Runtuhnya Benteng Pertahanan Asila

Runtuhnya Benteng Pertahanan Asila

Apa salahnya sosial anxiety?

Manusia memang tempatnya salah, tapi jika kesalahannya sangat fatal, apakah masih bisa di maafkan dan di lupakan begitu saja?

Mungkin memang ada orang seperti itu, tapi banyak dari mereka menjalani hidup dengan rasa kesalahan yang sangat amat besar dan sulit untuk membangun kembali kepercayaan walau pada "dirinya" sendiri.

"Asila Khoirun Nisa" adalah seorang anak yang mempunyai sifat sosial anxiety dengan ketakutan berlebih jika berada dikeramaian

Dia menjalani kehidupannya dengan menghabiskan waktu dikamar sendirian walaupun keluar sesekali hanya untuk pergi ke sekolah dan hal hal penting saja. Bahkan beberapa kali ibunya menegur dan bertanya, kenapa dia selalu berdiam diri dikamar sendiri dan tidak pernah membawa temannya ke rumah untuk bermain sesekali?.

Bukan tanpa alasan dia bersikap seperti itu, hanya saja rasa malu yang tertanam dalam dirinya begitu besar sehingga Asila sulit berbaur dengan orang lain diluar sana.

Ibunya sempat berpikir bahwa Asila tidak akan bisa mempunyai pekerjaan yang bagus dan kehidupan yang cerah jika dia terus seperti itu beda dengan kakak kakak nya yang telah sukses menempuh karirnya hingga kini mereka semua sudah menikah. Dari sana lah ibu Asila mulai acuh dan cuek terhadap Asila hingga tidak peduli dengan apa yang dilakukan anaknya dan kemanapun Asila pergi.

Waktu cepat berlalu hingga Asila kini menginjak umur yang ke 19 tahun bertepatan 1 tahun setelah kelulusan sekolahnya. Dia tidak meneruskan belajarnya ke perguruan tinggi karena tidak ada yang ingin membiayai nya termasuk juga orang tuanya. Meskipun Asila pintar dan bisa meraih beasiswa diberbagai daerah, tidak ada satu pun keluarga yang memperbolehkannya untuk melanjutkan belajar hanya karena Asila tidak akan bisa sukses karena dirinya yang tidak pernah ingin seperti orang lain.Mereka kompak berpikir bahwa Asila akan kembali ke dapur dan menikah , tapi mungkin itu juga jika ada yang mau.

*MENURUT KALIAN BAGAIMANA PERASAAN ASILA? TULIS DI KOLOM KOMENTAR YA!*

Selama 1 tahun itu Asila selalu mengurung diri dikamar sendirian tapi sesekali keluar hanya untuk makan, mandi, dan melakukan pekerjaan rumah walau hanya mencuci piring piring kotor.

Sikap Asila yang tidak pernah berubah walaupun sudah besar membuat ibunya geram sampai menyuruh Asila pergi dari rumah untuk mencari pekerjaan. Tentu saja hal itu sangat membuat Asila bingung juga takut untuk bekerja sendirian, bagaimana mungkin dia bekerja jika berbicara dengan orang lain saja dia malu bukan kepalang karena rasa percaya diri yang tidak dia kenal.

"Aku mohon bu, aku ga mau kerja" Asila terus memohon pada ibunya sambil menangis dan menarik tangan sang ibu

"Kalo tidak kerja mau jadi apa kamu? diam disini pun menyusahkan, jadi lebih baik kamu cari pekerjaan!" ibunya melepaskan tarikan tangan Asila lalu pergi dengan perasaan masih marah

Asila tidak bisa berbuat apa apa selain kembali ke kamar dan berpikir bagaimana caranya supaya dia bisa mendapatkan pekerjaan yang mudah tanpa harus berinteraksi dengan orang lain. Dari mana juga dia mencari pekerjaan itu? Apakah ada pekerjaan seperti itu? "Sangat membingungkan" pikirnya

Sudah beberapa hari ini Asila masih belum menemukan pekerjaan yang cocok untuk dirinya, dia mencari beberapa pekerjaan dalam komunitas seputar pekerjaan di akun media sosial yang bernama facebook.

"kenapa susah banget cari kerja?!" dia baru menyadari bahwa mencari pekerjaan sangatlah susah dan menguras tenaga

"ASILA!" Suara teriakan sang ibu membuaat Asila menghentikan aktivitas nya yang sedang sibuk dengan ponselnya

pintu pun terbuka memperlihatkan sang ibu dengan muka judes nya tanpa ada raut wajah ramah sedikitpun

"ibu? Asila masih cari pekerjaan itu bu... " Asila melirih karena setiap hari ibunya selalu marah marah tidak jelas karena Asila masih saja belum pergi dari rumah

"Kemasi baju kamu sekarang, ada lowongan kerja di toko baju, kita berangkat sore ini." tiba tiba saja dengan wajah datar, sang ibu berkata seperti itu lalu pergi tanpa menutup pintu

Asila diam membeku menatap pintu yang terbuka lebar, "toko baju" ucapnya pelan tanpa menyadari air matanya menetes begitu saja

Terpopuler

Comments

Zhree

Zhree

parah sih emaknya.. jadi emak yang bijak ya ibuu.. jangan banding2in anak.. lanjut thor..

