Selangkah Menemukanmu

"Morning, Jo," sapa Seyra saat dia keluar dari kamar dan melihat Joya yang baru bangun tidur

"Morning too, Sey," sapa balik Joya

"Duluan ya, mau buka kafe" ucap Seyra buru-buru turun ke lantai satu untuk persiapan

Seyra membuka pintu kafe dari dalam, udara segar menyapa hangat dirinya. Berharap memulai hidup baru setelah pengkhianatan dari orang yang dia sayang. Dia akan berusaha kembali menjadi orang yang ceria dan kuat. Sebelumnya juga hidup Seyra penuh penderitaan, mana mungkin hanya karena laki-laki brengsek dia akan kehilangan kewarasan. Itu sungguh jauh dari visi Seyra, ya walaupun pasti akan ada masa dimana dia akan merindukan luka itu lagi.

...***...

Di ruang kerja, terlihat Virsha duduk di kursi CEO tengah memeriksa laporan kinerja perusahaan untuk bulan ini. Konsentrasinya seketika buyar saat pintu terbuka, menampakkan sosok Agung masuk ke ruangan kantornya.

Virsha menatap Agung yang melangkah ke arahnya, seolah-olah ia berharap Agung akan memberikan kabar baik mengenai identitas wanita yang menciumnya tadi malam, yaitu Seyra.

"Sha, gue udah tahu identitas pemilik mobil yang tadi malam lo suruh" walaupun Agung asisten Virsha, dia tidak sungkan memanggilnya dengan nama aslinya. Mereka sudah seperti saudara laki-laki pada umumnya.

"Siapa namanya." tanya Virsha

"Joya Ayla, 23 tahun, pemilik Kafe Joy berjarak 10 meter dari klub malam yang sedang trend sekarang itu." jawab Agung

"Kalau untuk identitas temannya?" tanya balik Virsha sambil menutup dokumen laporan yang terbuka ditangannya dan berdiri menghampiri Agung

"Teman?" tanya Agung heran, ia berpikir kalau orang yang mau dicarinya adalah pemilik mobil. Ia ternyata tidak tahu kalau malam itu Joya bersama Seyra di Bar karena ia telat datang menyusul Virsha

"Iya, temannya, gue mau identitas temannya. Kata lo, si Joya itu pemilik Kafe Joy kan, coba lo cari tahu kesana. Nanti sore, gue mau identitas temannya sudah lo dapatin." tegas Virsha dengan kedua tangannya yang memegang bahu Agung dengan pandangan mata penuh permohonan ke Agung

"Karena lo bos sekaligus teman gue, gue bakalan cari itu identitas cewek sampai ketemu." ucap Agung melepaskan kedua tangan Virsha dari pundaknya dan berbalik menepuk bahu Virsha.

"Terima kasih, bro Agung tampan"

                                              ***

Di Kafe Joy, Seyra terlihat sedang melayani pesanan pelanggan yang datang kesana. Saat ia sedang sibuk-sibuknya melayani pelanggan, seorang pria misterius terlihat memasuki pintu kafe. Seyra sedikit tidak peduli dengan pria itu, tapi Seyra curiga kenapa ada orang yang berpakaian seperti penjahat, mengenakan pakaian serba hitam dan mengenakan masker mulut diwajahnya. Seyra datang menghampiri pria misterius itu untuk menanyakan apa yang mau dia pesan di sini.

"Mau pesan apa, mas?" tanya Seyra sambil menyodorkan buku menu kafe

"Saya mau cappuccino 1" pesan pria tersebut

Saat Seyra hendak pergi untuk memberitahu Joya supaya membuatkan pesanan, tiba-tiba pria itu memanggil Seyra.

"Mba." panggilnya ke Seyra

"Iya mas." tanya Seyra berbalik badan

"Mba tau pemilik kafe ini gak?"

Seyra kebingungan menyipitkan matanya curiga. Kenapa pria yang tidak dikenal tiba-tiba menanyakan Joya. Belum sempat menjawab pertanyaan pria itu, Seyra lebih dulu dipanggil Joya.

