Chapter - 03

“Aku akan mati!” Ucapku, gusar.

Setelah mendapatkan kabar tersebut tentunya aku langsung menjadi bingung. Dan kebetulan juga, aku tidak tahu harus meresponnya seperti apa?

Di saat aku sedang mencari sebuah jawaban. Isabella dan Ajaq sama sekali tidak dapet membantu. Namun itu berbeda dengan Pak Teddy, dia seperti sedang mengisyaratkan “Benar, yang di katakan mereka berdua.” Melalui tatapan prihatin yang di arahkannya kepadaku.

Kamu pasti sedang bohong, bukan? Lalu kapan peristiwa itu akan terjadi? Juga dimana tempatnya aku akan mati? Dan apakah tidak ada cara untuk menghindari itu?

Di saat aku berlarut - larut dalam kebingungan sendirian, Ajag mendekatkan diri untuk berbisik di telinga Isabella. “Nona, apakah anda tidak bisa menjelaskan semuanya dengan baik?”

“Aku sudah melakukan yang terbaik”

Mungkin di sini Isabella sangat terlihat jelas, dia tampak ingin terlihat keren dengan mengatakan “Kamu akan mati.” Layaknya sebuah adegan film. Tapi itu tidak berlaku bagi Ajag, karena menurutnya itu hanya menghambat kerja mereka.

“Kalau terus begini bisa-bisa kita akan gagal merekrutnya.”

“Berisik! Kalau begitu kamu saja yang melakukannya!” Isabella sedikit jengkel.

Pada akhirnya Ajag sendiri yang harus menjelaskan semuanya.

“Sebelumnya saya benar-benar minta maaf kepada anda karena kurangnya penjelasan dari kami. Mulai sekarang saya sendiri yang menjelaskan keseluruhan situasi saat ini. Jadi saya harap anda mendengarkannya dari awal sampai akhir.”

Ajag memulai penjelasannya.

Tepatnya pada 10 tahun lalu. Ada sebuah bencana mengerikan yang sedang melanda seluruh dunia. Itu adalah munculnya para-para iblis yang entah dari mana asalnya. Akibatnya seluruh dunia mulai di landa kepanikan. Juga kehancuran yang harus terjadi di mana-mana. Mungkin sudah ada sekitar 60 persen kerusakan yang terjadi di muka bumi. namun semua itu berhasil di hentikan berkat usaha keras dari lima orang yang di sebut sebagai Kaisar.

Kurang lebih, seperti itulah penjelasan yang bisa aku tangkap. Namun semua itu tidak lain hanya sekedar pembukaannya saja. Karena bencana yang sebenarnya akan terjadi setelah beberapa hari dari peristiwa mengerikan itu.

Dan di sini dia juga sedikit memberikan keterangan.

Bahwasannya bencana yang memunculkan para-para iblis masih tetap ada, bahkan hingga sampai sekarang ini.

Setelah di telusuri penyebab dari mana para iblis terus berdatangan, ternyata semua itu berasal dari dalam diri manusia itu sendiri.

Intinya seperti ini. Iblis adalah makhluk gaib yang berupa roh. Lalu mereka menjadikan manusia sebagai inangnya. Dan sebagai ganti biaya sewa tempat tinggal, para iblis akan membiarkan manusia menggunakan sedikit kekuatan mereka. Sesudah itu, mereka akan perlahan-lahan mengambil alih tubuh manusia itu.

Namun ada juga beberapa orang dari mereka yang berhasil bertahan dan dapat mengontrol penuh kekuatan iblis tersebut, tanpa harus kehilangan kendali terhadap diri mereka sendiri.

Akan tetapi, kebanyakan dari mereka menggunakan kekuatan tersebut hanya untuk menghancurkan dunia ini.

Sejak saat itulah kelima kerajaan mulai membuat kesepakatan. Yaitu membentuk 2 organisasi kuat bernama Guardians dan Hunters, sebagai bentuk pencegahan mengamuknya para kontraktor.

“Kurang lebih seperti itulah yang bisa aku jelaskan kepadamu.” Akhirnya Ajag menutup penjelasannya.

Kalau aku timbang kembali, semua yang dikatakannya terdengar tidak masuk akal, dan sangat sulit untuk mempercayainya.

Namun dari penjelasan tersebut aku bisa menarik beberapa kesimpulan.

Sepertinya aku yang tidak akan segera mati dalam waktu dekat ini. Mungkin kesimpulannya seperti ini. Jika dalam kurun waktu 1 tahun aku tidak bisa mengontrol kemampuan tersebut, iblis akan mengambil alih tubuhku dan aku akan benar-benar mati di waktu itu.

Dan dari sana aku mulai paham tentang perilaku yang orang-orang lain tunjukkan kepadaku. Dengan kata lain, mereka hanya merasa kasihan dengan peristiwa yang sedang menghampiriku.

Benar-benar meresahkan saja.

Tapi setidaknya, sekarang aku sudah menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang selama ini menghantui diriku selama 7 hari terakhir ini.

Dan dari sisi lain, sekarang aku juga bisa langsung mengetahui maksud dan tujuan mereka datang kesini.

“Intinya, kalian datang kesini untuk menghentikan aku berubah menjadi iblis! Juga kalian ingin agar aku tidak menjadi seperti kontraktor bodoh itu! Dan juga kalian ingin aku menjadi sekutu kalian! Apa semua itu benar?”

