Jagoan Basket Bab 2

Esok harinya

Di SMA Garuda

Farchan dan Rey sedang belajar di kelas, pelajaran hari itu tentang fisika.

Pak Budi

Usaha bernilai negatif jika..

Pak Budi bertanya pada salah satu muridnya. Dan dia ingin Rey yang menjawab soal itu.

Rey

Gaya berlawanan arah dengan perpindahan

Pak Budi

Oke jawabannya benar.

Rey

[Merasa senang karena jawabannya benar]

Vita

Wah, ternyata Rey pintar juga ya...

Vita

[Tersenyum merona]

Waktu istirahat tiba, semua siswa berhamburan keluar kelas.

Adit, Nando, dan Tyo menghampiri Rey dan Farchan di kelasnya.

Adit

Rey, Minggu depan ada Liga Pelajar Perbasi. Gua, Tyo dan Nando sepulang sekolah nanti ingin daftar tim kita ke sana.

Rey

Oke, kalian daftar saja. Nanti besok kita mulai latihan.

Nando

Kita ke sini cuma mau ngasih kabar aja sekalian ngasih brosur ini sama Lo.

Nando

[Memberikan brosur kepada Rey]

Rey

[Menerima Brosur dari Nando]

Tyo

Kalo gitu, kita cabut dulu ya.

Rey

Oke, jangan lupa besok kita ketemu di GOR sekolah.

"Oke," sahut mereka serempak. Farchan dan Rey pun ke kantin setelah bertemu ketiga sahabatnya itu.

Farchan

Gue boleh gabung ke tim kalian gak?!?

Farchan bertanya dengan penuh harap, tapi karena Rey merasa jantung Farchan belum sepenuhnya sembuh, jadi dia menolaknya.

Rey

Sorry, Han. Bukannya gua gak mau Lo ikut gabung ke tim kita. Sepertinya banyak sekali yang harus gue pertimbangkan.

Farchan

Apa Lo masih khawatir sama gua? Atau karena gua punya penyakit jantung, jadi Lo nggak mau gua masuk tim Lo?

Rey

Bukan itu alasannya.

Farchan

Terus apa?

Rey

Gua nggak mau Lo kenapa-napa.

Farchan

Dan itu artinya Lo masih khawatir sama gua.

Farchan

[Menarik nafas, lalu membuangnya secara kasar]

Farchan

Jangan khawatir, gua baik-baik aja. Lo harus percaya sama gua, dan tolong izinkan gua ikut gabung ke tim Lo.

Rey

[Bingung, menimbang ragu]

Rey

Gua sebenarnya mau bantu Lo masuk ke tim gua, tapi gua udah janji sama orang tua Lo.

Farchan

Urusan orang tua gua, biar gua yang urus. Lo nggak usah khawatir.

Rey

Kalo gua ngizinin Lo berarti gua bukan orang yang amanah. [Agak sedikit menyesal]

Farchan

Lo sahabat gue dari kecil, cuma Lo yang selalu support gua, jadi gua mohon sama Lo. Izinkan gua masuk ke tim basket Lo.

Farchan sangat memohon pada Rey.

Rey

Baiklah.

Rey akhirnya luluh juga, dia memberikan izin pada Farchan.

Rey dan Farchan sedang makan siomay di kantin, tiba-tiba cewek cantik mendekati mereka.

Shofie

Rey, kamu sudah dapat info belum?

Rey

Eh, kak Shofie. Udah kok, tadi Adit, Nando, dan Tyo sudah memberitahuku.

Shofie

Bagus, Jangan lupa ya! Besok langsung latihan saja, aku ingin tahun ini club basket kita juara.

Rey

Oke, kak. Siap!

Shofie

Kalo gitu aku pergi dulu ya, kalian lanjutkan saja makannya.

Rey

Ya, kak.

Shofie

[Pergi meninggalkan Rey dan Farchan, tapi tatapannya sangat tajam ke arah Farchan]

Bel masuk pun berdering.

Krings...

Farchan

Lo janji 'kan sama gua, kalo Lo mau bantu gua masuk ke tim Lo.

Rey

Iya, gua janji. Tenang aja.

To Be Continued....