Part 5

HAPPY READING
Hari pernikahan pun tiba, pernikahan yang sama sekali tidak ada pesta mewah di sana atau pun jamuan istimewa. Yang ada hanyalah penghulu dan juga para saksi. Karena Marsha adalah gadis yatim piatu, jadi itu mempermudah Satya untuk meminangnya
All :Sah
Terdengar semua orang mengatakan kata itu. Perasaan Marsha menjadi campur aduk. Ia tidak bahagia dan juga tidak bersedih, ia merasa gamang dengan pernikahan ini. Pernikahan yang sangat aneh dan juga mendadak.
Kini pernikahan sudah selesai, dan Marsha pun pergi ke kamar yang sudah di sediakan oleh Satya. Ia merasa lelah dan juga ingin berganti pakaian.
Baru saja Marsha akan merebahkan tubuhnya Satya masuk ke dalam kamarnya. Dan melihatnya dengan tersenyum nakal.
Satya Manggala
Satya Manggala
Hallo anak beruang ku yang manis dan galak
Marsha Syahila
Marsha Syahila
*menatap malas
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Mau apa kau kemari, jangan menggangguku aku mengantuk
Satya Manggala
Satya Manggala
Aku kemari hanya untuk menepati janjiku padamu, aра kau lupa?
Marsha Syahila
Marsha Syahila
*duduk kembali dan melihat Satya Janji apa, memangnya kau berjanji apa padaku?
Satya Manggala
Satya Manggala
Aihhhhh kau lupa ternyata, jika kemarin aku berjanji aka memperlihatkan burung pelatuk milikku yang sangat tampan *menyeringai tipis
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Apa....!!! Oh astaga
Satya Manggala
Satya Manggala
Ayo kemarilah, kau ingin melihatnya?
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Tidak terima kasih, aku sama sekali tidak tertarik melihatnya *ketus
Satya Manggala
Satya Manggala
Baiklah kalau kau masih merasa malu, aku tidak akan memaksa mu, aku mandi dulu. Kau mau ikut?
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Tidak! Kenapa kau itu cerewet sekali sih
Satya Manggala
Satya Manggala
Benarkah? Kenapa aku merasa kalau aku ini orang yang sangat ramah ya. Sudahlah susah jika bicara dengan anak beruang *berlalu meninggalkan Marsha
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Kenapa aku harus menikah dengan orang seperti itu!
Satya Manggala
Satya Manggala
Terima saja takdirmu! *Teriaknya dari kamar mandi
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Aaaaaaaaarkhhhh.... Aku ingin kehidupanku yang dulu !
Satya Manggala
Satya Manggala
Dan kau jadi janda begitu, lalu kau mengembangkan bakat terpendam mu untuk menjadi perusak rumah tangga orang lain *keluar dari kamar mandi karena mendengar Marsha berteriak
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Astaga kau sangat menyebalkan!
Satya Manggala
Satya Manggala
Terima kasih atas pujianmu istriku, aku mandi dulu *sambil bersikap seperti seorang pangeran yang hendak pergi meninggalkan sang putri
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Ya Tuhan, berilah aku kesabaran yang luas untuk menghadapi suamiku, aku bahkan ingin tertawa mengatakan jika orang aneh itu adalah suamiku *gumam
Karena merasa lelah dan mengantuk akhirnya Marsha pun tertidur.
Namun di tengah tidurnya yang terlelap itu ia merasa ada sesuatu yang berat yang menimpa tubuhnya dan terasa ada yang menciumi tubuhnya. Marsha ingin bergerak namun rasa kantuk itu terus membuatnya untuk menutup mata, namun ia disadarkan oleh pikirannya dan mengingat kembali jika ia sudah menikah, jangan-jangan yang menyentuhnya adalah.
Marsha Syahila
Marsha Syahila
*terkejut saat melihat Satya tengah bermain dengan dua benda indah miliknya
Marsha Syahila
Marsha Syahila
*mendorong tubuh Satya Kemudian Marsha menarik selimut dan menutupi tubuhnya
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Sedang apa kau !!!
Satya Manggala
Satya Manggala
Aku sedang minum susu *santai
Satya tidak malu hanya memakai celana panjang hitam saja dan membiarkan tubuh bagian atasnya terbuka hingga memperlihatkan tubuh kekarnya pada Marsha.
Merasa malu dengan pemandangan yang ada di hadapannya, Marsha pun memalingkan wajahnya hingga kini wajahnya terlihat sangat merah dan bahkan telinganya pun kini terlihat ikut memerah membuat Satya menjadi saat gemas dan langsung menggigit telinga itu.
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Arrkhhhh, Satya !!!
