Sekutu Tak Terduga

Author
Author
Hai hai
Author
Author
Berjumpa lagi kita
Author
Author
Gimana untuk episode sebelumnya??
Author
Author
Apakah suka?
Author
Author
Jika suka beri like ya!!
Author
Author
Setelah ini ada lanjutan untuk episode sebelumnya
Author
Author
Semuanya, selamat membaca!!
✨HAPPY READING ✨
.
.
.
.
.
Aria terbangun dengan suara alarm yang berbunyi nyaring di meja samping tempat tidur. Cahaya matahari menembus tirai tipis kamar Selena, menciptakan bayangan lembut di dinding.
Dia merenggangkan tubuhnya sebelum duduk di tepi tempat tidur, menatap bayangan tubuh barunya di cermin.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Tubuh ini terlalu kecil dan lemah… Tapi aku akan mengubahnya. Jika aku ingin kembali menjadi diriku yang dulu, aku harus memulai dari sini.
Setelah beberapa saat, Aria berjalan menuju kamar mandi kecil di sudut kamar. Dia membersihkan wajahnya dengan air dingin dan menatap cermin.
Sosok yang dia lihat masih terasa asing, tetapi tatapan dinginnya tetap sama seperti dulu.
Selesai bersiap, dia mengenakan seragam sekolah sederhana dengan sedikit usaha. Rambutnya dia ikat asal-asalan. Tak ada alasan untuk tampil menarik di sekolah ini, setidaknya untuk saat ini.
Ketika dia turun ke dapur, aroma sarapan buatan ibu Selena menyambutnya. Meja kecil di dapur sudah diisi dengan roti panggang dan secangkir teh hangat. Ibunya menyambutnya dengan senyuman.
Ibu selena
Ibu selena
Selena, kau terlihat lebih tenang pagi ini. Apa kau sudah merasa lebih baik?
Aria hanya meliriknya sekilas, lalu duduk tanpa banyak bicara. Dia mengambil sepotong roti panggang dan menggigitnya perlahan.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
(dengan nada datar)
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Aku baik-baik saja.
Ibunya tersenyum kecil, tetapi sedikit bingung dengan perubahan sikap Selena yang terasa lebih dingin.
Ibu selena
Ibu selena
Oh, syukurlah. Jangan lupa bawa bekalmu. Kau tahu, kau harus tetap makan siang agar tidak kelelahan di sekolah.
Aria mengambil kotak bekal itu tanpa banyak reaksi.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
(datar)
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Aku tahu.
Setelah menghabiskan sarapan dengan cepat, dia mengambil tasnya dan pergi tanpa banyak basa-basi. Ibunya hanya bisa menatap kepergiannya dengan sedikit khawatir.
Aria berjalan ke halte bus dengan langkah tenang. Jalanan masih sepi, hanya beberapa orang yang berlalu-lalang di pagi yang dingin. Dia menyisipkan earphone ke telinganya untuk menghindari kontak mata dengan siapa pun.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Dulu aku selalu dikawal ke mana pun aku pergi.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Sekarang aku sendirian, berjalan di jalanan biasa.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Tidak apa-apa. Aku harus mulai dari dasar lagi.
Bus sekolah tiba setelah beberapa menit. Aria naik dan mencari tempat duduk di dekat jendela.
Dia memandang keluar, mengamati jalanan yang penuh dengan toko kecil dan pejalan kaki. Kehidupan ini begitu berbeda dari kehidupannya dulu yang penuh kemewahan.
Ketika bus tiba di sekolah, Aria turun dengan langkah santai. Sekolah sudah mulai ramai dengan siswa yang saling bercanda dan berbicara. Aria langsung menuju kelasnya tanpa banyak berhenti.
Saat masuk ke kelas, suasana terasa berbeda. Banyak bisikan yang terdengar di antara siswa. Aria bisa merasakan tatapan mereka tertuju padanya, tetapi dia mengabaikan semuanya. Dia berjalan ke bangkunya di belakang kelas dan duduk tanpa berkata apa-apa.
Ningsih
Ningsih
Hei, kau dengar? Selena melawan Cassandra kemarin!
Vivian
Vivian
Serius?
Vivian
Vivian
Anak culun itu?
Vivian
Vivian
Aku pikir dia selalu penakut.
Ayu
Ayu
Mungkin dia hanya beruntung. Cassandra pasti akan membalas.
Aria membuka buku catatannya dan mulai mencatat sesuatu. Wajahnya tetap tenang, tetapi dia mendengar setiap komentar dengan sangat jelas.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
(Dalam hati)
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Biarkan mereka bicara.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Semakin banyak mereka membicarakanku, semakin besar dampaknya. Itu yang aku butuhkan.
Guru masuk ke kelas dan memulai pelajaran. Selama pelajaran berlangsung, Aria tetap fokus pada rencananya. Dia mencatat strategi dan ide-ide yang muncul di pikirannya, sementara tatapannya sesekali melirik Cassandra yang duduk di depan, sibuk berbicara dengan teman-temannya.
