Lampu-lampu ruang ICU berpendar lembut, menciptakan bayangan samar di sepanjang lorong. Suara monitor detak jantung dan mesin pernapasan menjadi musik latar yang menemani setiap langkah kaki yang terburu-buru
Di salah satu sudut, seorang pria berdiri di depan jendela, matanya menatap kosong ke arah kota yang tidak pernah tidur.
๐ซ๐. ๐จ๐ ๐๐๐๐ ๐ฏ๐๐๐๐๐๐๐ merasa malam ini akan panjang. Pikirannya masih dipenuhi oleh kejadian yang terjadi beberapa jam laluโoperasi darurat yang penuh risiko dan
Keputusan yang harus diambil dalam hitungan detik. Namun, bukan itu yang membuatnya gelisah.
Di ruangan lain, ๐ซ๐. ๐บ๐๐๐๐๐ ๐ท๐๐๐๐ tersenyum tipis sambil memandang layar komputer di depannya. Data-data medis yang baru saja dikirimkan kepadanya sudah dihapus. Tidak ada jejak. Dia memastikan itu.
Samuel menutup laptopnya dengan lembut dan menyandarkan diri di kursinya. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan dia berencana untuk menjaganya tetap seperti itu.
Sementara itu, ๐ซ๐. ๐ช๐๐๐๐ ๐ด๐๐๐๐๐ ๐๐ sedang berjalan menyusuri lorong rumah sakit, wajahnya menampakkan kelelahan. Dia memikirkan apa yang dikatakan Adrian tadi. Ada sesuatu yang tidak beres, dan dia juga merasakannya.
Dia menghentikan langkahnya di depan ruang rekam medis, tangannya ragu-ragu sebelum akhirnya memutar kenop pintu dan masuk. Di dalam, ia mulai mencari berkas yang mungkin bisa menjelaskan apa yang terjadi.
Clara tidak tahu bahwa di tempat lain, seseorang sedang mengawasinya. Dan dalam kegelapan, sebuah rencana mulai terbentuk, rencana yang akan mengguncang seluruh rumah sakit ini
Comments