04
Falle duduk di pinggir ranjangnya. Sambil sesekali mengusap rambutnya yang basah dengan handuk.
Semenjak pertemuan dengan kucing putih dan pria yang memberi makan kucing. Otak Falle tidak berhenti berpikir.
Fallega Lalisa Dinata
Siapa pria itu?
Fallega Lalisa Dinata
Wajahnya begitu mirip dengan Moe
Fallega Lalisa Dinata
Tapi...
Fallega Lalisa Dinata
Kalau dia Moe, masak Moe keluar dari kubur?
Fallega Lalisa Dinata
( geleng² )
Fallega Lalisa Dinata
Ahhh... Kenapa aku? Sekacau itukah aku karena di tinggal Moe
Fallega Lalisa Dinata
Sampai semua pria aku anggap mirip dengannya
Fallega Lalisa Dinata
Tapi...
Fallega Lalisa Dinata
Baju yang di pakai cowok itu sama dengan cowok yang...
Marsha Davina Samantha
Fall.... ( berteriak dari luar kamar )
Buru-buru Falle membuka pintu kamarnya dan menarik Marsha masuk ke dalam kamar.
Marsha Davina Samantha
Ehhh.... ( ketarik )
Fallega Lalisa Dinata
Eonnie...
Marsha Davina Samantha
Ada apa sih Fall? Kok narik² segala, aku kaget tahu..
Fallega Lalisa Dinata
Biannn...
Fallega Lalisa Dinata
Tapi aku mau cerita sesuatu Eonnie
Marsha Davina Samantha
Apa itu? ( duduk di sofa )
Marsha Davina Samantha
Eh tapi gimana kalau ceritanya nanti dlu
Marsha Davina Samantha
Aku di minta bibi buat panggil kamu makan Fall
Fallega Lalisa Dinata
5 menit Eonnie
Fallega Lalisa Dinata
kasih aku waktu 5 menit buat cerita
Marsha Davina Samantha
Well... Okee.. Kamu mau cerita apa?
Falle pun menceritakan semua kejadian yang dia alami sepanjang hari.
Fallega Lalisa Dinata
Itu hal yang sangat aneh Eonnie
Fallega Lalisa Dinata
Kenapa dia bisa ada di dekat tempat pemakaman?
Marsha Davina Samantha
Kebetulan aja mungkin Fall
Marsha Davina Samantha
Ya meskipun Seoul luas tapi tetep aja kadang dunia terasa sempit
Fallega Lalisa Dinata
Tapi...
Marsha Davina Samantha
Atauu....
Fallega Lalisa Dinata
Atau apa Eonnie?
Marsha Davina Samantha
Atau jangan² dia penguntit?
Marsha Davina Samantha
Dia nge fans sama kamu, dan dia tahu hubungan mu dengan Moe
Marsha Davina Samantha
Lalu dia operasi plastik sampai menjadi mirip dengan Moe
Marsha Davina Samantha
Dan setelah Moe meninggal, dia langsung mengejar mu Fall
Fallega Lalisa Dinata
( menghela nafas ) Eonnie, mana mungkin orang bisa operasi plastik sampai semirip itu
Marsha Davina Samantha
Bisa saja Fall, jaman now teknologi sudah semakin canggih
Falle terdiam. Ucapan Marsha masih tidak bisa masuk di logikanya. Karena itu hal yang sangat mustahil jika ada operasi plastik dengan kemiripan 100 persen.
Fallega Lalisa Dinata
/senyum, lesung pipi, mata, bibir, semua sangat mirip dengan Moe
Fallega Lalisa Dinata
Arrghhh..!
Marsha Davina Samantha
Falle.. Tenang... Mungkin kamu terlalu berduka, sampai kamu merasa Moe hidup lagi
Marsha Davina Samantha
Sudah kita makan aja yuk, siapa tahu setelah makan, kamu bisa jauh lebih tenang
Fallega Lalisa Dinata
( cemberut )
Falle pun menurut dan mengikuti Marsha turun ke ruang makan.
seperti biasa George dan Tania istrinya sudah berada di ruang makan. Tapi kali ini mereka tidak hanya berdua.