Satya Manggala
Satya Manggala
Ayolah sayang kau membuatku sangat gemas, kau sudah menandatangani surat perjanjian itu. Dan jika kau melanggarnya kau akan tahu akibatnya *memandang Marsha denga tajam
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Tapi aku *berhenti bicara saat bibir Satya membungkam bibirnya itu
Satya menarik selimut yang dipegang erat oleh Marsha hingga selimut itu terjatuh ke bawah. Dan kini terpampang tubuh indah Marsha hanya tertutup pengaman bagian atas dan bawahnya.
Satya Manggala
Satya Manggala
*merasa Marsha tersenggal + melepaskan pagutannya pada Marsha
Satya Manggala
Satya Manggala
Kau belum pernah berciuman rupanya *sambil mengusap bibir Marsha dengan ibu jarinya dan kemudian mengecupnya kembali
Sungguh Marsha merasa sangat malu saat ini, ia bahkan tidak berpakaian sempurna dan rambut yang berantakan. Namun kini ia berada dalam dekapan Satya. Namun Satya melihatnya dengan tatapan ingin memangsanya saat ini juga.
Tangan kekar itu mulai meraba punggung mulus Marsha hingga ia menggigit bibirnya karena merasa tubuhnya kini sangat meremang dengan sentuhan Satya.
Klik
Terbukalah sudah pengaman bagian atas tubuhnya, dan Satya pun melemparkannya kembali.
Marsha Syahila
Marsha Syahila
*Langsung menutupi kedua asetnya dengan tangannya Satya, jangan aku malu. Lain kali saja jika aku sudah siap *merengek
Satya Manggala
Satya Manggala
Sayangnya aku tidak suka ditawar *sambil menarik tangan Marsha dan mengangkatnya ke atas
Tanpa menunggu lagi Satya langsung menyentuh benda itu dengan bibirnya, hingga sensasi panas mulai membakar hasrat Marsha. Tubuh Marsha terasa seperti tersengat listrik saat Satya memainkannya dengan tangan dan juga bibirnya.
Hingga tanpa Marsha bisa kendalikan suara lucknut keluar dari bibir indahnya. Satya tersenyum senang saat Marsha mulai menikmati sentuhannya. Karena ia pun juga sangat menikmati tubuh Marsha yang sangat indah ini.
Marsha Syahila
Marsha Syahila
satya
Namun Satya sama sekali tidak mendengarkan panggilan Marsha dan terus menjelajahi semua yang ada dalam tubuh Marsha.
Satya Manggala
Satya Manggala
Semua yang ada pada dirimu sangat indah *bisiknya
Ia kembali menjelajahi dua benda indah milik Marsha dan memberikannya gigitan-gigitan kecil disana hingga Marsha semakin menggelinjang dibuatnya.
Puas menjelajahi semuanya, kini Satya sudah siap meluncurkan torpedo miliknya pada milik Marsha. Satya mencoba memasukkannya secara perlahan. Namun ternyata pintunya tertutup sangat rapat, kemudian ia pun mencobanya kembali namun ternyata masih juga tertutup rapat.
Satya Manggala
Satya Manggala
Anak beruang kenapa sangat sulit sekali untuk masuk, buka lah kuncinya sedikit agar aku bisa masuk dan menengok milikmu di dalam sana *mencobanya terus namun masih belum berhasil juga.
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Mana aku tahu, kau kan yang ingin masuk jadi berusahalah *menahan rasa perih
Satya Manggala
Satya Manggala
Baiklah, maafkan aku jika milikku akan sedikit menerobos dan memaksanya masuk. Karena kau tidak mau membuka kuncinya
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Dasar orang aneh
Marsha kembali menggigit bibirnya karena ia merasakan sesuatu tengah memaksa masuk hingga miliknya terasa penuh dan sesak dan juga perih.
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Satya ini sangat sakit
Satya Manggala
Satya Manggala
Bertahanlah, aku sedang mencobanya
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Berarti benar jika kau Belum berpengalaman
Satya Manggala
Satya Manggala
Aku sudah bilang jika milikku ini masih ori, kau tidak percaya
Satya memasukan miliknya hingga dalam satu hentakan Satya memaksa masuk hingga Marsha memekik kesakitan.
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Aaaaarkhhhh *mencengkram bahu Satya dengan sangat kencang
Satya Manggala
Satya Manggala
Kenapa kau suka sekali berteriak, ?
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Ini sangat sakit dan juga sangat perih, cepatlah cabut lagi!
Satya Manggala
Satya Manggala
Apa! Enak saja, diam dan mendesahlah
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Oh astaga, kau memang suami durjana!
Satya pun mulai menggerakkan tubuhnya hingga sensasi perih itu kini bercampur dengan rasa nikmat yang luar biasa.
Satya Manggala
Satya Manggala
Anak beruang kau sangat luar biasa *mengecup bibir Marsha sekilas
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Dasar cerewet *dengan napas terengah-engah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!