTT(Part 26) Langkah Menuju Langit Baru
27
CYTT(Part 27) Di Bawah Langit Zurich
28
CYTT(Part 28) Welcome to the Jungle
29
CYTT(Part 29) Bukan Sekadar Duduk di Samping Neo
30
CYTT(Part 30) Retakan di Balik Pelukan
31
CYTT (Part 31) Maxwell Vincent
32
CYTT(Part 32) Pertanda yang Tak Ingin Dipercaya
33
CYTT(Part 33) Neon Blaze
34
CYTT(Part 34) Kala Malam Menyembuhkan Luka
35
CYTT(Part 35) Pagi Penuh Drama dan Cinta
36
CYTT(Part 36) Ketika Cinta Memancing Amarah
37
CYTT(Part 37) Drama Dimulai, Panggung Milik Sienna
38
CYTT(Part 38) Benturan Dua Dunia
39
CYTT(Part 39) Sekolah Bukan Singgasana
40
CYTT(Part 40) Akhir dari Segalanya
41
CYTT(Part 41) Amara Evangeline
42
CYTT(Part 42) Mengubah Dinamika
43
CYTT(Part 43) Percikan Cemburu dan Bara Persaingan
44
CYTT(Part 44) Yang Tenggelam Tak Selalu di Air
45
CYTT(Part 45) Titik Balik yang Tak Direncanakan
46
CYTT(Part 46) Menjaga Luna, Melukai Sienna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!