“Sangat betul sekali.” Balas Ajag membenarkan semua ucapanku

Meski begitu aku masih menolak untuk menerima semua pemikiran tersebut. Karena menurutku semua ini benar-benar murni kekuatanku dan bukan dari iblis.

“Iblis katamu! Jangan coba-coba membodohi aku. Kamu pikir aku akan percaya dengan takhayul seperti itu!”

Di saat aku melontarkan protes, Isabella mulai mendekati aku. Dia mengacungkan jari telunjuknya dan menempelkannya di dahiku.

“Kamu mau apa?”

“Ini cara ampuh untuk membuat orang sepertimu percaya kepada kami.”

Tiba-tiba di dahiku terdapat sebuah pola lingkaran kecil hitam di sana. Aku terus menatap pola itu, penasaran. Lalu sedetik kemudian pola tersebut berubah menjadi sebuah tanduk runcing.

Mungkin tanduk itu panjangnya sekitar 10 centimeter, dan itu berwarna putih.

Apa-apa ini?

“Coba kamu lihat ke bawah!”

Ketika Isabella berkata seperti itu entah kenapa aku langsung meresponsnya.

“Gyah! Aku menjadi seorang vampir!” Aku langsung melompat jingkrak-jingkrak di sofa setelah mengetahui bayangan di bawah kaki aku hilang. “K-kamu. A-Apa yang sudah kamu lakukan kepadaku?”

“Tidak ada.”

Tak peduli sesering apa aku melihat ke bawah, itu benar-benar lenyap, dan tidak menyisakan apa pun di sana.

Tadi ada tanduk di dahiku dan sekarang bayangan aku hilang entah kemana. Sebenarnya apa yang sedang terjadi?

Aku benar-benar dibuat panik setengah mati. Aku juga mendapati tubuhku yang mulai menggigil dan keringat dingin yang mulai merembes di sekujur tubuhku.

“Dari 2 tanda itu sudah membuktikan bahwa kamu sedang di rasuki iblis.” Kata Isabella menegaskan. “Mungkin manusia biasa tidak mungkin bisa membedakannya, tapi itu tidak berlaku bagi kami para kontraktor, karena kami punya penglihatan untuk menemukan sesama kami.”

Sekarang aku menatap tajam - tajam ke arah Isabella. Marah.

“Apa sekarang kamu bisa mempercayai kami?”

“Tidak!” Balasku spontan.

“Lakukan sesukamu!” Isabella kembali ke tempat duduknya. “Susah sudah berurusan sama orang yang ngambek!” Celetuknya.

Oi... aku masih bisa mendengarnya!

Ajag mulai berbisik lagi di dekat Isabella. “Sekarang apa yang akan kita lakukan?”

“Aku sendiri juga tidak punya ide” Isabella berhenti sejenak untuk berfikir, “Bagaimana kalau kamu menunjukan sedikit kemampuanmu kepadanya.”

“Kenapa harus saya! Bukannya anda bisa sendiri!”

“Punya aku sangat mahal tahu!”

“Alasan! Bilang saja anda males?”

“Itu kamu tahu!” Isabella mulai cekikikan.

Ajag mulai maju ke depan sambil menjulurkan tangannya dengan kondisi telapak tangan yang sudah terbuka. Dalam hitungan detik, tiba-tiba sesuatu mulai nampak di sana, dan itu nampak seperti tanah liat. Lalu kemudian dia mengubah benda itu ke bentuk yang berbeda-beda, seperti pesawat, robot, mobil, boneka, dan manusia. Jadi kurang lebih seperti itu cara dia untuk menunjukkan sedikit aksinya, lalu dia kembali ke tempat semula.

“Bisa di bilang itu hanya sebagian kecil dari kemampuan kontraktor. Dan kalau kamu memang menginginkannya. Kamu juga bisa mengembangkan kemampuan tersebut ke tingkat yang berbeda-beda, namun semua itu tergantung dari seberapa kreatif dirimu.”

Isabella mulai mengeluarkan sesuatu dari dalam ranselnya, lalu meletakkannya di atas meja. Benda itu benar-benar bulat seperti bola, dengan warnanya putih bersih, dan transparan.

“Apa itu?”

“Tidak ada yang spesial hanya bola pendeteksi statistik... Jadi bagaimana kalau kamu mengizinkan kami untuk melihat statistik mu? Dengan begitu aku akan berbagi informasi tentang para kontraktor!”

Kalau dipikir-pikir itu pertukaran yang lumayan menarik! Terlebih lagi, aku juga sedikit penasaran dengan kemampuan yang aku miliki. Ah! Aku jadi tidak sabar!

Saat aku meletakkan tangan di bola kristal itu. Tiba-tiba warnanya berubah menjadi begitu gelap. Seperti langit malam yang berbintang-bintang. Dan sedetik kemudian, bola itu menunjukkan bias cahayanya yang menjulang ke atas, lalu menampilkan status diriku:

Argus Kuzman

Tingkat : Pemula

Kontrak : Setan Perak

Kemampuan : Ruang Hampa

Kekuatan : B

Ketahanan : B

Kelincahan : B

Pemulihan : A

Akurasi : D

Keberuntungan : D

Keahlian.

Penglihatan : 10

Pendengaran : 10

Peraba : 10

Pernafasan : 10

Perasa : 10

Individu sedang dalam masa ujian.

Isabella dan Ajag menjadi terdiam, membisu. Seakan-akan tidak bisa percaya dengan apa yang sudah mereka lihat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!