Penawaran mutlak *eps 3

Entah jadi manusia apa Areva sekarang, segala macam cairan, suplemen, antibiotik yang sudah disuntikkan berulang kali pada tubuhnya, sudah berulang kali juga Areva harus merasakan beberapa komplikasi karena obat yang gagal atau efek samping dosis yang Profesor Delhi berikan. Bahkan beberapa hari ia lalui tidak tidur. Ia yang frustasi pernah mencoba untuk mengakhiri hidup, namun gagal karena dirinya seolah sulit mati dengan beberapa cobaan bunuh diri tertentu.
Febri
Febri
Kau seorang monster hihihihihihi
Samar Areva mendengar suara wanita berbisik di telinganya, namun tidak ada seorang siapapun diruangan kini ia berada.
Febri
Febri
Jangan bingung Reva, aku berbicara denganmu hahahaha
Areva menoleh, melihat kamera cctv melihat sekitar, benar benar tidak ada orang disekitarnya. Jika suara itu berasal dari cctv, tapi jelas sekali di kepalanya, seolah itu memang berada ditubuhnya. Areva menutup telinga, namun suara itu makin jelas terngiang.
Febri
Febri
Kau mencari ku hihihi
Suara itu berbisik lagi.
Areva
Areva
Siapa kamu ?
Febri
Febri
Temanmu hihihi
Febri
Febri
Tenanglah Areva, aku akan membantumu kabur dari sini, itu jika kau mendengar semua kata kataku, lalu kita akan bisa membalas dendam bersama. Hihihihi
Areva tak ingin mempercayai suara itu, mungkin itu hanya halusinasinya saja, ia lebih memilih diam dan tak menggubris, namun suara itu terus berbisik di telinganya.
Febri
Febri
Mereka semua harus pantas mendapatkannya, ayahmu kakakmu, semua orang yang telah menyakitimu !!!
Areva memejamkan mata, mencoba meredam bisikan itu, tapi kata katanya seperti ular yang melilit pikirannya.
Bahkan bisikan bisikan itu bisa muncul dalam mimpi buruk Areva. Karena hal itulah Areva menjadi murung, bingung karena di satu sisi suara suara itu paham apa yang dia rasakan.
Cekrekk pintu tahanan terbuka, muncul Teresa dan 1 orang penjaga.
Teresa
Teresa
Aku disini untuk membantumu, Areva. (katanya pelan)
Tetapi penjaga dibelakang itu segera melangkah maju, menghalangi Teresa.
Febri
Febri
Jangan percaya dia!
Ketegangan memenuhi ruangan, dan Areva harus memutuskan siapa yang bisa dia percayai.
Teresa menunjukkan remot kecil kepada Areva.
Teresa
Teresa
Ini adalah remot untuk mematikan kamera Cctv
Febri
Febri
Bohong! Dia menjebak mu!
Penjaga maju, hendak mencoba merebut remot itu. Areva ragu ragu matanya beralih dari Teresa ke penjaga lalu kembali lagi. Wajah Teresa penuh dengan harapan, sementara penjaga itu menunjukkan ekspresi yang tidak bisa di baca. Areva harus memilih.
Febri
Febri
Kau lemah, Areva. Kau tidak butuh belas kasihan, jika dia punya, kenapa baru membantumu sekarang. Teresa pasti hanya memanfaatkan mu untuk tujuannya sendiri.
Areva merasakan sakit kepala yang hebat. Dia memejamkan mata.
Areva
Areva
Tidak!
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!