Dalam pelarian menyusul ayahnya yang jatuh, hati Teresa dipenuhi kecemasan. Ia bertanya-tanya apakah ayahnya masih hidup di bawah sana dan dapat bertahan hidup setelah terjatuh dari gedung tinggi.
Mobil ambulan, mobil keamanan langsung bergerak mengevakuasi profesor delhi yang sudah bersimbah darah. Tim tersisa mencari keberadaan Areva yang diduga kabur setelah mencoba menjatuhkan ayahnya.
Teresa
Bagaimana kondisi profesor Delhi (panik ketakutan)
ketua pengamanan lab
Tenanglah, profesor akan baik baik saja, meski kami belum mengetahui sepenuhnya.
Teresa
Kau menyuruhku tenang !! setelah melihatnya seperti itu hah.. (Teresa marah dan hendak menyerang ketua pengamanan namun dihadang tim lain).
ketua pengamanan lab
Kau juga ikut bertanggung jawab atas kaburnya unit 022 !! Jika sesuatu terjadi pada unit 022 dan kota Onxy, kau dan profesor lah yang akan menerima akibatnya !.
Sementara itu di tempat lain, Areva berada dikota Onxy dengan pemandangan motor dan mobil yang cukup ramai berlalu lalang, pemandangan yang hanya ia lihat dikomputer milik ayahnya dan para profesor di lab penelitian, kini benar benar ia rasakan.
Febri
"Mau mencoba kekuatan kita !?"
Areva
Untuk ?
Febri
"Biar mereka tau sekuat apa kita, jadi orang orang itu tak akan meremehkan kita hihihihi".
Sedang asyik berdebat dengan teman imajinasinya, tiba tiba Areva di hampiri 3 remaja lusuh seusia dirinya, dilihat dari penampilannya seperti mirip preman. Melihat Areva yang kurus kering sendirian, membuat para preman itu melancarkan aksinya.
Baru saja hendak menodong Areva sudah memberi ulti kepada ke 3 nya dengan menusuk perut mereka dengan akar tajam yang keluar dari pergelangan tangan Areva. Areva terkekeh kesenangan, belum pernah ia merasa sesenang ini saat menyiksa manusia, selama ini perasaanya selalu diliputi rasa bersalah saat tak sengaja melukai para penjaga lab kala percobaan dilakukan pada dirinya, tapi kali ini rasanya begitu berbeda, ia semakin kuat ingin membunuh lagi.
Febri
"Bagaimana ? Seru kan Areva".
Areva tersenyum, perubahan ini begitu luar biasa, apalagi kini ia tak akan sendirian lagi karena ada teman khayalannya bernama Febri dalam pikiranya.
Dilain waktu menjelang pagi dihari pertama Areva kabur, para media sudah memasang berita tentang kaburnya Areva dan membuka sayembara bagi siapapun yang melihat atau menemukan dalam keadaan hidup atau mati mereka akan mendapat balasan yang setimpal. Karena mengingat Areva atau bisa disebut unit 022 adalah manusia percobaan yang berbahaya, dan harus cepat ditangkap, hidup ataupun mati.
Comments