"Hai Qis, rumahmu dekat rumahnya Faisal ya?" tanya Tofan pada Bilqis yang baru saja sampai di sekolah bareng Kirani.
Bilqis berhenti sesaat di dekat Tofan.
"Iya. Kenapa?" tanyanya halus.
"Kemarin aku ke rumah Faisal. Aku lihat kamu lagi duduk santai di teras rumahmu" jawab Tofan mencari-cari alasan untuk ngobrol dengan Bilqis.
"Oh ya" hanya itu yang keluar dari mulut Bilqis.
"Faisal itu sepupu-ku" kata Tofan.
"Ooh.."
Kirani mencolek pinggang Bilqis agar segera jalan lagi menuju kelas.
"Ya udah, kita jalan dulu ya" pamit Bilqis.
"Oke" jawab Tofan dengan senyumnya.
Bilqis dan Kirani berjalan menuju ruang kelas mereka. Di kelas 1C
"Qis... " panggil Tofan lagi.
Spontan Bilqis menoleh ke belakang. Kirani-pun ikut menoleh.
"Ntar kalau aku jalan ke rumah Faisal lagi, boleh nggak aku main-main ke rumah kamu?" tanya Tofan penuh harap.
"Boleh.. " jawab Bilqis dengan senyumnya. Kemudian melangkah lagi bareng Kirani.
'Enak banget ya jadi Bilqis, nggak usah Susah-susah nyari pacar, yang mendekati banyak. Sudah tak terhitung lagi jumlah pacarnya Bilqis. Nih lagi muncul satu yang ingin jadi koleksinya. Lihat saja, kau pasti akan kecewa di kemudian hari, Tofan' batin Kirani.
Kirani dan Bilqis tiba di kelasnya. Mereka segera duduk di tempatnya.
"Kir,kamu udah ngerjain PR Matematika belum?" tanya Bilqis yang tempat duduknya di sebelah Kirani.
"Udah.. " jawab Kirani.
"Aku salin dong jawabannya" pinta Bilqis.
Dengan terpaksa Kirani mengeluarkan buku PRnya untuk di salin oleh Bilqis.
Dari dulu Bilqis orangnya malas ngerjain PR. Setiap hari kerjaannya pacaran melulu. Selalu minta contekan terus.
Tapi herannya setiap penerimaan raport Bilqis yang selalu juara satu, membuat siswa sekelas jadi heran.
Lha wali kelasnya naksir Bilqis.
Kring.. kring.. kring..
Bel sekolah berbunyi.
Pak Aris, guru matematika sekaligus wali kelas mereka segera masuk.
Untunglah Bilqis sudah selesai menyalin jawaban dari Kirani.
"Selamat pagi semua.. " sapa pak Aris.
Pak Aris adalah guru yang sangat keras pada para siswanya. Tapi semenjak si bujang lapuk ini jatuh hati pada Bilqis, hatinya jadi mencair jika berada di kelas 1C. Bisa di bilang Bilqis adalah penyelamat bagi teman-teman sekelasnya.
"Selamat pagi, pak" jawab semua siswa kelas 1C.
"Oya, minggu yang lalu kalian saya kasih PR kan?" tanya pak Aris yang memandang ke arah siswa-siswinya. Dan terakhir pandangannya berhenti di Bilqis. Selalu saja begitu jika dia masuk kelas Bilqis.
"Iya pak" jawab siswa-siswinya.
"Nah sekarang PR-nya letakkan di atas meja" perintah pak Aris.
Semua siswa meletakkan tugas matematikanya di atas meja. Mulailah pak Aris memeriksa satu persatu pekerjaan mereka. Dimulai dari depan.
"Bagus.. " puji pak Aris ketika memeriksa pekerjaannya Tasya.
Selanjutnya pak Aris memeriksa PRnya Riska, dan bergilir terus sampai tiba giliran Kirani.
"Bagus.. " puji pak Aris ketika memeriksa pekerjaan Kirani.
Sekarang dia sudah berada di dekat Bilqis.
"Nah.. ini jawaban yang paling tepat. Kalau ngerjain tugas matematika itu harus rinci seperti ini. Cara ngitungnya harus kita tulis seperti ini, biar diketahui kenapa sampai dapat jawabannya. Jadi rumusnya harus kita tulis lagi. Yaa seperti jawabannya Bilqis ini. Bagus sekali, Bilqis" puji pak Aris.
'Huh.. giliran jawabannya Bilqis di puji terus. Padahal-kan Bilqisnya nyalin di aku' batin Kirani.
(bersambung)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments