Hari itu, Dinda, Raka, dan Mira memanggil Naya ke ruang kosong di belakang sekolah. Mereka mengatakan bahwa guru ingin berbicara dengannya.
Namun saat Naya tiba, mereka sudah menunggu dengan senyum licik di wajah mereka.
Naya
Kalian bohong, ya? Apa maumu sekarang?
Dinda
Ssst, santai aja, Naya. Kita cuma mau... seru-seruan dikit.
Mira menarik tas Naya dan membuang isinya ke lantai. Naya berusaha mengambil barang-barangnya, tapi Raka berdiri di depannya dengan sikap mengintimidasi.
Raka
Kamu tahu, Naya? Kamu ini terlalu membosankan. Kami cuma mau bikin kamu...lebih terkenal.
Naya
(Berteriak)
Lepasin aku! Apa yang kalian mau?
Dinda
Kita mau ajak kamu jadi pusat perhatian. Itu aja.
Mereka memaksa Naya untuk membuka seragamnya. Naya menolak dengan keras, menangis, tapi mereka tidak peduli. Raka memegang ponselnya, siap merekam.
Naya
(Dengan suara bergetar)
Tolong... Jangan lakukan ini..
Mira mendekat, wajahnya dingin tanpa rasa iba.
Mira
Udah gak usah banyak drama. Kalau gak mau, kami bakal bikin hidupmu lebih hancur dari ini.
Naya, ketakutan dan tak berdaya, akhirnya menyerah. Mereka merekamnya dan mengambil foto, tertawa puas seperti tidak ada yang salah.
Dinda
Lihat tuh, bakal banyak yang suka konten ini.
Beberapa jam kemudian, video dan foto itu tersebar di grup sekolah, bahkan media sosial lainnya. Komentar kejam terus bermunculan, menghina tubuh dan martabat Naya.
🍃🍃🍃
...
Naya duduk di toilet sekolah, ponselnya penuh notifikasi. Ia membaca satu per satu komentar jahat itu sambil menangis.
Komentar di media sosial:
"Dasar murahan, pantes gak ada yang mau sama dia."
"Lihat tuh badannya, jijik banget."
"Hahahaha, konten terbaik hari ini."
Naya membuang ponselnya ke lantai, menutup telinga seolah ingin memblokir semuanya. Tapi suara-suara itu terus menghantuinya.
Naya
(Berbisik)
Aku gak tahan lagi... aku gak tahan ...
Di luar, para siswa yang lewat masih membicarakannya.
siswi lain
Eh, liat video Naya tadi? Parah banget ya.
siswa 2
Iya, udah hina, bodoh pula. Pantes aja gak ada yang peduli sama dia.
Naya yang mendengar itu semakin merasa dirinya tidak berarti. Ia keluar dari toilet tanpa ada yg peduli pada kondisinya.
Flashback off...
...
Itulah hari yang menghancurkan segalanya untuk Naya. Hari itu menjadi awal dan akhir.
Comments
pokoknya besok harus update tan... tanggung jawab ya anda... /Sob//Sob//Sob/
2025-01-12
1