Bel istirahat berbunyi, dan siswa-siswa langsung berhamburan keluar kelas. Aria berjalan pelan menuju kantin.
Dia membawa bekalnya dan memilih tempat duduk di pojok ruangan yang sepi. Saat dia mulai membuka bekalnya, bayangan Cassandra dan gengnya mendekat.
Cassandra
Cassandra
(dengan nada mengejek)
Cassandra
Cassandra
Hei, Selena. Kau pikir aku akan membiarkanmu lolos setelah kemarin?
Aria tidak langsung menjawab. Dia mengambil sandwich dari bekalnya dan menggigitnya perlahan, menatap Cassandra dengan tatapan dingin.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
(dengan nada datar, dingin)
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Apa kau selalu membuang waktumu seperti ini?
Wajah Cassandra berubah merah karena marah. Teman-temannya berdiri di belakangnya, mencoba mendukungnya dengan tatapan menyindir.
Cassandra
Cassandra
(menggebrak meja)
Cassandra
Cassandra
Kau pikir kau siapa?
Cassandra
Cassandra
Kau hanya kutu buku menyedihkan yang harus belajar kapan harus diam!
Aria meletakkan sandwichnya, menatap Cassandra langsung ke matanya.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
(dingin, dengan senyum tipis)
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Dan kau pikir aku takut padamu?
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Kau hanya seorang gadis dengan ego besar, tetapi tidak punya rencana.
Keramaian di kantin mulai memperhatikan mereka. Cassandra tampak ragu, tetapi dia tidak ingin terlihat lemah.
Cassandra
Cassandra
(berbisik dengan nada mengancam)
Cassandra
Cassandra
Aku akan membuat hidupmu seperti neraka. Tunggu saja.
Aria tetap tenang, mengangkat alis sedikit.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
(dingin)
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Silakan coba. Aku ingin tahu sejauh mana keberanianmu.
Geng Cassandra akhirnya mundur dengan wajah kesal, meninggalkan Aria yang kembali makan dengan tenang. Suasana kantin kembali normal, tetapi bisikan-bisikan mulai terdengar lagi.
Ayu
Ayu
Kau lihat itu? Selena tidak takut sama sekali.
Vivian
Vivian
Dia benar-benar berubah. Cassandra bahkan tidak bisa menang kali ini.
Bel pun berbunyi
Kericuhan yang terjadi di kantin pun selesai karena para siswa,siswi hatu kembali ke kelas masing masing
Skip pelajaran
Setelah pelajaran selesai, Aria pergi ke perpustakaan untuk membaca. Dia mengambil buku strategi perang dan duduk di sudut ruangan. Tidak lama kemudian, Adrian muncul dengan senyum kecil di wajahnya.
Andrian
Andrian
(berdiri di depan meja Aria)
Andrian
Andrian
Buku itu berat untuk dibaca. Kau selalu memilih buku seperti ini?
Aria melirik Adrian sekilas sebelum kembali membaca.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
(dingin)
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Aku tidak membaca untuk hiburan. Kau ingin apa?
Andrian
Andrian
(tertawa kecil)
Andrian
Andrian
Tenang saja, aku hanya penasaran. Setelah melihatmu di kantin tadi, aku rasa kau berbeda dari Selena yang biasa.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
(menutup bukunya, menatap Adrian dengan tajam)
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Jika kau hanya ingin bicara omong kosong, pergilah. Aku sibuk.
Adrian terdiam sejenak, lalu duduk di seberang Aria.
Andrian
Andrian
(serius)
Andrian
Andrian
Aku bisa membantumu, kau tahu? Cassandra punya banyak musuh, dan aku kebetulan tahu beberapa hal tentangnya.
Aria mempertimbangkan tawaran itu, lalu mengangguk pelan.
Selena (Aria)
Selena (Aria)
(datar)
Selena (Aria)
Selena (Aria)
Kalau begitu, cari tahu siapa yang paling berpengaruh di sekolah ini. Aku ingin tahu semua hal tentang mereka.
Adrian tersenyum kecil, tertarik dengan perubahan Selena.
(santai)
Andrian
Andrian
Baiklah. Kau membuatku penasaran. Aku akan lihat apa yang bisa kulakukan.
Adrian bangkit, meninggalkan Aria yang kembali fokus pada bukunya.
Author
Author
Apa yang akan mereka lakukan??
Author
Author
Kalian penasaran?
Author
Author
Tunggulah besok, saya lelah
Author
Author
Oiya
Author
Author
Mohon dukungannya ya dengan cara….
Author
Author
Follow❤️ untuk mendapatlan notif jika aku update episode
Author
Author
Like👍
Author
Author
Komen💌
Author
Author
Dan vote 🎟️
Author
Author
Bye bye 👋
Terpopuler

Comments

Medeia

Medeia

apaan hatu? apakah typo?

2025-01-11

1

sasa◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜5454

sasa◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜5454

mulai berubah nih karakter nya /Applaud/

2025-01-11

1

gveshaklndra

gveshaklndra

SEMANGAT KAKAAA,lanjut yaaa

2025-01-12

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!