Terpaksa Menikahi Pria Beristri
Part 3
Pria
Jadi bagaimana Nona, apa kau menerima tawaranku
Pria
Ayolah waktuku tidak banyak. Kau hanya tinggal mengatakan iya apa susahnya, dasar perempuan!
Marsha Syahila
Hei kau mengajak menikah seperti sedang mengajak bermain petak umpet saja, kau pikir semudah itu memikirkannya
Pria
Saat kau berbuat jahat pada orang, kau tidak banyak berpikir
Marsha Syahila
Oh astaga, kau ini laki-laki tapi mulutmu itu sangat menyebalkan!
Pria
Aku bilang jangan berteriak, Kenapa makhluk berjenis perempuan ini sangat berisik dan menyebalkan!
Marsha Syahila
lLalu kenapa kau mengajakku menikah, kalau aku ini sangat menyebalkan
Pria
Baiklah, baiklah aku akan mengatakan padamu apa sebenarnya tujuanku mengajakmu menikah. Aku harap kau berubah pikiran dan setuju untuk menikah denganku
Marsha Syahila
Cepat katakan!
Pria
Aku ingin mengajakmu bekerja sama untuk menghancurkan pernikahanku
Marsha Syahila
Apa!!! Oh astaga jadi kau ingin aku menghancurkan rumah tanggamu, yang benar saja. Aku tidak mau dan juga tidak bisa!
Pria
Ayolah, jangan pendam bakatmu itu!
Marsha Syahila
Bakat apa maksudmu?
Pria
*tertawa mendengarnya
Hei cerewet, jangan pura-pura denganku karena aku sudah menyelediki siapa kau sebenarnya. Kau itu mantan pengganggu rumah tangga dari wanita-wanita yang kau celakai *sambil terbahak
Marsha Syahila
Maaf kau salah orang, aku sudah berubah dan aku tidak mau melakukan hal itu
Pria
Aku pikir kau ingin mengembangkan bakat mu sebagai perusak rumah tangga orang
Marsha Syahila
Oh astaga, kenapa kau tidak bisa mengatakan hal yang lebih enak di dengar
Pria
Sayangnya tidak, dan aku tidak ingin membuang waktu lagi. Cepat kau tanda tangani surat perjanjian itu dan kita akan menikah dua hari lagi
Marsha Syahila
Apa, tidak! Kau benar-benar seorang pemaksa
Pria
Dan kau anak beruang keras kepala!
Pria
Kau bisa pulang asal kau tanda tangani berkas itu, kau bisa membacanya dulu. Dan aku jamin itu akan sangat menguntungkan bagimu
Karena tidak ingin membuang waktu. Marsha pun mengambil berkas itu dan membacanya.
Marsha Syahila
*terkejut karena isi dari berkas itu adalah tentang perjanjian pernikahan kontrak dengan pria itu
Marsha Syahila
Jadi namamu Satya Manggala?
Satya Manggala
Benar, namaku bagus bukan?
Marsha Syahila
"Biasa saja
Satya Manggala
Kau memang gadis menyebalkan
Marsha Syahila
Kau sedang membicarakan dirimu sendiri?
Satya Manggala
Sudahlah cepat tanda tangan! Aku sudah tidak sabar
Marsha Syahila
Bisa tambahkan satu poin lagi?
Satya Manggala
Poin apa? *malas
Marsha Syahila
Tambahkan disana, bahwa tidak boleh ada kontak fisik
Marsha Syahila
Aku hanya minta satu poin itu saja
Satya Manggala
Tidak bisa, pernikahan ini harus ada kontak fisik. Aku tidak mau menahan burung pelatuk milikku jika ia ingin mematuk seorang gadis. Kasihan dia nanti!
Marsha Syahila
Bukankah kau sudah punya istri, kau kan bisa mematuk istri pertamamu!
Satya Manggala
Aku tidak mau, karena aku tidak pernah menyentuhnya
Marsha Syahila
*mengernyit heran
Kenapa, apa dia
Satya Manggala
Dia selalu tidur dengan kekasihnya
Marsha Syahila
Apa!!! Astaga ini benar-benar gila
Satya Manggala
Dan asal kau tahu saja, burung pelatuk milikku ini masih ori, belum tersentuh siapa pun
Satya Manggala
Jadi barang ori harus masuk barang ori juga bukan, eh tapi punyamu masih ori kan ?
Marsha Syahila
Dasar mulut menyebalkan, ingin sekali merobek mulutmu itu!
Satya Manggala
Aku anggap itu adalah jawaban iya, meskipun bukan premium seperti milikku tapi aku tidak keberatan asal kau masih ori aku bersedia masuk dan mencobanya
Akhirnya Marsha bisa pulang dengan selamat dan diantarkan oleh anak buah Satya selamat sampai apartementnya.
Comments