02
Seminggu berlalu sejak acara pemakaman.
dan sudah seminggu pula Fallega mengurung diri di dalam kamarnya. Tidak menyalakan lampu utama, hanya menggunakan lampu tidur kecil. Tirai jendela pun selalu di tutup.
Tidak melakukan apapun. Hanya duduk bersadar di dipan ranjang. beranjak hanya untuk membersihkan tubuhnya lalu kembali duduk di atas tempat tidurnya.
Pelayan Wanita
Makan malam sudah siap nona, Nyonya ingin makan bersama
Tania Frederica Philip
Sudah kau panggil?
Pelayan Wanita
Sudah Nyonya, tapi nona Falle tidak menyahut
Tania Frederica Philip
Hufff... Ya sudah pergilah, biar aku yang urus
Pelayan Wanita
( membungkuk ) baik nyonya
Pelayan pun pergi. Kini Tania berdiri di pintu kamar. Mencoba mengetuk pintu kamar putrinya.
Tania Frederica Philip
Falle...
Tania Frederica Philip
Mau sampai kapan kamu mengurung diri terus?
Tania Frederica Philip
Ayo keluarlah nak
Tania Frederica Philip
Mama ingin makan dengan mu, Papa juga
Tania Frederica Philip
Falle, ayo buka pintunya
Tania Frederica Philip
Kenapa hanya Marsha saja yang boleh masuk? Kenapa Mama tidak?
Pintu pun perlahan terbuka. Kini di hadapan Tania berdiri sosok putrinya yang terlihat begitu sendu. Penampilannya tetap rapi karena Falle tidak pernah lupa mandi. Tapi aura kesedihan tidak bisa di hilangkan dari dirinya.
Tania Frederica Philip
😊 akhirnya kamu mau membuka pintu mu buat Mama
Tania Frederica Philip
Ayo kita makan
Fallega Lalisa Dinata
Falle ga lapar Ma
Tania Frederica Philip
Mana mungkin kamu tidak lapar
Tania Frederica Philip
kata Marsha kemarin kamu tidak menyentuh makanan mu
Tania Frederica Philip
Ayo kita turun ke bawah, kita makan malam bersama 😊
Dengan sedikit rayuan akhirnya Fallega mau keluar dari kamar nya dan ikut turun ke ruang makan.
Di ruang makan, George Philip ayah dari Fallega telah duduk sambil menyesap teh hangat.
Sesekali matanya melihat keluar ruangan. Berharap istrinya berhasil membawa putri tunggalnya itu untuk turun dan makan bersama, dan...
Tania Frederica Philip
Papa... ☺️
Senyum pun mengembang dari wajah George saat melihat sang Istri membawa sosok yang dia nantikan selama ini.
George pu berdiri dari duduknya, lalu dengan cepat memeluk sang putri.
George Philip
Papa kangen kamu... 😥
Fallega Lalisa Dinata
( melepaskan pelukan Papa nya )
George Philip
Falle... ( menahan )
Tania Frederica Philip
Papa stop! Jangan membuat Falle tidak nyaman
Tania Frederica Philip
Mama sudah susah² mengajak Falle turun Pa
George Philip
😟 iya deh iya
Ketiganya kini duduk di ruang makan. Fallega menatap kedua orang tuanya yang kini juga tengah menatapnya.
Tania Frederica Philip
Mau makan apa?
George Philip
Sop ayam mau? Papa tadi khusus memasak sop ayam untuk mu 😊😊
Orang tua Falle berusaha menawarkan aneka makanan untuk Falle. Tapi gadis itu memilih diam sambil sesekali memainkan garpu di atas meja.
Marsha Davina Samantha
Malam...
Suara ceria memecah keheningan ruang makan. George dan Tania tersenyum penuh harap saat melihat kedatangan Marsha.
Ya karena mereka hanya tahu Falle akan menurut jika dengan Marsha.
Tania Frederica Philip
Sudah pulang Sha? ☺️
Marsha Davina Samantha
Iya bi, kebetulan hari ini kuliah terakhir di tiadakan karena dosennya sedang ada perlu
Marsha Davina Samantha
( duduk di samping Falle )
Marsha Davina Samantha
akhirnya kau keluar kandang juga ( mengusap kepala Falle )
Hanya dengan Marsha, Falle bisa teraenyum meski sangat tipis.
Tania Frederica Philip
Iya tadi bibi sedikit memaksa dia untuk keluar kamar
Tania Frederica Philip
Biasanya kan dia hanya mau membuka pintunya jika kamu yang datang
Marsha Davina Samantha
( terkekeh )
Marsha Davina Samantha
Yuk makan
Marsha Davina Samantha
Eonnie kangen makan bareng kamu di sini lho
Fallega Lalisa Dinata
( mengangguk pelan )
George melirik salah satu kepala pelayan. Dan dengan sigap para pelayan menghidangkan makan malam termasuk sup ayam buatan dirinya.
