Kedua Pulang Bertiga

Waktu pulang Dewina bareng dua temannya sambil naik sepeda . Tiba-tiba Santi berhenti kemudian menoleh ke samping pohon pisang merasa merinding . "Ada apa San ?" tanya Hanum penasaran melihat Santi berhenti menoleh ke sana kemari namun tidak ada apa-apa . "Kok aku tiba-tiba merinding ya ," jawab Santi .

Mereka pulang jam tujuh malam dengan Dewina naik sepeda mini begitu juga dengan Santi dan Hanum , mereka sebenarnya bisa naik motor karena jaraknya yang tidak terlalu jauh mereka menggunakan sepeda saja karena lebih irit .

Dewina tahu apa yang di rasakan Santi namun ia bersikap biasa seolah tidak ada apa-apa . "Mungkin karena cuacanya yang sedang dingin , akupun merinding nih ," ucap Dewina menunjukkan kulitnya yang memang merinding . Santi melihat kulit Dewina yang memang merinding namun berbeda dengannya . "Oh iya ya jalan lagi yuk ," ajak Santi mengalihkan topik pembicaraan .

Setelah tiba di depan rumah orang kaya bau menyengat kembali tercium di hidung Dewina tapi beda dengan indra penciuman kedua temannya yang mencium aroma wangi .

"Eh bau apa ini wangi banget seperti bukan parfum deh ," ucap Santi . "Iya , bau apa ya enak banget aroma lain dari yang lain ," sahut Hanum . "Darimana asalnya ya ?" tanya Santi mencari arah datangnya aroma wangi tersebut , namun anehnya aroma wangi tersebut masih tercium hingga mereka berpisah di pertigaan , Santi belok ke kiri sedangkan Hanum masih beberapa rumah lagi , Baru Dewina yang masih lurus masuk ke kampungnya .

Sebelum sampai rumah Dewina dikejutkan dengan kedatangan makhluk astral yang tidak ada wujud namun ia merasakan ada yang mengikuti namun berada disampingnya . Sebenarnya hal seperti ini sudah sering ia alami namun masih tetap saja merasa takut dan terganggu apalagi mengikutinya sampai di dalam rumah membuat Dewina merasa risih .

."Win ,tadi kakakmu datang ke sini menanyakan kamu ," ucap Lastri melihat Dewina masuk rumah lalu meletakkan sepeda di ruang dapur yang luas . "Masih penasaran dengan makhluk itu ?" tanya Dewina

Dewina segera membersihkan diri kemudian merebahkan diri di tempat tidur . "Dewi ,,,keluar dulu sebentar ibu mau bicara sama kamu ," panggil Lastri mengetuk pintu kamar Dewina .

Dewina membuka pintu melihat ibunya menatapnya dengan sendu . "Ada apa bu , aku capek mau istirahat ,"sahut Dewina dengan malas .

Lastri sebenarnya tidak tega mengganggu waktu istirahat Dewina karena Lastri ingin membicarakan sesuatu dengan Dewina . "Sebentar saja kok ,ayo ke kamar ibu ," ucap Lastri berjalan kekamarnya diikuti Dewina .

Setelah berada di dalam kamar mereka duduk di tepi tempat tidur . "Tadi Kakakmu datang membicarakanmu kalau , kamu akan di kenalkan sama temannya karena teman kakakmu suka sama kamu dia ingin bertemu denganmu apa kamu mau menemuinya ?" ucap Lastri menunggu persetujuan dari Dewina .

Dewina merasa curiga dengan kakaknya yang tiba-tiba datang memperkenalkan dirinya dengan temannya. "Aku tidak mau bu ,bilang sama kak Ana kalau aku tidak mau kenalan dengan cowok manapun ,titik ," jawab Dewina beranjak pergi keluar kamar ibunya kemudian masuk ke kamarnya dengan membanting pintunya dengan keras .

Lastri menggelengkan kepalanya wajah yang mulai keriput dengan mata yang sayu membuatnya lebih tua karena beban hidup yang ia jalani dengan bekerja keras sendirian ,namun ketika ke dua anaknya sudah bekerja ia sudah tidak merasa beban hidupnya berat .

