Bagian 5

Selamat Membaca

Maizah, Citra, dan Putra pagi-pagi sudah berangkat kuliah. Ketiganya sudah buru-buru berangkat eh ternyata dosen telat.

Karena masih ada waktu Maizah membagikan gantungan kunci miniatur dari Arvid pada teman-temannya. Arvid membeli banyak sekali yang seperti itu, satu paper bag! Jadi cukuplah untuk keluarga dan juga teman-temannya.

"Asekkk,"

"Uhhuy... makasih ya,"

"Dapat bule gak nih,"

"Cieee,"

Begitulah Kira-kira ucapan mereka yang terus menggoda Maizah.

"Jadi sekarang itu bule datang betul?" Tanya salah satu dari mereka.

"Iya, tapi hanya tiga hari saja. Soalnya mau ke Korea Selatan," Jawab Maizah yang sudah duduk ke tempatnya kembali setelah membagikan oleh-oleh.

"Sultan itu mah. Kerja keliling dunia bjir,"

"Spil cara dapetin ding zah,"

"Dapetin apasih kita gak pacaran kok," sangkal Maizah.

"Belum, tapi nanti wkwkwk," ujar Citra membuat mereka ikut tertawa.

Mereka semua berhenti berbicara sebab dosen sudah datang. Semuanya fokus pada penjelasan sang dosen, sesekali juga bertanya jika ada yang kurang paham.

Pada pukul empat sore, Maizah, Citra, dan Putri sudah pulang kuliah. Mereka pulang dulu ke kos-kosan sebelum bertemu dengan Arvid dan Elio.

Sampai di tempat janjian ternyata kedua pria bule itu  sudah ada.

"Maaf ya, kami telat," ujar Maizah merasa tak enak karena telat.

"Tidak masalah, kami juga baru datang kok. Ayo duduk,"

Mereka semua pun duduk.

"Ini ada makanan, kalian pasti lapar baru pulang kuliah kan?" Ujar Arvid seraya mengeluarkan makanan yang ia bawa.

Elio semakin menatap bosnya itu dengan heran. Semakin hari bosnya itu semakin banyak bicara,  tidak seperti biasanya yang irit bicara.

"Ayo makan bersama," ajak Maizah pada Arvid dan Elio.

"Kalian saja,"

"Harus makan juga!" Maizah mengambil satu keripik lalu menyuapi Arvid.

Arvid menerima suapan Maizah dengan tersenyum tipis. Yang lain tersenyum melihat itu. Gemes sekaligus baper.

Mereka pun saling mengobrol hingga tertawa. Citra dan Putri sudah tidak canggung lagi dengan Arvid dan Elio, meskipun masih ada rasa sungkan pada kedua pria itu.

Keesokan harinya Maizah kembali full kuliah dari pagi hingga sore. Karena lusa Arvid akan pulang, lebih tepatnya akan pergi dinas ke korea Selatan.

Arvid akhirnya mengajak Maizah makan malam dan tentu saja Citra dan Putri juga turut datang. Maizah tidak akan datang jika tidak ada mereka berdua menemaninya.

Di sinilah mereka, disalah satu restoran mewah yang ada di Makassar. Mereka duduk bersama di satu meja.

Makan malam berjalan dengan baik hingga pada hidangan penutup. Saat Maizah memakan makanan penuturnya, dia melihat hal aneh. Ternyata gulungan putih yang ada di piringnya sebuah kertas, di kira keju.

Betapa terkejutnya Maizah saat membuka gulungan kertas itu. 'Will you be my girlfriend?' Itulah isi dari gulungan kertas itu.

Maizah menatap Arvid yang sudah bersimpuh seraya membukakan sebuah kota berwarna biru yang berisi kalung.

Maizah menutup mulutnya, terkejut dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Seperti bukan hanya dia yang terkejut, kedua temannya pun tak kalah terkejut.

"Will you be my girlfriend?"

"Terima,"

"Terima,"

"Terima,"

"Terima,"

Seru Citra dan Putri setelah menguasai rasa terkejutnya. Elio dan pengunjung yang lain pun ikut berseru.

Arvid semakin melebarkan senyumnya mendapatkan dukungan dari yang lain. "Ya, aku mau," ucap Maizah setelah mengangguk.

Arvid yang sangat senang langsung bangun dan memeluk Maizah yang kini telah resmi menjadi kekasihnya. "Thank you," bisiknya pada Maizah.

Keduanya melepaskan pelukannya. Arvid beralih mengeluarkan kalung berlian tersebut dan memakaikannya pada sang kekasih secara langsung.

"Cie-cie,"

Maizah tersipu karena kedua kedua temannya terus menggoda dirinya. Arvid gemas melihat kekasihnya tersipu, tangannya terangkat mengusap puncak kepalanya.

"Jangan lupa pj ya zah," ucap Putri bersemangat.

"Anggap aja ini pj untuk kalian," ujar Maizah yang kembali memakan makanan hidangan penutup.

"Yah beda dong," kata Citra.

"Minta sama Arvid sana,"

"Apa itu pj?" Tanya  Arvid.

"Pajak jadian, jadi kalau ada yang jadian teman dekat atau apa wajib memberikan pajak jadian,"

Maizah menggelengkan kepalanya melihat kedua temannya sangat bersemangat menjelaskan apa itu pj pada kekasihnya.

"Baiklah, kalian boleh meminta apapun dariku," Citra dan Putri langsung berseru heboh.

"Kami boleh beli makanan di sini untuk di bawa pulang?"

"Of course, pesan sesuka kalian,"

Putri dan Citra kembali berseru. Kapan lagi coba mereka bisa makan makanan mewah ini. "Makasih loh ya,"

"Bagaimana dengan saya bos?" Tanya Elio seraya menunjuk dirinya.

"Kau juga boleh meminta apapun yang kau inginkan," Jawab Arvid tanpa beban. Saat ini dia sangat bahagia hingga ingin berbagi kebahagiaan juga pada orang-orang.

"Nanti saya pikir-pikir dulu ya bos yang saya inginkan," ujar Elio seraya menyegir.

"Bagaimana denganmu Honey?" Tanya Arvid pada Maizah.

"T-tidak usah aku udah kenyang," Jawab Maizah sedikit gugup, apalagi di panggil honey, gimana enggak baper dia.

Setelah selesai makan malam Arvid dan Elio mengantar ketiga gadis itu pulang ke kos-kosan. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam di tambah besok ada kuliah pagi jadi mereka segera pulang.

"Thank you for tonight honey, sampai jumpa besok,"

"Yeah, sampai jumpa besok,"

Setelah tak melihat mobil yang membawa sang kekasih Maizah dan kedua sahabatnya pun naik ke lantai dua kos-kosan mereka.

***

Hari ini adalah hari terakhir Arvid di Indonesia. Besok dia harus berangkat ke Korea Selatan mengurus pekerjaannya.

Maizah yang kebetulan hanya ada kuliah pagi, siangnya dia langsung di ajak ketemuan oleh sang kekasih. Kedunya menghabiskan waktu berbelanja, menonton bioskop dan juga bermain di timezone.

Seperti biasa, Maizah pasti akan mengajak kedua temannya. Citra dan Putri senang-senang saja karena mereka di belanjakan juga, siapa sih yang enggak suka gratisan.

Mereka bersenang-senang hingga menjelang malam. Seperti biasanya Arvid akan mengantar sang kekasih hingga depan kos-kosan.

Arvid terus menggengam tangan kekasihnya, meskipun besok baru dia pulang tapi hari ini hari terakhir mereka bertemu secara langsung. Maizah tidak bisa mengantar Arvid ke bandara karena bertepatan dengan kelasnya.

"Nanti kan bisa video call," ujar Maizah menenangkan sang kekasih.

"Tetap saja, pasti akan kangen banget Honey. Padahal kita baru jadian kemarin,"

Bule satu ini emang benar-benar bisa membuat Maizah baper bruntal! Mana lancar banget lagi bahasa Indonesia nya.

Maizah tidak bicara lagi, dia hanya mengusap tangan Arvid yang menggenggam tangannya. Keduanya masih di dalam mobil dengan yang lain berada di luar, memberikan pasangan kekasih itu ruang sebelum LDR-an.

"Sudah?"

Arvid menggelengkan kepalanya. Tak sanggup berpisah lagi. Kalau Elio melihatnya mungkin pria itu sudah tertawa melihat bosnya yang dingin dan kaku bersikap manja. Arvid mencium lama punggung tangan Maizah sebelum mereka turun dari mobil.

"Saya berangkat ya Honey,"

Maizah menganggukkan kepalanya seraya tersenyum. Sekali lagi Arvid memegang dan mengelus tangan Maizah sebelum benar-benar pergi.

Menurunkan kaca mobil dan melambaikan tangannya. Maizah membalas dengan melambaikan tangannya juga pada sang kekasih.

Tbc.

^^^Mawar Jk^^^

Terpopuler

Comments

Herlina M. Siman

Herlina M. Siman

asik ldr..rindu berat ya bule

2025-04-20

1

Kartini Davi

Kartini Davi

LDR

2025-04-19

1

Usmi Usmi

Usmi Usmi

gerrrr pok nya

2025-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!