Pelayan Wanita
( meletakkan sup ayam di depan Falle )
George Philip
Sup ayam kesukaan Falle, spesial buatan Papa 😊
Fallega Lalisa Dinata
( melihat )
Marsha Davina Samantha
Sini sini Eonnie suapin ya
Marsha dengan sabar menyuapkan sedikit demi sedikit sup ayam ke mulut Falle. Tidak sampai lama makanan pun habis.
Tania Frederica Philip
☺️☺️ Mama bahagia sekali melihat pemandangan ini
Tania Frederica Philip
Mama berharap suasana bisa kembali seperti dulu
Fallega Lalisa Dinata
Semua tidak akan bisa kembali seperti dulu ❄️
Fallega Lalisa Dinata
( beranjak lalu pergi )
Tania Frederica Philip
Salah ngomong ya?? 😔😔
Marsha Davina Samantha
Tenang bibi, biar Marsha yang urus semua 😄
Marsha pergi menyusul Falle yang sudah menghilang dari ruang makan.
Marsha Davina Samantha
Falle..!
Marsha berlari mengejar Falle yang sudah hampir sampai ke depan pintu kamarnya.
Pintu kamar pun tertutup bersamaan Marsha yang sudah berhasil masuk ke dalamnya.
Marsha Davina Samantha
Hah.. Hah... Hah...
Marsha Davina Samantha
Falle...
Fallega Lalisa Dinata
( diam dan duduk di kasur )
Marsha Davina Samantha
Ayolah mau sampai kapan kau begini, Falle?
Jujur Marsha lelah dengan sikap Fallega. Dia tahu Falle tengah berduka, kehilangan orang yang di cintai itu berat tapi tidak berlarut-larut seperti ini.
Marsha Davina Samantha
Falle...
Fallega Lalisa Dinata
( melirik )
Marsha Davina Samantha
( duduk di depan Falle )
Marsha Davina Samantha
Besok ikut aku ke kampus ya? 😊
Fallega Lalisa Dinata
Buat apa?
Marsha Davina Samantha
Kau butuh refreshing Falle, jangan di kamar terus, Moe juga ga suka kalau kau begini terus
Air mata Falle kembali mengalir mendengar kata Moe di sebut.
Marsha Davina Samantha
Falle.. ( memeluk )
Marsha Davina Samantha
Maaf ya aku salah bicara
Marsha Davina Samantha
Jangan nangis lagi please
Fallega Lalisa Dinata
Kenapa Eonnie?
Fallega Lalisa Dinata
Kenapa orang itu aku?
Fallega Lalisa Dinata
Kenapa harus aku yang mengalami ini?
Marsha Davina Samantha
Karena Tuhan tahu kamu bisa melewati ini semua
Marsha Davina Samantha
Kamu bisa kok, Moe juga bakal sedih kalau kamu murung gini
Fallega Lalisa Dinata
( menatap figura foto di dinding )
Kini Falle dan Marsha sudah berada di dalam mobil.
Marsha mengajak Falle ke kampus mereka. Dan akhirnya setelah sekian purnama Falle pun keluar dari mansionnya.
Pemandangan yang begitu indah untuk George dan Tania. Sang putri mau bangkir dari perasaan dukanya.
Setelah berpamitan, mobil pun melaju keluar dari mansion dan membelah kepadatan jalanan kota Seoul yang selalu padat di pagi hari.
Mobil mewah milik Falle kini sudah berhenti tepat di depan lobby kampus.
Kedua gadis cantik itu pun keluar dari mobil mereka.
Para mahasiswa yang tengah lalu lalang langsung menatap kedatangan kedua gadis itu. Terutama mahasiwa laki-laki yang tidak bisa melepaskan pandangan mereka dari dua gadis tercantik di kampus mereka.
Cantik, kaya, ternama, tidak ada kekurangan apapun dari Falle dan Marsha.
Kedua gadis itu kini berjalan menyusuri jalanan yang kanan kirinya di penuhi dengan pohon sakura.
Marsha Davina Samantha
Sudah lama tidak melewati jalanan ini, apakah kau merindukannya?
Ingatan Falle berputar kembali ke masa-masa yang begitu indah untuknya.
Fallega Lalisa Dinata
Auuu....
Seseorang tanpa sengaja menabrak Falle dari belakang. Untung Marsha menggandeng dirinya dengan kuat sehingga Falle tidak terjatuh.
Someone 🩵
Maaf aku tidak sengaja ( menatap Falle )
Falle tercekat saat menatap sosok laki-laki yang menabraknya.
Fallega Lalisa Dinata
Mo... Moee..
Comments
ig@imaaa_ayuuu
nexttt semangatttt kakk
2025-09-02
1