...Kehamilan Rosa saat ini memasuki usia 7 bulan, perut buncit nya semakin membesar. berada dalam lingkungan keluarga yang toxic, terkadang membuat Rosa kehilangan kendali bahkan sulit mengontrol emosi nya, bahkan beberapa kali dia mencoba untuk menggugurkan kandungan nya, sering memukul mukul perutnya untuk melampiaskan emosi nya, bahkan Rosa pernah jatuh dalam kamar mandi, tetapi bayi itu terlalu kuat dia tetap bertumbuh dengan baik dalam kandungan Rosa, walaupun Rosa hanya sekali memeriksakan kandungan nya ke dokter, bahkan dia tidak pernah mengonsumsi susu dan vitamin untuk ibu hamil....
......................
..."Ros, APA KAMU SUDAH GILA!!! Teriak Marta dengan mata yang melotot tajam, saat mengetahui lagi lagi Rosa memukuli perutnya dengan brutal, " Ingat dia tidak berdosa sama sekali, bahkan dia tidak melakukan kesalahan apapun, sudah kamu hajar kayak gini, lihat aku Ros betapa sulitnya aku ingin memiliki keturunan tetapi Tuhan berkata lain, mungkin ada hikmah di balik hadirnya dia Ros. " Ucap Marta yang kali ini ikut tersendu sendu. " jangan sakiti dia Ros, dia nggak salah. " imbuhnya lagi....
..."Aku capek mbak, Aku capek menghadapi semua ini sendiri, Aku capek di salah salahin sendiri, kalau bayi ini nggak di Terima di dunia ini, biarkan aku mati bersamanya, dan tetap menemani nya mbak. " Ucap Ros dengan tersendu sendu....
..."Ya Tuhan Ros, ingat anakmu yang lain Ros, Bulan dan Bintang masih butuh kamu, aku akan membantu mu semampu ku. " Ucap Marta mencoba menenangkan Rosa. "Sudah kamu istirahat saja, mumpung Adi belum pulang kerja, biar Bulan dan Bintang aku bawa kerumah ku, mungkin kamu lelah makanya mudah emosi. " imbuhnya lagi lalu membawa Bulan dan Bintang pergi agar Rosa bisa sedikit istirahat....
..."Terimakasih ya mbak, selalu menolong ku. Maafkan aku yang selalu merepotkan mu. " Ucap Rosa terharu....
..."Sudahlah Ros, Aku juga pernah merasakan hidup sendiri tanpa siapapun Ros, jadi aku lumayan mengerti keadaan mu saat ini. " Ucap Marta lalu menutup pintu rumah Rosa....
......................
...Saat ini Adi dan Rosa menikmati makan malam bersama dengan kedua anaknya. "Nanti kalau anaknya perempuan, kasihkan saja ke mbak Marta, aku sudah bilang sama mas Bram, dan dia menyetujui nya, kasian mereka sudah menikah lama tapi belum punya anak. " Ucap Adi dengan santai sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya....
...Degh...!!!...
..."Mas kamu gila apa gimana, ini anak kamu lo, darah daging kamu sendiri, kok mau kamu kasih ke orang lain. " Protes Rosa spontan, karena tidak menyangka suaminya bakalan setega itu terhadap calon buah hatinya....
..."ini sudah keputusan yang terbaik, anak itu bahkan bisa hidup dengan layak bila ikut dengan Mas Bram dan mbak Marta, kamu tau sendiri bagaimana keadaan ekonomi kita. " Jawab Adi dengan nada yang emosi....
..."Nggak, aku ngak rella, yaa kalau mau ekonomi kita membaik, yaa kamu dong yang seharusnya berhenti main judi, miras dan main perempuan yang nggak jelas itu, bukannya malah ngorbanin anak sendiri. " Ucap Rosa tak kalah sengit....
...PRAANNNKKKKK....!!! Suara piring yang saat ini jatuh berserakan di lantai, karena di banting oleh Adi, bersama sisa nasi dan lauk yang barusan Adi makan....
..."DASAR WANITA NGGAK BISA DI ATUR!!! Teriak Adi dengan murka lalu meninggalkan meja makan dan entah kemana....
...Kejadian tersebut membuat Rosa diam membeku, hanya air matanya tidak bisa berhenti mengalir, dia baru bisa mengerakan badannya ketika mendengarkan kedua anaknya menangis histeris di depan matanya, karena ketakutan dengan kejadian baru saja dia lihat....
..."Bu aku takut Bu, hiks... hiks...!! " Ucap Bulan yang saat itu berusia 4tahun sambil memeluk Rosa dan bintang sudah mulai tenang dalam gendongan Rosa....
...Bantu Support karya ku dengan Like, komen, dan Vote 🙏....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments