Wanita Misterius

[Malam hari di Kota Newforte]
Fania Azura
Fania Azura
*Fania berjalan di sekitar kota sambil merokok, ia berjalan jalan sambil berpatroli disekitar sana*
Fania Azura
Fania Azura
*Fania membeli beberapa roti manis untuknya dan beberapa ia simpan untuk dibawa pulang. Ia terus berjalan sambil menikmati pemandangan malam hari. udara dingin yang menghembus lembut dari laut menenagkan pikirannya*
Fania Azura
Fania Azura
"Damainya.... Kuharap momen ini akan terus berlanjut...." *Sambil berjalan, Fania mengambil sepotong donat dan memakannya.*
*Disaat Fania sedang memakan donat sebuah portal hijau muncul dibelakangnya dan muncullah Naoki dan kucingnya dari dalam sana, begitu Naoki keluar portal tersebut tertutup kembali*
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
*Naoki menghampiri Fania* "Lama tak jumpa, bagaimana kabarmu ?" *Naoki mengikuti langkah fania yang berjalan terus.*
Fania Azura
Fania Azura
"Kabar ku baik kok...., bagaimana dengan dirimu sendiri ? Aku dengar kau sedang meneliti sesuatu" *Naoki tersenyum dan mulai mendiskusikan penelitian nya dengan Fania*
*Fania dan Naoki tampak senang duduk di sebuah tembok jembatan disebuah danau.*
*Mereka memakan donat sambil melihat pemandangan indah malam hari di danau tersebut.*
*Malam yang begitu terang hingga para bintang terlihat begitu bersinar menemani bulan yang tak kalah cantiknya*
*Angin malam berhembus lembut melewati mereka membuat beberapa helai rambut mereka terbang mengikuti aliran angin.*
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
*Naoki memakan donat dan bertanya pada Fania*
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
"Apa... tak apa kau berada di luar seperti ini ?, apa keluarga mu tak mencari mu nanti" *Ucap Naoki penasaran*
Fania Azura
Fania Azura
*Fania terkekeh mendengar pertanyaan Naoki* "Aku sudah besar, untuk apa mereka menghawatirkan ku?.... Namun kuharap mereka baik baik saja tanpaku nanti..."
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
*Naoki mengakat alisnya kebingungan* "Apa kau berencana untuk pergi ?"
Fania Azura
Fania Azura
*Fania mengangguk kepalanya pelan dengan wajah yang muram* "iya.... Tapi, itu baru rencana saja. Karena aku belum merencanakan tujuanku pergi"
[Disisi lain Kota]
*Seseorang tampak berada didalam kegelapan*
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
"...."
???
???
"Grim Reaper... "
[Suara Perempuan Terdengar Dari Kegelapan Malam Yang Menyelimuti Kota]
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
"..."
???
???
"Kamu...Tidak Terlalu Suka Berbicara Rupanya..."
[Ujar Wanita Itu Dengan Sedikit Lantang]
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
"..."
???
???
"Tidak Apa Apa... Kau Juga Akan Berbicara Setelah Ini" *Katanya Sambil Meremehkan Sebastian*
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
*Sebastian Pun Maju Perlahan. Ia Menemukan Seorang Wanita Disana, Dan Perlahan Menuju Perempuan Di Depannya* "Ini Kamu?" *Kata Sebastian Sambil Mengeluarkan Sebuah Poster Bounty Yang Telah Dilipatnya*
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
"Bianca Shadow...Tangan Kanan Raja Vampir Bukan? "
Bianca Shadow
Bianca Shadow
"Kau Benar.. Aku Tak Menyangka Kau Bisa Mencari Tau Identitas Ku Sedalam Itu" *Katanya Sambil Tertawa Kecil*
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
"Lalu.. Kenapa Kamu Ingin Menemui ku?"
Bianca Shadow
Bianca Shadow
*Dengan Cepat Bianca Menodong kan pisau kearah Leher Sebastian* "2 Bulan Lalu... Anak Buah Ku Mati... Dia Mati Dengan Tubuh Tanpa Jiwa... Apa Itu Kau Dalang Dari Kematian Anak Buah Ku? "
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
*Sebastian Sedikit Menutup Matanya Sambil Mengingat Ingat.* "Aku Ingat... Anak Buah Mu Membunuh Sekelompok Manusia Tak Bersalah... Itu Salahnya Bukan Salah Ku" *Kata Sebastian Dengan Dingin*
Bianca Shadow
Bianca Shadow
"Baiklah Jika Itu Mau Mu... Darah Di Bayar Dengan Darah.. " *Kata Bianca Dengan Serius...*
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
*Dengan Cepat Tiba Tiba Terlihat Tombak Berlumuran Darah Melaju Dengan Kencang Kearah Sebastian Namun Dengan Lincah Sebastian Menghindar* "Aku Sebenarnya Tidak Ingin Ada Kekerasan Namun... Sudah Terlanjur"
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
*Sebastian Mengeluarkan kedua dagger tulang miliknya bersiap untuk bertarung*
[Kembali ke Fania dan Naoki yang sedang duduk di jembatan]
Fania Azura
Fania Azura
*Fania melihat kearah bintang bintang* "Bintang yang paling bersinar sekalipun.... akan menghilang ditelan gelapnya malam"
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
*Naoki mengangkat alisnya sesaat karna kebingungan dengan apa yang coba Fania sampaikan. Namun ia segera sadar dengan apa yang fania maksud. Ia menepuk bahu Fania perlahan*
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
"Walau begitu, suatu saat ia pasti akan kembali bersinar dengan terang diangkasa."