"Sey, Seyra" panggil Joya dari meja pesanan kafe

"Maaf mas, saya sudah dipanggil itu, permisi" Seyra pamit pergi meninggalkan pria misterius itu

"Kenapa Jo, tiba-tiba banget manggil gue pas jam kerja" tanya Seyra penasaran

"Gak ada sih, soalnya tadi gue liat lo sama cowok misterius itu, makanya gue sengaja panggil lo buat kesini" jawab Joya sambil terkekeh

"Tapi dia nanyain lo" ucapan Seyra membuat Joya hampir tersedak permen karet yang sedang ia kunyah

"Lah kok gue, dia nanya apa emang?" tanya Joya mendekatkan wajahnya ke Seyra

Seyra sengaja membuat ekspresi menegangkan supaya Joya ketakutan. Namun Seyra tidak tahan melihat ekspresi temannya yang terlihat pucat cemas dan penasaran. Sebenarnya, Seyra tahu kalau Joya itu gak terlalu perduli dengan orang asing.

"Dia cuma nanya siapa pemilik kafe ini aja sih." jawab Seyra santai.

Ekspresi Joya yang awalnya panik, berubah menjadi tenang dan memundurkan badannya seperti semula.

Saat mereka masih penasaran dengan pria itu, Seyra dan Joya serentak melihat ke arah meja yang diduduki pria tadi. Tapi ternyata, pria itu sudah tidak ada disana. Hal itu membuat mereka semakin curiga dengan pria tersebut. Namun, mereka tidak berlarut-larut dengan rasa penasaran itu. Mereka tetap melanjutkan pekerjaannya masing-masing. Toh pria itu juga cuma nanyain nama pemilik kafe, gak nanya aneh-aneh.

                                               ***

Jam menunjukkan pukul 5 sore, Virsha terlihat menunggu kedatangan Agung. Dia tahu, untuk mencari tahu identitas seseorang memang gak mudah. Tapi ia percaya dengan Agung, dia percaya kalau Agung tetap akan berhasil mengerjakan tugas-tugasnya.

Langkah Agung terdengar mendekati ruang kerja Virsha. Virsha berdiri di depan pintu untuk menunggu Agung yang sebentar lagi akan menemuinya. Saat membuka pintu, Agung terkejut tiba-tiba melihat Virsha tengah berdiri di sana, terlihat seperti orang yang sedang menunggu kedatangan orang penting. Sejujurnya Virsha memang tidak sabar mendengar kabar baik dari Agung.

"Sha, sampai segitunya ya." Agung terkekeh melihat Virsha yang berdiri dihadapannya dengan ekspresi seperti anak kucing yang sedang menunggu kedatangan induknya untuk makan

"Nggak kok." Virsha berlagak sok keren berjalan mengambil kopinya di meja

"Gue tahu identitas teman pemilik kafe itu." ucap Agung berjalan menuju sofa di ruang kerja menghampiri Virsha yang hendak meminum secangkir kopi

"Siapa?" tanya Virsha sambil menaruh kembali kopi yang hendak dia minum itu ke atas meja

"Dia Seyra Adlina, 23 tahun, lulusan SMA Jaya, dia bekerja di Kafe Joy dan di sebuah klub malam deket kafe itu. Tapi-" perkataan Agung berhenti sekejap. Ia ragu dan menunda untuk memberikan informasi tentang latar belakang keluarganya Seyra ke Virsha

"Tapi?" tanya penasaran Virsha

"Dia anak dari Kamajaya, koruptor yang ditangkap 2 tahun silam atas penggelapan dana pembangunan infrastruktur di pelabuhan barat daya. Dan ibunya meninggal dunia tidak lama setelah kasus ayahnya, karena ibunya mengidap kanker otak." jelas Agung

Mendengar hal itu membuat Virsha terdiam, memikirkan sesulit apa kehidupan wanita itu selama ini.

"Katamu dia kerja di klub malam?" tanya Virsha

"Iya, Klub Vibe, dekat Kafe Joy" jawab Agung

Virsha sudah bertekad untuk pergi ke klub itu agar bisa menemui Seyra. Sebelum itu, Virsha menyuruh Agung untuk ganti identitas orang tua Seyra. Ini untuk memastikan suatu hari nanti, kehidupan Seyra aman dari pihak-pihak yang ingin menggali latar beLakangnya.

"Siap bos besar, laksanakan" ucap Agung berdiri memberikan hormat ke Virsha dengan sedikit terkekeh, lalu beranjak meninggalkan ruangan itu.

Virsha berjalan menuju jendela dengan pemandangan gedung-gedung tinggi sebagai pemandangannya.

"Seyra Adlina, nama yang indah" ucap Virsha. Ia tersenyum tipis lalu menyeruput secangkir kopinya.

