Firman sebagai pelatih, Shofie sebagai manajer tim club basket SMA Garuda.
Total pemain berjumlah delapan orang, tiga orang pemain cadangan. Yaitu, Ricky, Evan, dan Putra.
Firman
Pemanasan hari ini kita sudahi, sekarang kalian beristirahat lalu kita lanjutkan dengan pertandingan 3on3.
Adit
Baik, kak.
Rey sebagai kapten tim memberikan semangat kepada teman-temannya.
Mereka sedang beristirahat sejenak.
Shofie
[Menghampiri Farchan dengan membawa sebotol air mineral]
Shofie
Hai, bagaimana latihan hari ini?
[bertanya pada Farchan]
Farchan
Lumayan, Kak.
Shofie
Kamu capek ya? Ini aku bawakan minuman untukmu.
Farchan
Terima kasih, kak.
[Menerima minuman itu]
Shofie
[🥰🥰🥰]
Farchan
[meneguk minuman yang dikasih Shofie]
Rey
[💔 melihat Shofie dan Farchan begitu dekat]
Firman
Baiklah, istirahatnya sudah cukup, ayo! Kita lanjutkan dengan pertandingan 3on3.
Firman
Saya akan membagi dua tim, tim merah dan tim biru.
Firman
Untuk tim merah. Farchan, Adit, dan Tyo.
Tim biru Rey, Nando, dan Ricky.
Kedua tim bersiap-siap.
Diawali dengan tim merah sebagai penyerang dan tim biru sebagai bertahan.
Firman
[Memulai, membagi bola ke arah Adit]
Adit
[Berdiri di luar garis setengah lingkaran. Melempar bola ke pemain bertahan lawan, Nando]
Nando
[Mengembalikan bola ke arah Adit]
Adit
[Mulai melakukan serangan, menggiring bola ke tengah, lalu passing ke arah Farchan yang sudah menerobos ke dekat ring]
Farchan
[menangkap umpan, lalu shooting ke ring dengan Lay up]
Rey
[Permainan berlanjut, Rey mendapatkan rebound defensif. Dia mengoper bolanya ke Nando yang berlari keluar garis setengah lingkaran]
Nando
[Serangan balik, mendribble bola sambil pivot, lalu mengumpan ke arah Rey dengan baseball pass]
Rey
[Menerima umpan, melompat nge-dunk]
Braakk!!
Braakkk!!
Suara bola yang masuk ke keranjang itu begitu keras.
Nando
Bagus, Rey.
[mengacungkan jari jempol]
Ricky
Keren, itu tembakan yang luar biasa.
Rey
Optimis, kita akan mengalahkan tim merah.
Farchan
Tidak semudah itu, Ferguso.
Nando
Kita buktikan saja.
Pertandingan berlanjut tanpa hambatan.
Tyo
[mendapatkan kesempatan menyerang]
Tyo
[menggiring bola sambil melakukan gerakan tipu muslihat, dia melewati Nando, lalu shooting]
Farchan
Good job, Tyo.
Tyo
Hehe...
[cengengesan]
Ricky
[Giliran dia yang menguasai bola]
Ricky
[menyerang, melihat sisi kiri Rey kosong, membagi umpan pada Rey]
Rey
[Catching, lalu Lay Up]
Ricky
Wuhuu....
Nando
[memberi 👎👎👎👎 pada tim lawan]
Adit
Sombong amat.. 😡
Farchan
Sebaiknya kita kembali fokus, jangan sampai kepancing.
Tyo
Oke.
.
.
.
Farchan
[jantungnya mulai kumat, dia menahan rasa nyeri di dadanya]
Farchan
[Ada rasa sensasi sesak, namun dia harus bisa menahannya, agar tidak ketahuan, dia tidak ingin melewati kesempatan itu, jika Firman tahu, dia bakal dikeluarkan dari tim basket]
Rey
[Mulai mengamati gerak gerik aneh Farchan]
Rey
Han, Lo gak papa 'kan?
Farchan
Gua gak papa kok, tenang aja.
[Pura-pura]
Rey
Gua khawatir sama Lo.
Farchan
Tenang, Lo gak perlu khawatir sama gua.
Farchan
[melanjutkan pertandingan]
Farchan
[mengoper bola ke Adit]
Adit
[menangkap bolanya lalu menembak]
Tyo
Ini baru teman gua.😁
Adit
Lo bilang gitu karena ada maunya kan?
Tyo
😄Lo tahu aja, isi pikiran gua.
Adit
[Menoyor kepala Tyo]
Pertandingan itu seimbang, papan skor juga menunjukkan angka yang sama.
Nando
Kita harus bisa menambah satu atau dua angka untuk memenangkan pertandingan ini.
Ricky
Ya, benar. Kita harus mengatur strategi.
Saat Rey mendapat bola dari garis lemparan three point shoot, dia melakukan tembakan.
Bola itu melesat masuk, dan pertandingan diakhiri dengan kemenangan tim biru.
Farchan
[Masih menahan dadanya yang sesak]
Farchan
[Ingin ambruk, untung saja Rey sigap membantu Farchan]
Comments