#4 Mi amor

~happy reading~
.
"pelan-pelan dulu, iya sebentar"
Haechan
Haechan
"huwaa! Aku tidak bisa ish! Sulit sekali"
Haechan kesal sekali karena sedari tadi ia mencoba berjalan dengan tegap selalu saja terjatuh.
Jisung
Jisung
"sudah ku bilang pelan pelan"
Haechan
Haechan
"ini sudah pelan! Kau buta ya?" sentaknya
Jisung
Jisung
"astaga, tidak.. Bukan begitu maksudku."
Jisung
Jisung
"bagaimana, masih mau berlatih atau tidak?"
Haechan
Haechan
"tidak! Ini sangat melelahkan."
"hey! Kalian, si bodoh dan aku sudah membuat makanan! Liat ini~" teriaknya dari sebuah rumah yang tentu saja ditinggali oleh 2 orang pria tadi.
"berhenti memanggilku bodoh! Aku ini jenius tauuu" -
Jisung
Jisung
"mau?"
Haechan
Haechan
"hm"
Jisung
Jisung
"baiklah" langsung menggendong tubuh Haechan sehingga membuat si empu memekik tertahan
Haechan
Haechan
"yak! tubuhku melayang! sialan!" mengalungkan tangannya dileher Jisung dengan tatapan terkejut
Jisung
Jisung
"haha, sudah diam. Kau sendiri yang mengatakan kalau kau lelah bukan? Jadi diam dan biarkan aku menggendongmu."
Jisung kemudian menuju rumahnya yang tak jauh dari tempat mereka.
Taehyun
Taehyun
"heh jangan diletakkan di sini"
Ningning
Ningning
"terserah ku!"
Taehyun
Taehyun
"hehh!"
Ningning
Ningning
"apa?!"
Jisung
Jisung
"kalian diam!"
Jisung
Jisung
"Taehyun sudah! Jangan berdebat dengan makhluk abadi"
Taehyun
Taehyun
"oh iya ya, abadi hmmm"
Ningning
Ningning
"yak!! Jangan mengejek ya?!"
Ningning
Ningning
"oh haechan, bagaimana?"
Haechan
Haechan
"susah."
Haechan
Haechan
"lebih baik aku di laut, berenang, tidak perlu berjalan dengan kaki yang membuatku kesusahan ini"
Ningning
Ningning
"yasudah, sebentar lagi kita kembali"
Ningning
Ningning
"tapi besok lagi ya? Aku kan ingin mengajakmu ke wilayah sekitar kerajaan itu"
Haechan
Haechan
"tidak mau"
Ningning
Ningning
"kau harus!"
Haechan
Haechan
"tidak!"
Ningning
Ningning
"mau ku tusuk dengan tombak ku?"
Haechan
Haechan
"silahkan jika kau mampu menandingi sihirku."
Ningning
Ningning
"sial"
Taehyun
Taehyun
"hey sudah, ayo makan"
Taehyun
Taehyun
"lihat, ini namanya makanan manusia"
Taehyun
Taehyun
"dan untuk yang satu itu aku tidak tau, dia yang membuat. Ewh menjijikkan dan ini mentah, sushi mungkin?"
Ningning
Ningning
"heh, ini itu namanya ikan"
Taehyun
Taehyun
"iya aku tau itu ikan tapi kenapa di buat mentah begitu? Ewh busuk sekali"
Ningning
Ningning
"heh, kau tidak tau makanan siren selama 100 tahun itu bagaimana?!"
Taehyun
Taehyun
"ya makanya aku mengatakan itu menjijikkan"
Ningning
Ningning
"sial"
Jisung
Jisung
"sudahlah"
Haechan
Haechan
"kalian ribut lagi makanan ini akan aku habiskan, kau tau? Rasa makanan manusia tidak buruk juga, dan yang ini enak." kembali menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya.
Jisung
Jisung
"menggemaskan sekali" gumamnya saat melihat cara makan haechan, lihatlah itu pipinya sampai menggembung haha lucu sekali.
Taehyun
Taehyun
"bro" menepuk pundak Jisung
Taehyun
Taehyun
"jaga pandangan, ingat kalian ini berbeda." bisiknya lalu ikut makan bersama 2 siren itu.
Jisung hanya tersenyum miring mendengar bisikan Taehyun. Dalam benak Jisung ada sesuatu yang ingin dia lakukan. Tak memikirkannya lagi, dia pun langsung duduk di samping Haechan yang masih sibuk makan itu.
.
Di sebuah pasar yang cukup ramai.
"disini banyak sekali makhluk lemah"
"eh win lihat itu"
Winter
Winter
"tidak bisakah kau diam?"
Winter
Winter
"dasar siren" gumamnya pelan
Karina
Karina
"kau kira aku tidak bisa mendengarmu huh?"
Karina
Karina
"aku hanya berbicara dan disini aku sedang menjadi manusia yang baik."
Winter
Winter
"ya ya terserah katamu, dasar siren"
Sebuah tangan terbentang menghentikan langkah winter, itu tangan Karina. Dan di depan sana terdapat orang-orang berpakaian dengan kesan yang mempesona membuat Karina sedikit pangling darinya.
Karina
Karina
"sebentar! Siapa itu?!"
Winter
Winter
"dimana?"
Karina
Karina
"itu yang berpakaian bagus berwarna merah itu"
Winter
Winter
"entahlah... Apa dia pangeran ya?"
Winter
Winter
"aku juga lupa"
"oh lihat itu pangeran Jeno! Semuanya beri hormat!" celetuk salah satu pedagang sehingga membuat yang lain menunduk
Karina
Karina
"pangeran.... Jeno?" gumamnya pelan
Winter
Winter
"tunduk Rin! Kita sedang menyamar menjadi warga! Jangan sampai terbongkar" bisiknya tajam
Karina
Karina
"ya ya baiklah" menunduk namun sesekali matanya melirik ke arah sang pangeran.
Pangeran itu adalah Jeno, dia berjalan menuju kerumunan orang-orang pasar yang sedang menjual dan membeli. Semuanya menunduk hingga tak lama Jeno menyuarakan suaranya.
Jeno
Jeno
"berdirilah semuanya, aku hanya pangeran biasa. Jadi jangan pernah menunduk ataupun bersujud di depanku. Cukup beri salam saja, terima kasih" ucapnya lalu tersenyum melihat sekitarnya.
"laksanakan pangeran Jeno" ucap serentak para warga
Karina
Karina
"win, dia sangat tampan" menatap kagum ke arah yang membuatnya tak bisa berpaling itu.
Winter
Winter
"kau masih punya hati ya? Ku kira tidak!" sarkasnya
Karina
Karina
"sialan, diam kau"
Karina
Karina
"jangan ganggu aku yang sedang menatap pujaan"
Winter
Winter
"kalian ini berbeda dari segi mana pun! Jadi jangan berharap lebih"
Karina
Karina
"diam!"
Winter
Winter
"terserah diriku."
.
Bersambung.
aneh ya ceritanya? haha.
Bye.
Terpopuler

Comments

Abtzzzz

Abtzzzz

Engga!! ayoo lanjutin/Scream/

2024-11-05

1

Abtzzzz

Abtzzzz

langsung di suruh sadar🤣

2024-11-05

0

Jodoh Haechan 3

Jodoh Haechan 3

gak aneh, ayo di lanjutkan

2024-10-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!