Episodes
1 Malam yang Tidak Terduga
2 Bangkit
3 First Kiss
4 Selangkah Menemukanmu
5 Pertemuan
6 Siapa Anda Sebenarnya?
7 Saya Mengingatnya
8 Peretas Identitas
9 Penguntit
10 Pengawal
11 Jalan Keluar
12 Perasaan Aneh
13 Rencana
14 Terperangkap
15 Dendam Masa Lalu
16 Calon Istri
17 Menentukan Tanggal
18 Nikah Kontrak
19 Tanda Tangan Kontrak
20 Hari Pernikahan
21 Pesta Pernikahan
22 Kehadiran Sosok Masa Lalu
23 Malam Pertama
24 Mengubah Poin Perjanjian
25 Hari ke-1 : Sarapan Bersama
26 Menyusun Strategi
27 Menyangkut Orang Masa Lalu
28 Ditinggal Joya
29 Siapa yang Datang?
30 Sahabat Lama
31 Berjumpa Lagi
32 Aneh
33 Hari ke-2 : Datang Bulan
34 Tamu Tak Diundang
35 Alergi
36 Dia tampan
37 Hari ke-3 : Vas Bunga
38 Permulaan
39 Asisten Pribadi
40 Cowok Gila
41 Mabuk
42 Hari ke-4 : Sedikit Berbeda
43 Mengungkit Kenangan
44 Pemakaman
45 Hadiah dari Ibu
46 Sesuatu yang Tersembunyi
47 Petunjuk
48 Persiapan
49 Hari ke-5 : Gudang
50 Badai
51 Bermalam di Rumah Nenek
52 Hari ke-6 : Isi Koper
53 Nama yang Janggal
54 L.P.K
55 Jalan
56 Hari ke-7 : Ungkapan
57 Undangan
58 Pelanggaran
59 Hari ke-8 : Pelabuhan
60 Kontainer Aneh
61 Hari ke-9 : Seyra Tumbang
62 Hari ke-13 : Galeri Akshara Dharma
63 Hilang Jejak
64 Bulan Madu
65 Hari ke-14: Rencana Liburan
66 Hari ke-15: Kepulangan Joya
67 Hari ke-16: Persiapan Liburan
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Malam yang Tidak Terduga
2
Bangkit
3
First Kiss
4
Selangkah Menemukanmu
5
Pertemuan
6
Siapa Anda Sebenarnya?
7
Saya Mengingatnya
8
Peretas Identitas
9
Penguntit
10
Pengawal
11
Jalan Keluar
12
Perasaan Aneh
13
Rencana
14
Terperangkap
15
Dendam Masa Lalu
16
Calon Istri
17
Menentukan Tanggal
18
Nikah Kontrak
19
Tanda Tangan Kontrak
20
Hari Pernikahan
21
Pesta Pernikahan
22
Kehadiran Sosok Masa Lalu
23
Malam Pertama
24
Mengubah Poin Perjanjian
25
Hari ke-1 : Sarapan Bersama
26
Menyusun Strategi
27
Menyangkut Orang Masa Lalu
28
Ditinggal Joya
29
Siapa yang Datang?
30
Sahabat Lama
31
Berjumpa Lagi
32
Aneh
33
Hari ke-2 : Datang Bulan
34
Tamu Tak Diundang
35
Alergi
36
Dia tampan
37
Hari ke-3 : Vas Bunga
38
Permulaan
39
Asisten Pribadi
40
Cowok Gila
41
Mabuk
42
Hari ke-4 : Sedikit Berbeda
43
Mengungkit Kenangan
44
Pemakaman
45
Hadiah dari Ibu
46
Sesuatu yang Tersembunyi
47
Petunjuk
48
Persiapan
49
Hari ke-5 : Gudang
50
Badai
51
Bermalam di Rumah Nenek
52
Hari ke-6 : Isi Koper
53
Nama yang Janggal
54
L.P.K
55
Jalan
56
Hari ke-7 : Ungkapan
57
Undangan
58
Pelanggaran
59
Hari ke-8 : Pelabuhan
60
Kontainer Aneh
61
Hari ke-9 : Seyra Tumbang
62
Hari ke-13 : Galeri Akshara Dharma
63
Hilang Jejak
64
Bulan Madu
65
Hari ke-14: Rencana Liburan
66
Hari ke-15: Kepulangan Joya
67
Hari ke-16: Persiapan Liburan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!