2025-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Apa salahnya sosial anxiety?
2 Ibu, kamu adalah luka pertamaku
3 Tidak ada pilihan lain
4 Awal mula lowongan kerja
5 Keinginan untuk berubah
6 Paksaan bisa menjadi kebiasaan
7 Insiden dalam toko
8 Seseorang yang familiar
9 Dia lagi!
10 Mengawali tawa lepas dengannya
11 Melawan diri agar terbiasa
12 Gaji pertama
13 Double date?
14 Kehidupan luar
15 With you
16 Apalagi ini?!!
17 first time sweetheart call
18 Hari pertama
19 Galvin dan Rani
20 Tak ingin pulang
21 Awal perjalanan Galvin
22 Ga bisa ditahan!
23 Pertanyaan aneh dari semua orang
24 Rencana ibu
25 Mudik bareng
26 ketemu ibu
27 Diantara Cinta dan Restu
28 Luka yang Terbuka
29 Luka yang Tersisa
30 Retakan di Tengah Janji
31 Jejak yang Membekas
32 Bayangan di Kota
33 Bayangan yang Kembali
34 Luka yang Terkuak
35 Api yang Membara
36 Bayang - Bayang yang Belum Padam
37 Bayangan yang Tak Pernah Pergi
38 Bayangan yang Mengintai
39 Jejak yang Tak Bisa Disembunyikan
40 Bayangan yang Terus Mengintai
41 Jeratan yang Menguat
42 Bayangan yang Mengintai
43 Api yang Menyala
44 Luka Pertama
45 Darah dan Air Mata
46 Diantara Hidup dan Mati
47 Bayangan Kehilangan
48 Luka yang Belum Sembuh
49 Bayangan yang Tak Pernah Pergi
50 Jejak di Balik Bayangan
51 Bayangan yang Mendekat
52 Pertemuan Tanpa Topeng
53 Bayangan yang Tak Hilang
54 Jejak yang Tak Terhapus
55 Titik Akhir
56 Tenang Sebelum Badai
57 Rahasia yang di Sembunyikan
58 Bayangan Masa Lalu
59 Janji Di Tengah Gelap
60 Ancaman
61 Jejak Bayangan
62 Pertemuan di Gudang Kosong
63 Tiga Hari Ultimatum
64 Jejak yang Tersisa
65 Hari Kedua Ultimatum
66 Musuh Licik
67 Jejak yang Terungkap
68 Di Balik Jebakan
69 Bayang dI Balik Pintu
70 Di Ambang Rahasia
71 Satu Nama di Balik Semua Ini
72 Retakan Terakhir
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Apa salahnya sosial anxiety?
2
Ibu, kamu adalah luka pertamaku
3
Tidak ada pilihan lain
4
Awal mula lowongan kerja
5
Keinginan untuk berubah
6
Paksaan bisa menjadi kebiasaan
7
Insiden dalam toko
8
Seseorang yang familiar
9
Dia lagi!
10
Mengawali tawa lepas dengannya
11
Melawan diri agar terbiasa
12
Gaji pertama
13
Double date?
14
Kehidupan luar
15
With you
16
Apalagi ini?!!
17
first time sweetheart call
18
Hari pertama
19
Galvin dan Rani
20
Tak ingin pulang
21
Awal perjalanan Galvin
22
Ga bisa ditahan!
23
Pertanyaan aneh dari semua orang
24
Rencana ibu
25
Mudik bareng
26
ketemu ibu
27
Diantara Cinta dan Restu
28
Luka yang Terbuka
29
Luka yang Tersisa
30
Retakan di Tengah Janji
31
Jejak yang Membekas
32
Bayangan di Kota
33
Bayangan yang Kembali
34
Luka yang Terkuak
35
Api yang Membara
36
Bayang - Bayang yang Belum Padam
37
Bayangan yang Tak Pernah Pergi
38
Bayangan yang Mengintai
39
Jejak yang Tak Bisa Disembunyikan
40
Bayangan yang Terus Mengintai
41
Jeratan yang Menguat
42
Bayangan yang Mengintai
43
Api yang Menyala
44
Luka Pertama
45
Darah dan Air Mata
46
Diantara Hidup dan Mati
47
Bayangan Kehilangan
48
Luka yang Belum Sembuh
49
Bayangan yang Tak Pernah Pergi
50
Jejak di Balik Bayangan
51
Bayangan yang Mendekat
52
Pertemuan Tanpa Topeng
53
Bayangan yang Tak Hilang
54
Jejak yang Tak Terhapus
55
Titik Akhir
56
Tenang Sebelum Badai
57
Rahasia yang di Sembunyikan
58
Bayangan Masa Lalu
59
Janji Di Tengah Gelap
60
Ancaman
61
Jejak Bayangan
62
Pertemuan di Gudang Kosong
63
Tiga Hari Ultimatum
64
Jejak yang Tersisa
65
Hari Kedua Ultimatum
66
Musuh Licik
67
Jejak yang Terungkap
68
Di Balik Jebakan
69
Bayang dI Balik Pintu
70
Di Ambang Rahasia
71
Satu Nama di Balik Semua Ini
72
Retakan Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!