Mereka kedatangan seorang tamu spesial malam itu. Dan dengan senang hati George mengajak tamu itu untuk makan malam bersama dengan keluarganya.
George Philip
Sudah seminggu berlalu, akhirnya Falle mau keluar dari kamarnya
Jayden Lucien Bagaskara
Dia sudah bisa moveon Paman?
George Philip
Ya begitulah Hahaha
Jayden Lucien Bagaskara, putra pertama dari rekan bisnis George. Salah satu pewaris utama Bagas Group.
Jayden campuran Indonesia dan Korea. Ayahnya orang Indonesia sedangkan ibunya asli Korea. Tapi Jayden lahir dan tumbuh di Korea.
George Philip
Ngomong² gimana kabar Ayah mu?
Jayden Lucien Bagaskara
Baik paman, Papa sedang menjalani pengobatan di Amerika
George Philip
Hemm... Semoga lekas sembuh ya
George Philip
Paman mau taruhan bermain golf lagi dengan Ayah mu
Jayden Lucien Bagaskara
Hahahaha... Nanti akan Jayden sampaikan pada Papa
Langkah Falle seketika terhenti saat mendengar suara tawa yang begitu khas di telinganya tapi juga membuat telinganya sakit.
Marsha Davina Samantha
Kenapa Fall?
Fallega Lalisa Dinata
Ada siapa di ruang makan Eonnie?
Marsha Davina Samantha
Ouwh... Itu Jay...
Belum selesai Marsha menjawab. Falle langsung berlari ke ruang makan dan...
Fallega Lalisa Dinata
Pembunuh!!!
Semua yang ada di ruang makan langsung terkejut. Saat melihat Falle yang datang dan langsung mencekik leher Jayden.
Jayden Lucien Bagaskara
Errgg.. Fall...
Fallega Lalisa Dinata
Pembunuh! Berani²nya kau datang ke sini! Pembunuh!
George Philip
Falle lepas! ( berusaha menarik Falle )
Fallega Lalisa Dinata
Dia pembunuh Pa! Dia harus mati! Dia membunuh Moe, Pa!
Marsha Davina Samantha
Fall, tenang Fall!
Tania Frederica Philip
Falle, jangan begitu sayang
George Philip
Falle tenang dulu! Lepaskan Jayden!
Fallega Lalisa Dinata
No! Dia harus mati!
Jayden Lucien Bagaskara
( Berusaha melepaskan tangan Falle dari lehernya )
Fall...
Sekuat tenaga akhirnya George berhasil menjauhkan putrinya dari Jayden. Pria itu langsung memeluk Falle yang terus berusaha untuk menghampiri Jayden.
Jayden Lucien Bagaskara
( mengusap lehernya )
Tania Frederica Philip
Pelayan, ambilkan teh hangat!
Pelayan Wanita
Baik nyonya
Marsha Davina Samantha
Jayden, maafkan Falle, kamu tidak apa kan?
Jayden Lucien Bagaskara
Hemm.. Ya... ❄️
Falle menatap Jayden begitu tajam. Sedangkan Jayden membalas dengan tatapan dingin.
George Philip
Tidak ada bukti apapun kalau Jayden penyebab kecelakaan itu Fall
George Philip
Semua yang di alami Moe murni kecelakaan dan itu musibah
Fallega Lalisa Dinata
( menatap tajam George )
Papa masih tidak percaya dengan Falle?
George Philip
Karena semua bukti sudah jelas, saat kecelakaan itu terjadi Jayden tidak berada di Korea, Fall
Jayden Lucien Bagaskara
Sudahlah Fall, pria mu sudah mati, buat apalagi kau pikirkan
Jayden Lucien Bagaskara
Lebih baik kau menikah dengan ku, hidupmu akan jauh lebih baik daripada saat ini
Fallega Lalisa Dinata
Cihhh.. ( meludah )
lebih baik aku jadi perawan tua, daripada harus menikah dengan pembunuh sepertimu!
Falle langsung pergi meninggalkan ruang makan.
Tania Frederica Philip
Falle...
Marsha Davina Samantha
Marsha yang urus , bibi ( mengejar Falle )
Malam itu menjadi malam yang panjang untuk Falle. Dia kembali menangis semalaman.
