Ketiga Makhluk Penguntit

 Malam larut sosok makhluk masuk ke dalam raga Dewina ketika tidur , Dewina bangun dari tidur mengerjapkan mata kemudian turun dari tempat tidur duduk di meja rias dan memandang dirinya di depan cermin .

Sosok astral tersebut terlihat sangat jelas , Dewina terkejut ketika melihat dirinya di cermin bukanlah dirinya namun orang lain . "Jangan takut aku butuh bantuanmu untuk membalas dendam kepada orang yang telah membunuhku tadi siang ," ucap sosok perempuan tersebut dengan wajah sedih dan berderai airmata darah yang mengalir di pipinya .

Dewina melihatnya sangat risih ingin menjauh namun sosok itu akan terus mengikuti terus . "Siapa namamu dan darimana asalmu ?" tanya Dewina . "Namaku Ersa cahyani , aku asal dari kota yang sangat jauh ," jujur sosok bernama Ersa . "Baiklah aku akan memanggilmu Ersa saja , lalu apa yang bisa aku bantu ?" tanya Dewina .

Ersa menceritakan awal ia di bunuh dan berakhir di tempat Dewina . Dewina terkejut mendengar ceritanya dan paham apa yang akan dilakukannya . Pantesan dari tadi aku merasakan keanehan ternyata benar ada yang iseng batin Dewina ."Baiklah tapi sekarang aku mau tidur jangan ganggu karena aku sangat lelah ," ucap Dewina sambil melangkah dan berbaring di tempat tidur .

Sosok Ersa keluar dari tubuh Dewina dan pergi entah kemana karena ia tidak bisa tidur ataupun melakukan kegiatan seperti manusia normal .

Pagi harinya Dewina sudah bangun dan ia sarapan lalu berangkat bekerja tidak lupa pamit sama ibunya yang sedang membersihkan dapur . "Win ,semalam kamu ngobrol sama siapa kok kencang banget ?" tanya Lastri menatap Dewina . "Oh itu teman telepon ," jawab Dewina asal agar ibunya tidak mengulur waktunya bekerja . "Oh kirain sama siapa , hati-hati jalan agak licin karena semalam hujan ," ucap Lastri . "Iya bu ," jawab Dewina .

Ketika melewati pertigaan jalan Dewina melihat Santi sedang berbicara dengan seorang perempuan paruh baya . Santi menoleh tersenyum kepada Dewina . "Santi ayo berangkat ," ajak Dewina . Perempuan itu menatap Dewina dengan wajah tidak suka entah mengapa hati Dewina merasa sedih padahal tidak mengenal perempuan itu .

"Sebentar lagi nih masih ada perlu dengan ibu Darsih , nanti nyusul deh ," jawab Santi . "Kalau aku berangkat dulu ya ," sahut Dewina melanjutkan perjalanannya ke warung .

Ersa masih berada di dalam tubuh Dewina sehingga ia merasakan kehadiran perempuan itu karena ia mengenalnya dia adalah calon mertuanya yang tidak setuju anaknya menikah dengannya .

Dewina baru menyadari bahwa sosok Ersa berada di dalam raganya sedang merasakan sedih mencoba berinteraksi . "Apakah kamu mengenal perempuan tadi ,Ersa ?" tanya Dewina dengan bibirnya . Mata Dewina merasakan panas membuatnya tidak nyaman . "Ia adalah calon mertuaku , anaknya suka sama aku tapi ia tidak setuju dan dia yang membuatku mati kecelakaan ," jawab Ersa ..

Dewina terkejut sampai membulatkan mata mendengar pengakuan Ersa . "Dewi , kamu ngobrol sama siapa ?" tanya Hanum menoleh ke sana kemari tidak ada siapa-siapa . Dewina terkejut ternyata sudah sampai lalu menyenderkan sepedanya di teras samping tempat parkir .

Dewina menghampiri Hanum yang menunggu jawabannya penasaran . "Oh aku sedang mengingat pesanan ibu tadi takutnya kelupaan lagi ," jawab Dewina berbohong . "Biar tidak lupa catet di kertas terus di simpan dalam dompet biar tidak hilang ," ucap Hanum .

Mereka memulai meracik bahan masakan , Sinta baru masuk suasana mendadak suasana jadi tidak nyaman .

