Bagian 2

Selamat Membaca

Hari-hari berlalu. Semakin lama, Maizah dan Arvid semakin dekat. Mereka sudah tukeran nomor telepon bahkan Arvid sampai mengunduh aplikasi yang sering Maizah gunakan saat kirim pesan dan telponan.

Maizah baru tahu, kalau ternyata Arvid bisa berbahasa Indonesia. Meskipun masih tidak lancar tapi dia paham dan bisa. Hal itu juga sangat membantu Maizah yang tidak lancar berbahasa Inggris berinteraksi dengannya.

Pada jam makan siang Arvid dan Maizah video call-an. Maizah makan siang dan Arvid baru bangun pagi.

"Tiga hari lagi saya akan ke sana," Ujar Arvid yang masih dalam selimutnya. Hanya wajahnya yang kelihatan dari kamera.

"Kesini?" Arvid menganggukkan kepalanya.

"Ke Indonesia?" Arvid kembali menganggukkan kepalanya tapi kini tersenyum saat melihat raut wajah Maizah yang seakan tak percaya.

"Saya tidak sabar bertemu secara langsung denganmu," Ucap Arvid dengan senyum yang masih menghiasi wajah tampannya.

"Tapi kan pekerjaan kamu di Jakarta,"

"Setelah urusan di sana selesai saya akan ke Makassar. Kamu mau kan ketemu sama saya?"

Dengan malu-malu Maizah mengangguk. "Aaa.... Mama calon menantu otw datang," batin Maizah berteriak.

Tap tap tap

"Ayo masuk ke kelas," ajak Putri yang baru saja dari toilet bersama Citra. Maizah mengangguk dan mengikuti kedua temannya memasuki kelas.

Ternyata temannya yang lain sudah ada beberapa orang di dalam kelas. Ketiga gadis itu duduk bersebelahan dengan Maizah berada di tengah.

Karena tidak enak video call-an dengan banyaknya teman-temannya dalam kelas, Maizah pamit pada Arvid.

"Baiklah, setelah kelas kamu selesai hubungi saya lagi ya,"

"Iya,"

"Ok, bye... selamat belajar, "

Setelah mematikan telpon Maizah menatap heran pada kedua sahabatnya yang tersenyum menggoda padanya.

"Kalian kenapa?" Tanya nya.

"Ciee ada bau-bau akan jadian nich. Jangan lupa loh pajak jadinya," godaan Citra.

"Belum juga jadian, "

"Belum, berarti mau dong cie cie," timpal Putri turut menggoda.

"Apaan sih kalian ini,"

"Cie-ciee,"

Putri dan Citra terpaksa berhenti menggoda Maizah saat dosen masuk. Ketiganya fokus menyimak materi.

***

Pulang kuliah Maizah siap-siap pulang kampung, sudah satu bulan dia tidak pulang dan dia sudah diteror oleh keluarganya untuk pulang.

Untung saja sabtu-minggu dia tidak kuliah, jadi jumat sore dia bisa pulang. Setelah menyiapkan barang yang akan di bawa Maizah pun siap berangkat.

"Hati-hati ya zah,"

"Kalau sudah sampai jangan lupa chat,"

"Hati-hati zah,"

"Iya, aku berangkat ya bye... assalamualaikum, " Maizah mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang. Jalanan sedikit ramai karena sekarang jam pulang kerja.

Setelah menempuh empat jam perjalanan akhirnya Maizah sampai di rumah. Tubuhnya benar-benar pegal mengendarai motor empat jam.

Maizah di sambut oleh orang tuanya dan juga adiknya. Rasa pegal Maizah sirna saat melihat senyuman mereka.

Setelah makan malam keluarga Maizah duduk di ruang keluarga, entah itu untuk nonton tv ataupun berbincang.

"Kak, tau gak si Melani sering banget bawa pacarnya ke rumahnya," Ujar Lily adik Maizah yang merupakan anak bungsu.

"Oh, iya?" Lily mengangguk cepat.

"Iya, sampai-sampai tuh Mamanya sering banget pamer kalau pacar anaknya tuh orang kaya. Mereka sering di bawakan martabak dan gorengan," timpal Melati Ibu Maizah.

"Biarin ajalah, cuek aja kalau mereka pamer," Ujar Maizah yang fokus pada tv.

"Mama suka kesal aja zah kalau dua pamer, segala bilang sampai gak bisa habisin itu gorengan saking banyaknya katanya,"

Akhdan, Papa Maizah menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya. Sekarang sudah ada anak sulungnya yang menjadi tempat curhat kekesalannya, kalau Maizah gak ada dialah yang harus menjadi pendengar yang baik.

"Kamu gak ada pacar zah?" Tanya Melati tiba-tiba membuat Maizah terbatuk.

