I Can 2 : Assalamu'Alaikum Cinta [JaemJen Gs]
02. Divorce
sapa Raffa pada si manis yang baru saja membuka matanya dan tersenyum tipis sesaat setelah tertegun menatapnya
Lishana Shidqin Aliya
lagi
gumamnya menatap keseliling ruangan yang tak begitu asing untuknya, kemudian memandangi punggung tangannya yang terdapat aksesoris tambahan
Raffa mendudukkan diri di tepi ranjang minimalis khusus itu, lalu tersenyum lembut pada Aliya yang kini mulai kembali menatapnya
M. Raffanza Wahfi
maaf ya!
Lishana Shidqin Aliya
pipi kamu
Aliya menatap lamat luka memar yang ada di tulang pipi dan sudut bibir Raffa yang terlihat baru
M. Raffanza Wahfi
enggak apa-apa, Ya
Lishana Shidqin Aliya
tapi...
M. Raffanza Wahfi
kemarin kamu kejang waktu tidur
M. Raffanza Wahfi
jadi Om Tian marah karena salah faham
M. Raffanza Wahfi
tapi udah di obatin, kamu tenang aja!
Lishana Shidqin Aliya
Ayah.. 😟
M. Raffanza Wahfi
Om Tian baru aja keluar tadi sama Uzan
M. Raffanza Wahfi
kamu mau ketemu Om Tian?
wajahnya terlihat begitu lesu
banyak hal berkecamuk didalam otaknya saat ini
tentang apa yang terjadi padanya selama beberapa bulan terakhir ini semenjak hari itu terjadi
Lishana Shidqin Aliya
Raffa
M. Raffanza Wahfi
kenapa?, kamu mau sesuatu?
M. Raffanza Wahfi
ada yang sakit?
M. Raffanza Wahfi
aku panggilin Dokter ya?
Lishana Shidqin Aliya
bukan~
Lishana Shidqin Aliya
kamu...
Lishana Shidqin Aliya
capek?
M. Raffanza Wahfi
hm?, maksud kamu?
Lishana Shidqin Aliya
aku bisa coba bujuk Ayah supaya kamu bisa pisah sama aku
raut teduh yang menghiasi wajah Raffa seketika berubah begitu mendengar ucapan Aliya
Lishana Shidqin Aliya
soal itu..
Lishana Shidqin Aliya
gak ada yang salah
Lishana Shidqin Aliya
kamu sama aku di jabak
Lishana Shidqin Aliya
kamu cuma mau nolong kan?
Lishana Shidqin Aliya
nanti biar aku coba jelasin lagi ke Ayah
Lishana Shidqin Aliya
semoga Ayah mau dengerin penjelasan aku
Lishana Shidqin Aliya
Ayah bisa bantu kamu pisah sama aku
Lishana Shidqin Aliya
kamu tunggu ya!
Lishana Shidqin Aliya
aku pasti bisa bujuk Ayah
Lishana Shidqin Aliya
kayak Bunda yang bisa bujuk Ayah kalau emosi
Lishana Shidqin Aliya
iya?
M. Raffanza Wahfi
aku udah dapet kerja
Lishana Shidqin Aliya
huh?
M. Raffanza Wahfi
gajinya gak besar
M. Raffanza Wahfi
tapi cukup kalau buat kamu kontrol tiap bulan
M. Raffanza Wahfi
jajan, sama kuliah
M. Raffanza Wahfi
kamu gak perlu khawatir
M. Raffanza Wahfi
aku juga udah sewa rumah buat sementara kita tinggal sampai aku bisa beli rumah sendiri buat kita
Lishana Shidqin Aliya
kamu kenapa keras kepala?
M. Raffanza Wahfi
aku enggak keras kepala
Lishana Shidqin Aliya
kamu bisa lanjutin S2 kamu kalau kita pisah kan?
Lishana Shidqin Aliya
kamu enggak perlu mikirin biaya hidup ku
Lishana Shidqin Aliya
kata teman ku
Lishana Shidqin Aliya
kamu mau jadi pengusaha besar, kan?
Lishana Shidqin Aliya
kamu perlu pendidikan tinggi buat itu
Lishana Shidqin Aliya
biar aku bicara sama Ayah
Lishana Shidqin Aliya
kamu tenang aja!
Aliya tersenyum manis pada Raffa, yang membuat sang empu tak mampu lagi untuk membantah semua runtutan kata lembut yang keluar dari bibir cherry itu
M. Raffanza Wahfi
aku cinta sama kamu Aliya
M. Raffanza Wahfi
aku gak mau pisah
M. Raffanza Wahfi
walaupun aku tau kita bersatu karena fitnah
M. Raffanza Wahfi
tapi aku gak mau kita pisah
M. Raffanza Wahfi
aku rela lakuin semuanya demi kamu
M. Raffanza Wahfi
demi hidup sama kamu
M. Raffanza Wahfi
aku rela
M. Raffanza Wahfi
tolong ngerti Aliya
M. Raffanza Wahfi
i just love you
M. Raffanza Wahfi
kalau kita pisah, gimana cinta ku?
M. Raffanza Wahfi
aku gak mau kehilangan kamu
kecupan lembut Rafa berikan di dahi Aliya
kecupan penuh makna yang seakan mencurahkan isi hati Raffa yang sulit untuk di ungkapkan di hadapan wanita penakluk hatinya
Lishana Shidqin Aliya
uhuk
Lishana Shidqin Aliya
kamu jangan sedih ya!
lirih Aliya yang membuat Raffa melepaskan kecupan itu dan mulai menatapnya dengan tatapan sendu penuh kehangatan
M. Raffanza Wahfi
aku enggak sedih
M. Raffanza Wahfi
kamu istirahat aja!
M. Raffanza Wahfi
aku panggil Dokter dulu
membiarkan Raffa menyelimutinya sampai dada sebelum Rafa beranjak meninggalkannya di ruangan serba putih itu sendirian
sesaat setelah pintu di tutup, nafas berat terhela dari bibir tipis itu
Lishana Shidqin Aliya
aku bukan menolak takdir Ya Allah
Lishana Shidqin Aliya
tapi aku gak mau ada laki-laki kayak Ayah untuk kedua kalinya di hidup ku
Lishana Shidqin Aliya
cukup Ayah yang tersakiti karena kepergian Bunda
Lishana Shidqin Aliya
jangan orang lain
Lishana Shidqin Aliya
aku tau laki-laki itu punya cinta yang besar untukku
Lishana Shidqin Aliya
tapi aku takut kepergian ku nanti melukainya
Lishana Shidqin Aliya
tolong bawa dia pergi dariku
Lishana Shidqin Aliya
biarkan dia bahagia Ya Robb
kalo mau ada cs yang di up, komen ya!, biar aku tinjau buat di up
Comments