PERSALINAN ROSA

..."Udah Ma, Biar Papa aja yang mengurus administrasinya, mama masuk aja lagi, kasian Rosa nggak ada yang menemani. " Ucap Bram mencoba menenangkan istrinya, dan Marta menyetujuinya. ...

......................

..."Mbak aku nggak kuat Mbak, Aku capek mbak. apa ini gara-gara dia dengar ucapan ayahnya ya mbak, yang nggak mau menerima dia lahir. " Ucap Rosa dengan wajah yang saat ini penuh dengan peluh hingga kehilangan banyak tenang dan mulai pucat. ...

..."Ros, jangan bilang begitu Ros kamu bisa, ayo... " Ucap Marta selalu mencoba menenangkan. ...

...kali ini Bram masuk ke ruangan bersalin Rosa, dengan tujuan mau memberi tau istrinya kalau administrasi nya sudah selesai dia urus, tetapi secara tidak sengaja dia mendengarkan ucapan Rosa dan Marta. "Ma maaf ya, boleh aku memegang perut Rosa sebentar. " ijin Bram kepada Marta. ...

...Mendengar permintaan suaminya yang sedikit aneh, kini mata Marta melotot tajam dan mulut nya sedikit menganga sebagai tanda bahwa dia juga kaget dengan permintaan tersebut. "Buu.. at apa Pa? " Ucapnya sedikit terbata. ...

..."Aku hanya ingin membisikkan sesuatu pada bayinya ma, tolong restu'in ya ma, ini demi kebaikan Rosa juga bayinya. " Ucap Bram memohon sambil mencium tangan Marta. Seperti sebuah hipnotis Marta lalu menyetujuinya. ...

...Kali ini tangan Bram berada di atas perut Rosa, di hadapan mata Rosa dan Marta Bram berkata. "Nak mau perempuan apa laki-laki kami menerima kamu, cepetan lahir ya kasian ibu, jika Ayah nggak mau menerima mu, nanti kamu ikut Mama sama Papa." Ucapnya dengan tulus hingga air matanya jatuh tanpa dia sadari, begitu juga dengan Marta dia sangat terharu atas perlakuan Bram barusan....

...Hingga beberapa saat kemudian Rosa merasakan kontraksi hebat. " Aaaaa... Bu bidan tolong, perutku sakit sekali. " Teriaknya karena sudah sangat kualahan. ...

..."Tenang bu, ayo tarik nafas lagi, terus dorong. " Perintah Bu bidan dengan muka sedikit tegang, hingga saat ini mulai sedikit nampak sebuah rambut yang mulai terlihat. " Ayo bu, bayinya sudah mulai terlihat, tarik nafas dorong. " Perintahnya lagi hingga bayi tersebut berhasil keluar, dan menyambut Dunia. ...

..."Oeeeeee......!!!!! Tangis bayi tersebut saat berhasil di keluarkan dari kandungan. ...

...kali ini Marta langsung menangis dalam pelukan Bram. mereka sangat terharu atas kelahiran bayi yang mereka tunggu sejak siang tadi. ...

..."Bayinya perempuan apa laki-laki Bu? " Tanya Adi yang kali ini tiba-tiba datang saat mendengarkan suara tangisan bayi. ...

..."Bayinya Perempuan pak, Cantik. " Ucap Bu bidan sambil membalut bayi tersebut. ...

...Saat itu juga muka Adi langsung berubah dratis. "Ck. sudah aku duga, kamu itu nggak bisa kan ngasih keturunan laki-laki. " Ucap Adi dengan ketus. Dan langsung meninggalkan ruangan tersebut. ...

...Mendengarkan ucapan Adi barusan Rosa langsung histeris dan kalut hingga beberapa detik kemudian hilang kesadaran. ...

..."Ros, bangun Ros, kamu nggak boleh kayak gini, ingat ada anakmu yang masih kecil butuh kamu. " Ucap Marta panik sambil menggoyang goyang kan Rosa. yang sama sekali tidak membuka matanya. ...

..."Pak, Bu kita harus segera merujuk Bu Rosa, agar cepat mendapatkan penanganan, sebelum terlambat. " Ucap Bidan tersebut mulai ikut panik, karena sudah memberikan pertolongan tetapi tidak ada respon dari Rosa. kali ini Marta sama Bram sama sam menyetujuinya....

...kali ini Rosa sudah di dalam mobil ambulan, di dampingi oleh bidan dan juga Marta. "Ros bertahan ya, aku tau kamu capek, tapi anak anakmu hanya punya kamu, kumohon bertahan lah. " Bisik Marta di sela sela rasa paniknya yang menghantuinya....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Bantu Support karya ku dengan Like, komen, dan Vote 🙏. ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!