Episodes
1 Prolog
2 Pertama Aroma Busuk
3 Kedua Pulang Bertiga
4 Ketiga Makhluk Penguntit
5 Keempat Mata-Mata
6 Kelima Pembicaraan Yang Serius
7 Keenam Pencarian Dewina
8 Ketujuh Siuman
9 Kedelapan Hantu Jail
10 Kesembilan Kabur
11 Kesepuluh Tersesat Lalu Terjebak
12 Kesebelas Bertemu Pria Asing
13 Keduabelas Alam Lain
14 Ketigabelas Melawan Rasa Takut
15 Keempatbelas Kedatangan Tamu
16 Kelimabelas Upaya Menyelamatkan Dewina
17 Keenambelas Sadar
18 Ketujuhbelas Membalas Perbuatan Musuh
19 Kedelapanbelas Kedatangan Tamu Tak Terduga
20 Kesembilanbelas Penyakit Aneh
21 Keduapuluh Surat Dari Ersa
22 Keduapuluh Satu Penculikan
23 Keduapuluh Dua Menjadi Pusat Perhatian
24 Keduapuluh Tiga Dini Hari
25 Keduapuluh Empat Gosip
26 Keduapuluh lima Maaf Yang Tertunda
27 Keduapuluh Enam Penemuan Mayat
28 Keduapuluh Tujuh Sebuah Petunjuk
29 Keduapuluh Delapan Membantu Pihak Berwajib
30 keduapuluh sembilan Menemukan Jejak Yanto
31 Ketiga Puluh Pergi Ke Kota
32 Ketiga Puluh Satu Kejadian Aneh
33 Ketiga Puluh Dua Dendam Masa Lalu
34 Ketiga Puluh Tiga Kepergok Di Ruangan Direktur
35 Ketiga Puluh Empat Pertemuan Tak Terduga
36 Ketiga Puluh lima Pertemuan Pertama
37 Ketiga Puluh Enam Nostalgia Masa Kecil
38 Ketiga Puluh Tujuh Setelah Penantian Panjang
39 Ketiga Puluh Delapan Acara Lamaran
40 Ketiga Puluh Sembilan Melihat Sosok Bayangan
41 Keempat Puluh Cerita Tetangga
42 Keempat Puluh Satu Arti Sebuah Pertanda
43 Keempat Puluh Dua Berhenti Bekerja
44 Keempat Puluh Tiga Pernikahan Dua Bersaudara
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Prolog
2
Pertama Aroma Busuk
3
Kedua Pulang Bertiga
4
Ketiga Makhluk Penguntit
5
Keempat Mata-Mata
6
Kelima Pembicaraan Yang Serius
7
Keenam Pencarian Dewina
8
Ketujuh Siuman
9
Kedelapan Hantu Jail
10
Kesembilan Kabur
11
Kesepuluh Tersesat Lalu Terjebak
12
Kesebelas Bertemu Pria Asing
13
Keduabelas Alam Lain
14
Ketigabelas Melawan Rasa Takut
15
Keempatbelas Kedatangan Tamu
16
Kelimabelas Upaya Menyelamatkan Dewina
17
Keenambelas Sadar
18
Ketujuhbelas Membalas Perbuatan Musuh
19
Kedelapanbelas Kedatangan Tamu Tak Terduga
20
Kesembilanbelas Penyakit Aneh
21
Keduapuluh Surat Dari Ersa
22
Keduapuluh Satu Penculikan
23
Keduapuluh Dua Menjadi Pusat Perhatian
24
Keduapuluh Tiga Dini Hari
25
Keduapuluh Empat Gosip
26
Keduapuluh lima Maaf Yang Tertunda
27
Keduapuluh Enam Penemuan Mayat
28
Keduapuluh Tujuh Sebuah Petunjuk
29
Keduapuluh Delapan Membantu Pihak Berwajib
30
keduapuluh sembilan Menemukan Jejak Yanto
31
Ketiga Puluh Pergi Ke Kota
32
Ketiga Puluh Satu Kejadian Aneh
33
Ketiga Puluh Dua Dendam Masa Lalu
34
Ketiga Puluh Tiga Kepergok Di Ruangan Direktur
35
Ketiga Puluh Empat Pertemuan Tak Terduga
36
Ketiga Puluh lima Pertemuan Pertama
37
Ketiga Puluh Enam Nostalgia Masa Kecil
38
Ketiga Puluh Tujuh Setelah Penantian Panjang
39
Ketiga Puluh Delapan Acara Lamaran
40
Ketiga Puluh Sembilan Melihat Sosok Bayangan
41
Keempat Puluh Cerita Tetangga
42
Keempat Puluh Satu Arti Sebuah Pertanda
43
Keempat Puluh Dua Berhenti Bekerja
44
Keempat Puluh Tiga Pernikahan Dua Bersaudara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!