Fania Azura
Fania Azura
*Fania melihat kearah Naoki dengan wajah muram* "Tapi... Apakah hal itu juga akan berlaku padaku?" *Ucap fania sambil menggigit bibir bawahnya*
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
"Tentu saja, apa yang membuat mu khawatir?" *Ucap Naoki sambil menggendong kucingnya*
Fania Azura
Fania Azura
"Aku yakin aku telah menceritakan kehidupan ku di putaran ke-16 bukan?"
*Naoki mengangguk Kepalanya sebagai jawaban dan Fania menarik nafas agar lebih tenang*
Fania Azura
Fania Azura
"Aku punya firasat kalo 'dia' akan kembali...."
Fania Azura
Fania Azura
"Aku takut aku tak bisa menahannya...."
Fania Azura
Fania Azura
"Kekuatan ku melemah..."
Fania Azura
Fania Azura
"Dan"
Fania Azura
Fania Azura
"Kegelapan. Entah sejak kapan mulai mencemari diriku...."
Fania Azura
Fania Azura
"Kurasa tak butuh waktu lama untuk 'dia' mengendalikan diriku lagi, atau sampai sesuatu men-triger nya untuk 'bangkit'."
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
"Kita pasti akan menemukan solusinya, kau tak perlu khawatir. apa rencanamu sekarang?"
Fania Azura
Fania Azura
"Pertama tama aku ingin mengembalikan keadaan Pusat Kristal Elementary seperti semula. Kita sudah menemukan pecah pecahannya bukan?"
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
"Yeah.... Itu benar tapi bbrp dari mereka sudah hampir kehilang sihir mereka"
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
*Naoki merogoh kantong jaketnya dan mengeluarkan bbrp Kristal Elementary yang kehilangan warnanya*
Fania Azura
Fania Azura
"Tak apa, percayakan saja padaku"
*Disela sela pembicaraan mereka, mereka menyadari ada suara seseorang sedang bertarung tidak jauh dari area mereka berada.*
*Tanpa pikir panjang mereka langsung menghampiri sumber suara tersebut*
[Berpindah ke suatu tempat]
*Sesampainya di tempat Fania terkejut melihat Sebastian sedang bertarung dengan seorang Wanita misterius dan pertempuran itu tampak sengit.*
Fania Azura
Fania Azura
"Sebastian?!..."
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
*Sebastian Sedang Sibuk Menghindar Dari Darah Darah Bianca Yang Berbentuk Seperti tentakel Namun Ujung Nya Yang Sangat Tajam*
Bianca Shadow
Bianca Shadow
"Hanya Ini Yang Kau Bisa?! " *Kata Bianca Mengejek*
*Sebastian Yang Mendengar Pun Mendadak Tertantang. Dia pun menghilang Dan Muncul Di Belakang Bianca Lalu Dengan Cepat Mencekiknya*
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
"Kau Sudah Kalah..." *Kata Sebastian*
Bianca Shadow
Bianca Shadow
*Sebastian Tiba Tiba Mendengar Suara Fania Dari Kejauhan Yang Membuatnya Hilang Fokus Dan Bianca Yang dengan cepat membebaskan diri*
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
*Naoki menyadari kalo Bianca mencoba melarikan diri* "tidak semudah itu."
*Dengan cepat Naoki mengejar Bianca dan mengurungnya dalam penjara magis yang ia buat untuk menahanya.*
Bianca Shadow
Bianca Shadow
*Bianca Dengan Licik Membuat Clone Dirinya Menggunakan Darah Yang Dengan Cepat Mendorong Naoki Jauh Jauh Namun Setelah Mendorong Naoki Sebastian Langsung Menusuk Clone Itu Dengan Pedang Tulang Yang Membuat Clone Itu Pun Menghilang*
Bianca Shadow
Bianca Shadow
"Sial..."
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
*Sebastian Dengan Cepat Terbang Menuju Ke Bianca Dengan Menghunuskan Pedangnya. Namun Saat Di Tusuk. Bianca Menghilang Menjadi Bayangan* "Cih... Sialan... Malah Kabur Dia"
*Naoki dan Fania mendekat ke arah Sebastian dan menanyakan keadaannya*
Fania Azura
Fania Azura
"Kau baik-baik saja?"
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
"Ya... Bahkan Lebih Baik Dari Pada Tadi"
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
"Siapa perempuan misterius tadi?" *Tanya Naoki ke Sebastian*
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
"Ohhh... Dia Hanya Anak Buah Dari Raja Vampir Yang Dulu Pernah Ku Kalah Kan Anak Buahnya" *Kata Sebastian Dingin*
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
"Kupikir... Dia Mencari Ku Untuk Balas Dendam"
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
"Ouh..." *Naoki berputar badan* "Yah... Ngak ada urusannya juga sih dengan diriku. Ayo kita pergi... Disini sangat banyak nyamuk."
Sebastian Atrocius Grim Reaper
Sebastian Atrocius Grim Reaper
"Baik..." *Sebastian Mengikuti Naoki*
Fania Azura
Fania Azura
"Hehh... Tunggu! Jangan tinggalin aku sendirian!!!" *Fania mengejar mereka*
Naoki Esteves Avorgis
Naoki Esteves Avorgis
"Ayo cepatlah... Lama sekali Jalannya"
NovelToon
#Bersambung#
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!