Part 4

HAPPY READING
Pagi ini Marsha pergi bekerja seperti biasanya namun ada yang berbeda dengan hari ini, karena saat ia pergi bekerja Ia diikuti oleh anak buah dari Satya.
Saat sedang fokus bekerja ponsel Marsha pun berbunyi dan terlihat jika satya yang mengirim pesan.
Satya Manggala
Satya Manggala
Hallo anak beruang, apa kau suka dengan penjaga yang aku berikan, kau pasti saat ini sedang merasa seperti seorang putri 📩
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Putri apa, aku ini adalah calon seorang madu yang akan terlihat seperti racun di mata orang lain 📩
Satya Manggala
Satya Manggala
Kau sangat galak, aku jadi tidak sabar ingin segera menikah denganmu dan kita akan main tunggang-tunggangan uhhhh aku sudah sangat tidak sabar 📩
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Jangan harap burung pelatukmu yang jelek itu akan bisa bersarang di tempat miliku, aku tidak mau! 📩
Satya Manggala
Satya Manggala
Dan aku akan memaksa, dan lagi burung pelatuk milikku sangat tampan kau bisa melihatnya besok jika kau tidak percaya 📩
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Simpan saja burung jelekmu itu di tempatnya karena aku tidak berminat untuk melihatnya! 📩 *langsung mematikan ponselnya
Marsha Syahila
Marsha Syahila
Dasar gila, kenapa setiap kali yang ia bicarakan hanya tentang timun jeleknya itu!
Namun di kantornya Satya tertawa terbahak-bahak karena ia sangat senang menggoda anak beruang yang galak.
Saat sedang tergelak senang tiba-tiba seseorang yang sama sekali tidak Satya inginkan masuk ke dalam ruangannya.
Satya Manggala
Satya Manggala
Ckk... Mau apa kau kemari, kau mengganggu kesenanganku saja
???
???
Oh ya ampun Satya, beginikah caramu menyambut istrimu
Satya Manggala
Satya Manggala
Pergilah Thalia... Aku tidak ingin melihatmu!
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Come on Baby, aku sangat merindukanmu. Apa kau tidak ingin menyentuhku, aku ini istrimu dan kau belum pernah menyentuhku satu kali pun
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Kau tahu kau membuatku sangat tersiksa aku ini perempuan normal yang butuh sentuhan dan kau selalu membiarkan aku kesepian
Satya Manggala
Satya Manggala
Bukankah ladangmu tidak pernah kekeringan karena selalu disiram oleh kekasihmu itu
Namun Thalia malah tertawa mendengarnya ia merasa jika Satya sangat lucu dan merasa jika suaminya ini sedang cemburu.
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Kau semakin terlihat sangat menggoda sayang, *mendekati Satya dan hendak memeluknya
Satya Manggala
Satya Manggala
*menghempaskannya jangan menyentuhku !!!
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Oke, tidak masalah tapi berikan aku uang
Satya Manggala
Satya Manggala
Apa di otakmu tidak ada pikiran selain uang?!
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Tentu saja ada, dan aku butuh kehangatan untuk menghangatkan tubuhku sayangnya kau tidak bersedia *duduk menyilang sehingga paha mulusnya terekspos jelas
Satya Manggala
Satya Manggala
Aku sudah mentransfer uang ke rekening mu sekarang pergilah
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Kenapa kau tidak memberikan salah satu kartu milikmu pada ku, agar aku tidak mengganggumu
Satya Manggala
Satya Manggala
Untuk kau habiskan dengan kekasihmu ? Tidak terima kasih, uangku akan aku simpan untuk istriku
Thalia tersenyum mendengar kata istri yang berarti itu adalah dirinya. Memangnya siapa lagi istri Satya jika bukan dirinya pikir Thalia.
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Terimakasih sayang, aku tahu sebenarnya kau sangat peduli padaku
Satya Manggala
Satya Manggala
Dan sayangnya aku tidak peduli padamu, dengarkan aku baik-baik Thalia aku akan menikah lagi besok. Jadi jangan harap aku akan memberikan cintaku padamu
Satya Manggala
Satya Manggala
Karena cintaku hanya untuk istri yang akan aku nikahi besok. Dan coba-coba melarangku untuk menikah lagi, kau sangat tahu dari awal jika aku tidak pernah menyukaimu. Jadi terimalah nasibmu, !
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Apa! Satya kau jangan bercanda. Apa orang tua kita tahu tentang pernikahanmu?
Satya Manggala
Satya Manggala
Aku tidak perduli pada mereka yang penting aku bisa menikah dengan wanita yang aku cintai
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Oh shit....!!!
Satya Manggala
Satya Manggala
Kenapa? Kau ingin bercerai, aku akan dengan senang hati melakukannya
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Jangan harap, aku akan terus mempertahankan pernikahan kita sampai kapan pun, !!!
Satya Manggala
Satya Manggala
Terserah kau saja, dan maaf jika nanti aku akan menghabiskan banyak waktu dengan istri keduaku
Thalia Manggala
Thalia Manggala
Aku tidak akan pernah membiarkan wanita itu hidup bahagia denganmu!
Satya Manggala
Satya Manggala
Coba saja kau berani mengusik dan menyentuhnya, akan aku patahkan tanganmu !!!
Thalia Manggala
Thalia Manggala
satya !!!
Satya Manggala
Satya Manggala
Pergilah !!! Bukankah kau sudah mendapatkan uangmu. Pergi dan habiskan waktumu dengan kekasihmu dan jangan menggangguku !!!
Karena tidak ingin berdebat lebih lanjut akhirnya Thalia pun pergi meninggalkan ruangan Satya dengan perasaan yang berantakan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!