Pagi yang di harapkan pun tiba.
seolah sudah lupa dengan kejadian semalam. Falle bangun dengan energi yang baru dan semangat yang baru.
Gadis itu sudah duduk di ruang makan sambil menyantap roti bakar di saat orang tuanya masih berada di kamar.
Tania Frederica Philip
Lho sayang kamu sudah bangun?
Fallega Lalisa Dinata
( mengemasi barangnya )
Falle berangkat dulu Ma ( pergi )
Tania Frederica Philip
Lho....
Falle berpapasan dengan Papanya tapi dia memilih diam dan berjalan pergi dari Mansion.
Tania Frederica Philip
( menoleh )
George Philip
Falle sudah pergi
Tania Frederica Philip
Iya, buru² sekali
George Philip
Dia ga menyapa Papa, apa dia masih marah sama Papa?
Tania Frederica Philip
( mengangkat bahunya )
Tak sampai lama, mobil yang membawa Falle sampai ke Yonsei University.
Buru² Falle turun dari mobil dan berlari masuk ke dalam kampus.
Matanya terus mengedar mencari keberadaan seseorang.
Dia melewati jalan dimana dia bertemu dengan orang itu. Berharap bisa kembali bertemu.
Entah kenapa semalaman selesai menangis. Falle teringat dengan pria yang mirip dengan Moe. Falle ingin berjumpa dengan pria itu. Sangat ingin berjumpa.
Fallega Lalisa Dinata
Dimana dia?
Fallega Lalisa Dinata
Apa dia mahasiswa di sini?
Fallega Lalisa Dinata
Tapi kemarin dia bawa kret minuman?
Fallega Lalisa Dinata
Apa dia pengantar minuman?
Falle berlari ke mesin minuman. Berharap akan bertemu dengan pria itu di sana.
Lari Falle makin cepat saat melihat sosok pria berdiri di dekat mesin minuman.
Fallega Lalisa Dinata
Dia...
Tanpa ragu² Falle menyentuh pundak pria yang tengah membawa kret minuman.
Fallega Lalisa Dinata
Hai....
Someone 🩵
( menoleh )
Ohh.. Hai Nona ☺️
Senyum Falle memudar setelah melihat sosok yang salah di hadapannya. Ya, bukan sosok pria yang di carinya.
Fallega Lalisa Dinata
Maaf saya salah orang
Someone 🩵
Oh tidak apa Nona ☺️
Fallega Lalisa Dinata
( pergi )
Sepanjang hari Falle sama sekali tidak melihat sosok itu lagi.
Sampai seminggu berlalu. Dan Falle pun mulai melupakannya. Falle mulai mengisi waktunya dengan banyak kegiatan agar bisa sedikit melupakan Moe.
Falle, Marsha dan Saver sedang duduk santai di taman kampus.
Aliando Savero Griffin
pulang kampus jalan yuk
Marsha Davina Samantha
No...
Aliando Savero Griffin
Napa? Kamu sibuk Sha?
Marsha Davina Samantha
Hemm...
Aliando Savero Griffin
Kamu selalu menjawab itu jika aku mengajakmu pergi
Marsha Davina Samantha
Aku memang sibuk kok
Aliando Savero Griffin
ck...
Fallega Lalisa Dinata
Aku beli minuman dulu
Fallega Lalisa Dinata
( pergi )
Marsha Davina Samantha
Kenapa dia selalu pergi kalau kita sudah mulai berantem?
Aliando Savero Griffin
Makanya kamu jangan marah² terus Sha, nanti cepet tua lho
Marsha Davina Samantha
( melirik tajam )
Falle kini berdiri di depan mesin minuman. Matanya mengedar mencari minuman yang enak. Ini pertama kalinya dia mencoba membeli minuman dari mesin minuman.
Someone 🩵
Botol pink itu enak
Fallega Lalisa Dinata
/deg
Fallega Lalisa Dinata
/suara itu
Fallega Lalisa Dinata
( menoleh ke belakang )
Moses Theodore Sebastian
Moses Theodore ☺️☺️
( mengulurkan tangannya )
Comments
𝐅𝐛𝐲
lanjut pliss, candu bnget sm ceritanya
2025-09-02
0
i am
crazy up thor
2025-09-03
0