Uhuk uhuk

"Kok tiba-tiba tanya gitu sih ma?"

"Yaa enggak papa, Mama kan cuma nanya,"

"Gak ada ma,"

"Mama apa-apaan sih, bagus anaknya gak pacaran jadi bisa fokus kuliah, " timpal Akhdan membuat Melati memalingkan wajahnya dari tatapan suaminya.

Maizah menghela nafas. "Maizah masuk ke kamar ya istirahat, badan Maizah pegel banget habis bawa motor, " pamitnya pada keluarganya.

"Iya Nak, istirahat lah,"

Di kamarnya Maizah kembali menghela nafas mengingat ucapan Mamanya. Saat siap tidur ada telepon masuk, melihat siapa yang menelpon Maizah langsung mengangkatnya saat nama Arvid terpampang.

"Halo,"

"Hi Maizah," Sapa Arvid dari seberang sana.

"Wah, lagi makan apa tuh?" Tanya Maizah melihat menu makan siang Arvid, sudah kebiasaan pria itu jika makan siang akan menelponnya.

"Ada sandwich, potato stick and Coffee," ujarnya memperlihatkan menu makan siangnya satu persatu.

"Pasti enak banget!" Seru Maizah dengan mata berbinar.

"Kamu mau? Tunggu saya kirimkan sekarang juga,"

"Eh-"

Terdengar suara Arvid yang menelpon seseorang menggunakan bahasa inggris yang pastinya Maizah tidak tahu artinya. Setelah menutup telepon Arvid beralih pada handphone nya, menatap Maizah sambil tersenyum.

"Tunggu sebentar ya, makanan mu akan datang, " Ucapnya enteng.

Mungkin dia hanya bercanda, bagaimana bisa dia memesan makanan dari London hingga ke rumahnya. Maizah tersenyum kaku lalu diam menatap Arvid yang kembali menyantap makanannya.

Setelah makanannya habis Arvid dan Maizah mengobrol singkat sebelum mematikan telpon karena Arvid harus kembali bekerja.

Maizah menonton video di aplikasi yang banyak digemari orang-orang. Masih pukul sembilan jadi dia belum mengantuk.

Tak lama terdengar suara ketukan dari luar rumah. Maizah dapat mendengarnya karena rumahnya belum di platform sehingga dapat terdengar jelas suara dari ruangan lain.

Maizah enggak bergerak untuk membuat pintu karena tahu bahwa kedua orang tuanya dan juga adiknya masih ada di ruang tengah.

Tok tok tok

"Kak Maizah,"

Maizah membuka pintu kamarnya. "Ada apa?"

"Itu," Lily menunjuk pada beberapa tote bag dengan merek makanan yang Maizah kenali.

Mata Maizah melotot melihat itu.

"Kamu yang pesan zah? Pasti enak banget ini Mama sering liat orang makan ini di hp," ujar Melati bersemangat.

Melati mengeluarkan makanan tersebut dari tote bag dan membukanya satu persatu. Mulai dari sandwich, potato stick, Pizza, salad buah dan juga cup cake.

Gila. Kata itulah yang ada di benak Maizah menatap semua makanan itu. Arvid beneran mengirimkan dia makanan ini? tapi, bagaimana bisa?

"Zah, ini beneran kamu yang beli?" Tanya Akhdan.

"Bukan pa, bukan Maizah yang beli tapi teman Maizah, "

"Teman? Baik banget teman mu kirim makanan mahal ini," Tanya Melati.

"Iya ma," ujar Maizah tersenyum kaku.

"Ini boleh di makan gak?" Tanya Lily setelah puas mengambil gambar makanan itu dari beberapa sudut.

Maizah menganggukkan kepalanya. Nanti sajalah dia telpon Arvid, kalau sekarang belum bisa karena tahu bahwa pria itu bekerja.

Melihat keluarganya senang memakan makanan itu membuat Maizah ikut senang. Ini pertama kalinya dia dan keluarnya makan makanan seperti itu jadi semuanya tampak bersemangat.

"Enak banget..."

"Oh iya, teman mu yang mana yang kirim? Mama mau berterima kasih," ucap Melati di sela-sela makannya.

"Nanti aja setelah makanan ini habis,"

Mereka tidak menghabiskan semuanya, karena sebagian mereka simpan untuk nenek dan tante Maizah makan besok. Rumahnya enggak jauh dari rumah tantenya tapi karena enggak ada lampu jalan jadi akan sangat gelap.

Tbc.

^^^Mawar Jk^^^

Terpopuler

Comments

Herlina M. Siman

Herlina M. Siman

teman perempuan gitu

2025-04-20

1

Aulia Aulia

Aulia Aulia

semangat 🎉

2025-01-18

3

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!