Zyra: Pengadil Kegelapan

Zyra: Pengadil Kegelapan

Doa Pilu yang Memanggil Iblis

Selamat datang di dunia di mana keadilan memiliki wajah gelap dan tak terduga. ☺️
Dalam bayang-bayang malam, keadilan tidak lagi hanya menjadi hak para manusia baik, tetapi menjadi milik sosok yang datang dari kegelapan—Zyra.
Dia bukan malaikat, bukan pula pahlawan. Dia adalah hukuman yang berjalan, pembalasan yang hidup.
Sebelum melangkah lebih jauh, tanyakan pada dirimu: apakah kau pernah menyakiti yang lemah?
Jika iya, mungkin kisah ini lebih dekat denganmu daripada yang kau bayangkan.🤫
...
...
"Doa Pilu yang Memanggil Iblis"
...
Naya duduk di sudut kamarnya, tubuhnya meringkuk seperti bola. Tangannya gemetar memegang ponsel. Layar memancarkan cahaya dingin yang membuat matanya semakin sembap.
Naya
Naya
Naya (Membaca Komentar): “Cuma begitu aja nangis? Lemah banget sih!” “Pantes gak ada yang mau temenan sama dia.” “Udah malu-maluin keluarga, sekarang mau drama?”
Naya menelan ludah. Tenggorokannya kering, tetapi hatinya jauh lebih sakit. Ia memeriksa kembali foto-foto yang tersebar. Fotonya. Dalam keadaan tak berdaya. Tubuhnya yang telanjang menjadi bahan tertawaan satu sekolah, bahkan orang asing di dunia maya.
Naya
Naya
(Berbisik, hampir tak terdengar) Kenapa aku... kenapa aku yang harus mengalami ini?
Air matanya mengalir tanpa henti. Ia mencoba menelpon satu-satunya teman yang dulu pernah mendukungnya, tapi tidak ada jawaban.
Naya
Naya
Suara Operator Telepon: "Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan."
Naya
Naya
Naya membaca pesan Pesan Anonim: "Kamu pikir bunuh diri bisa menyelesaikan masalah? Coba aja, biar kita ada hiburan baru."
Naya menutup matanya, kedua tangannya mengepal di atas lantai. Di luar, suara hujan mulai turun pelan.
Naya
Naya
Mereka benar. Aku memang lemah. Aku tidak pantas hidup di dunia ini.
Ia berdiri, melangkah perlahan menuju lemari. Di sana, ia mengambil seutas tali yang biasa digunakan untuk menjemur pakaian. Tangannya masih gemetar, tapi kali ini ada ketenangan yang aneh dalam setiap gerakannya.
Naya
Naya
(menghela napas panjang) Setidaknya... setelah ini, aku tidak akan mendengar mereka lagi.
Ia menulis surat singkat di atas kertas kusut yang ditemukan di meja belajarnya.
Hanya satu kalimat tertulis di sana: "Aku lelah."
Langit malam di luar semakin kelabu. Angin dingin menerobos masuk lewat celah jendela. Naya berdiri di kursi kecil di tengah kamarnya, memandang kosong ke arah langit-langit.
Naya
Naya
(Berbisik lirih) Ma... aku minta maaf.
Hening. Kursi jatuh. Semuanya berhenti.
..
Di pagi yang suram, sang ibu membuka pintu kamar Naya setelah tidak ada jawaban dari dalam.
Ibu Naya
Ibu Naya
Naya, ayo bangun. Sarapannya sudah siap.
Ia berhenti sejenak, merasa ada yang tidak biasa. Saat pintu terbuka, dunia sang ibu hancur seketika.
Ibu Naya
Ibu Naya
NAYA! TIDAKKK!
Tubuh Naya tergantung di langit-langit kamar. Surat terakhirnya jatuh di lantai, basah oleh air mata sang ibu yang tak henti-hentinya menangis.
Langit semakin mendung. Di luar, suara sirine ambulans menggema, tetapi semuanya sudah terlambat.
Terpopuler

Comments

okiikk_art

okiikk_art

semangatt kalau pesan anonim kek gitu kirim di foto aja, btw mampir dong ke cerita aku

2025-01-12

1

✨𝓛𝓾𝓴𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪❤️⃟Wᵃf

✨𝓛𝓾𝓴𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪❤️⃟Wᵃf

baca komentar atau ngomong sendiri 🧐

2025-01-12

0

serius elu bikin cerita ginian tan /Sob//Sob//Sob//Sob/

goks banget /Sob//Sob//Sob/

2025-01-12

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!