Episodes
1 Prolog
2 Pertama Aroma Busuk
3 Kedua Pulang Bertiga
4 Ketiga Makhluk Penguntit
5 Keempat Mata-Mata
6 Kelima Pembicaraan Yang Serius
7 Keenam Pencarian Dewina
8 Ketujuh Siuman
9 Kedelapan Hantu Jail
10 Kesembilan Kabur
11 Kesepuluh Tersesat Lalu Terjebak
12 Kesebelas Bertemu Pria Asing
13 Keduabelas Alam Lain
14 Ketigabelas Melawan Rasa Takut
15 Keempatbelas Kedatangan Tamu
16 Kelimabelas Upaya Menyelamatkan Dewina
17 Keenambelas Sadar
18 Ketujuhbelas Membalas Perbuatan Musuh
19 Kedelapanbelas Kedatangan Tamu Tak Terduga
20 Kesembilanbelas Penyakit Aneh
21 Keduapuluh Surat Dari Ersa
22 Keduapuluh Satu Penculikan
23 Keduapuluh Dua Menjadi Pusat Perhatian
24 Keduapuluh Tiga Dini Hari
25 Keduapuluh Empat Gosip
26 Keduapuluh lima Maaf Yang Tertunda
27 Keduapuluh Enam Penemuan Mayat
28 Keduapuluh Tujuh Sebuah Petunjuk
29 Keduapuluh Delapan Membantu Pihak Berwajib
30 keduapuluh sembilan Menemukan Jejak Yanto
31 Ketiga Puluh Pergi Ke Kota
32 Ketiga Puluh Satu Kejadian Aneh
33 Ketiga Puluh Dua Dendam Masa Lalu
34 Ketiga Puluh Tiga Kepergok Di Ruangan Direktur
35 Ketiga Puluh Empat Pertemuan Tak Terduga
36 Ketiga Puluh lima Pertemuan Pertama
37 Ketiga Puluh Enam Nostalgia Masa Kecil
38 Ketiga Puluh Tujuh Setelah Penantian Panjang
39 Ketiga Puluh Delapan Acara Lamaran
40 Ketiga Puluh Sembilan Melihat Sosok Bayangan
41 Keempat Puluh Cerita Tetangga
42 Keempat Puluh Satu Arti Sebuah Pertanda
43 Keempat Puluh Dua Berhenti Bekerja
44 Keempat Puluh Tiga Pernikahan Dua Bersaudara
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Prolog
2
Pertama Aroma Busuk
3
Kedua Pulang Bertiga
4
Ketiga Makhluk Penguntit
5
Keempat Mata-Mata
6
Kelima Pembicaraan Yang Serius
7
Keenam Pencarian Dewina
8
Ketujuh Siuman
9
Kedelapan Hantu Jail
10
Kesembilan Kabur
11
Kesepuluh Tersesat Lalu Terjebak
12
Kesebelas Bertemu Pria Asing
13
Keduabelas Alam Lain
14
Ketigabelas Melawan Rasa Takut
15
Keempatbelas Kedatangan Tamu
16
Kelimabelas Upaya Menyelamatkan Dewina
17
Keenambelas Sadar
18
Ketujuhbelas Membalas Perbuatan Musuh
19
Kedelapanbelas Kedatangan Tamu Tak Terduga
20
Kesembilanbelas Penyakit Aneh
21
Keduapuluh Surat Dari Ersa
22
Keduapuluh Satu Penculikan
23
Keduapuluh Dua Menjadi Pusat Perhatian
24
Keduapuluh Tiga Dini Hari
25
Keduapuluh Empat Gosip
26
Keduapuluh lima Maaf Yang Tertunda
27
Keduapuluh Enam Penemuan Mayat
28
Keduapuluh Tujuh Sebuah Petunjuk
29
Keduapuluh Delapan Membantu Pihak Berwajib
30
keduapuluh sembilan Menemukan Jejak Yanto
31
Ketiga Puluh Pergi Ke Kota
32
Ketiga Puluh Satu Kejadian Aneh
33
Ketiga Puluh Dua Dendam Masa Lalu
34
Ketiga Puluh Tiga Kepergok Di Ruangan Direktur
35
Ketiga Puluh Empat Pertemuan Tak Terduga
36
Ketiga Puluh lima Pertemuan Pertama
37
Ketiga Puluh Enam Nostalgia Masa Kecil
38
Ketiga Puluh Tujuh Setelah Penantian Panjang
39
Ketiga Puluh Delapan Acara Lamaran
40
Ketiga Puluh Sembilan Melihat Sosok Bayangan
41
Keempat Puluh Cerita Tetangga
42
Keempat Puluh Satu Arti Sebuah Pertanda
43
Keempat Puluh Dua Berhenti Bekerja
44
Keempat Puluh Tiga Pernikahan Dua Bersaudara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!