Selena (Aria) mulai menyadari kehidupan barunya. Dia memutuskan untuk menyesuaikan diri, tetapi tidak sepenuhnya menerima kelemahan Selena yang lama.
Ibu selena
Selena, cepat turun. Kau akan terlambat ke sekolah! (Teriaknya)
Aria membuka matanya, masih merasa bingung berada di tubuh ini. Dia melihat jam di meja: pukul 6:45 pagi.
Selena (Aria)
Sekolah? Aku tidak punya waktu untuk itu…
Selena bangkit perlahan, menatap wajahnya di cermin. Wajah yang bukan miliknya.
Selena (Aria)
Tapi kalau aku tidak pergi, aku tidak akan tahu siapa yang ada di sekitar gadis ini… atau siapa yang membunuhku.
Selena akhirnya memutuskan untuk bersiap.
Ketika Selena turun ke dapur, ibunya sudah menyiapkan roti panggang dan teh hangat.
Ibu selena
Kau terlihat… berbeda hari ini, Selena. Kau baik-baik saja?
Selena (Aria)
Aku baik-baik saja, Bu.
Aria mencoba tersenyum, meskipun canggung. Perasaan asing tentang ibu ini membuatnya bingung. Dia tidak ingat kapan terakhir kali seseorang benar-benar peduli padanya.
Setelah sarapan Aria berpamitan untuk berangkat ke sekolah
SMA CIPTA AGUNG
Ketika sampai di sekolah, Selena (Aria) menghadapi situasi yang berbeda dari kehidupannya sebagai pemimpin mafia. Kali ini, dia bukanlah seseorang yang ditakuti, melainkan target perundungan.
Selena berjalan ke kelas dengan kepala tertunduk, menghindari tatapan orang-orang. Tiba-tiba, seorang gadis bernama Cassandra, pemimpin kelompok populer di sekolah, memblokir jalannya.
Cassandra
Hei, Selena! Masih ingat PR matematika yang kuminta kemarin? Mana?
Di belakang Cassandra, teman-temannya tertawa kecil.
Selena (Aria)
Aku tidak ingat kau memintanya.
Aria menjawab dengan tenang, tetapi matanya menatap Cassandra tajam.
Cassandra
Apa? Berani sekali kau melawan, kutu buku!
Cassandra mencoba menarik buku di tangan Selena, tetapi Selena menahan dengan kuat.
Selena (Aria)
Jangan sentuh aku.
Suara Aria terdengar dingin. Cassandra terkejut, tetapi dengan cepat menyembunyikan rasa takutnya. ( mengerikan🥶🥶🥶-Author)
Cassandra
Tunggu saja. Kau akan menyesal.
Cassandra dan teman-temannya pergi dengan wajah kesal.
Selena (Aria)
Bocah-bocah ini tidak tahu apa-apa tentang ancaman. Mereka akan tahu nanti. ( ucapnya dalam hati)
Sekolah pun sudah dilalui dengan tenang tidak ada gangguan dari cassandra ataupun yang lainnya
Sepulang sekolah, Selena (Aria) berjalan sendirian di gang sempit yang biasanya dia lewati. Tiba-tiba, tiga orang pemuda mendekatinya.
Pemuda 1
Hei, Selena. Kau punya uang lebih? Kami butuh… sumbangan.
Pemuda 2
Dia selalu punya uang makan. Berikan saja sekarang, atau kita ambil sendiri.
Selena (Aria) menatap mereka dengan mata tajam. Dia tidak takut, tetapi tubuh Selena terlalu lemah untuk melawan langsung.
Selena (Aria)
Aku tidak punya uang untuk kalian. Pergilah.
Pemuda 3
Berani sekali! Kita beri pelajaran saja, biar dia tahu siapa yang berkuasa di sini.
Ketika salah satu dari mereka mencoba meraih tasnya, Selena (Aria) dengan cepat menghindar, lalu mengambil sebuah batang kayu kecil di tanah.
Selena (Aria)
Coba sentuh lagi, dan aku pastikan kau tidak akan bisa menyentuh apa pun lagi.
Para pemuda itu tertawa, tetapi ketika Selena (Aria) memukul salah satu dari mereka di lutut dengan presisi, mereka langsung terdiam.
Pemuda 1
Apa-apaan ini? Kau gila!
Selena (Aria)
Dan kalian bodoh karena meremehkanku.
Selena menatap mereka dengan penuh amarah, membuat ketiganya lari ketakutan.
Selena (Aria)
Tubuh ini mungkin lemah, tapi aku masih punya pengalaman bertahan hidup. Jangan pikir aku akan kalah begitu saja. (Ucapnya dalam hati)
Aria mulai menyadari bahwa meskipun tubuh ini memiliki kelemahan, pikirannya yang terlatih sebagai ketua mafia tetap bisa membantunya bertahan. Dia memutuskan untuk menggunakan waktu di tubuh ini untuk membangun kekuatannya kembali dan mencari kebenaran tentang siapa yang mengkhianatinya.
Dar der dor…
Gimna gimna
Seru gakk?
Kira kira selanjutnya Aira yang berada di dalam tibuh selena mau ngapain ya??
Selena (Aria)
Mau males males an thor
Yee itumah maunya kamu doang Ar
Selena (Aria)
Hehe😁
Selena (Aria)
Tungguin chapter selanjutnya ya
Selena (Aria)
SE-MU-A-NYA!!
Udah kenapa yang malah nyuruh nunggu chapter selanjutnya kamu sih Ar??
Comments
sasa◝(⁰▿⁰)◜5454
masih bingung jadi siapa 😶
2025-01-09
1
sasa◝(⁰▿⁰)◜5454
makanya jangan sombong/Proud/
2025-01-09
1
sasa◝(⁰▿⁰)◜5454
sederhana tapi nyaman/Proud/
2025-01-09
1