...Saat ini Kandungan Rosa sudah menginjak sembilan bulan lebih beberapa hari, Pagi ini perutnya mulai terasa mules mules dan melilit....
..."apa aku mau lahiran ya, apa cuma kontraksi palsu lagi. " Gumamnya gelisah, karena sejak kemarin dia sering keram perut. Lalu di berjalan keruangan tamu dimana ada Adi yang sedang bersantai karena libur kerja. "Mas perutku dari tadi mules, kayaknya aku mau lahiran. " Ucap Rosa kepada Adi....
..."Halah itu beneran apa palsu kayak kemarin, aku itu capek mau istirahat, adaaa ajaaa, hah." Ucap Adi mengeluh dengan jengkel. " kamu bawa jalan jalan sana, kamu tau kan keuangan kita sudah nipis buat bolak balik ke bidan kemarin yang hasilnya cuma nge prank doang. " Ucapnya lagi dengan ketus....
...Saat ini Rosa hanya diam menunduk, Lalu melangkah kan kakinya menuju rumah Marta yang hanya berjarak 2 rumah dari rumahnya....
...Tok... tok... tok...!!! "Mbak, Aku Rosa.!!! Teriak Rosa dari depan, dan beberapa saat kemudian Marta membuka pintu nya dengan wajah yang kaget saat mengetahui Rosa wajahnya penuh keringat yang besar besar dan wajahnya sedikit pucat seperti menahan kesakitan. " Mbak tolong anterin aku ke bidan Mbak kayak nya aku mau lahiran. " Ucapnya lagi....
..."Iya ayok, kamu tunggu sebentar, aku siapin mobil dulu. " Ucap Marta tergesa-gesa karena ikut panik....
......................
..."Ayoo bu teruusss, tarik nafas buang. " Entah Ucapan ke berapa yang bidan itu ucapan untuk memberikan semangat agar Rosa tetap tenang, karena sejak tadi siang hingga saat ini jam 3 dini hari, bayi itu juga belum mau keluar. sudah di beri suntikan induksi untuk merangsang kontraksi tetapi hasilnya nihil. ...
..."mbak aku nggak kuat mbak, " Ucap Rosa kepada Marta yang saat ini orang satu satunya setia menemani Rosa dalam proses persalinan. ...
..."Ros jangan bilang kayak gitu, ayo Ros kuat Ros, jangan nyerah. " Ucap Marta memberikan semangat, bahkan dia kali ini ikut merasakan betapa sulitnya Rosa melahirkan seorang bayi. ...
..."Bu perutnya jangan di pukuli bu, Sabar bu. " Ucap seorang bidan dengan sabar, saat mengetahui Rosa memukuli perutnya karena lelah menahan sakit. ...
..."Bu bidan bagaimana kalau di secar aja bu biar cepet lahirannya, kayak Rosa sudah kehabisan tenaga?" Usul Marta kepada bu bidan, karena tidak tega melihat Rosa yang sejak tadi kesakitan....
..."Silahkan di rundingan dengan pihak keluarga yang bertanggung jawab bu, nanti saya bikinkan surat rujukan serta ambulan untuk kerumah sakit besar. " Ucap Bu Bidan memberikan masukan. ...
...Dan Marta menyetujuinya, kali ini dia berjalan keluar ruangan menemui Adi suami Rosa, " Ya Tuhan Dii... Kamu ini memang suami nggak tau diri, lihat itu Rosa di dalam kesakitan bertaruh nyawa, kamu disini malah bisa bisanya tiduran sambil mainan hp. " Ucap Marta dengan murka saat tau Adiknya sama sekali tidak peduli dengan istrinya. ...
..."Mbak, kamu kan tau aku takut darah, nggak usah ngomel ngomel, siapa yang suruh homal hamil terus. " Ucap Adi dengan ketus. ...
..."Rosa mau di rujuk, kamu ke administrasi dulu buat surat rujukan. " Ucap Marta tanpa basa basi, dan tidak mau memperkeruh keadaan. ...
..."Duit mana lagi to mbak, aku ini cuma pegang uang pas pasan, mana cukup buat biaya ke rumah sakit, dulu lahiran dua kali juga di sini, masak sekarang ke tiga yang seharusnya tinggal berojol aja harus di rujuk. " Ucap Adi dengan santai, kali ini Marta dan Bram hanya menggelengkan kepala atas respon yang di berikan oleh Adi. ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Bantu Support karya ku dengan Like, komen, dan Vote 🙏. ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments