Susi memukuli Rayn dan Raya tanpa ampun, dia malah merasa senang mendengar teriakan kesakitan dari dua anak tirinya itu.
Tanpa ia sadari, putri kesayangannya terbangun dari tidurnya karena suara berisik yang ditimbulkan.
Luna
"Mama jangan berisik! Aku ngantuk tau!"
//Ucap Luna dengan sebel. Ia terlihat merajuk.//
Susi
"Ya ampun! Anak mama kebangun ya!"
Melihat putri kesayangannya itu merajuk, Susi segera meninggalkan Rayn dan Raya. Rotan untuk memukuli Rayn dan Raya ia letakkan sembarangan.
Susi
"Mama minta maaf ya sayang!"
//Ucap Susi sambil mengelus lembut pipi Luna.//
Sikap Susi yang tadi sangat kejam kepada Rayn dan Raya berubah 180 derajat terhadap Luna. Susi sangat memanjakan Luna, apapun yang Luna minta akan ia kabulkan bagaimana pun caranya.
Luna
"Aku maafin mama asal mama temanin aku tidur! Aku ingin dibacakan dongeng."
//Ucap Luna dengan manja.//
Ia sengaja bersikap manja di depan Rayn dan Raya. Terlihat Luna tersenyum mengejek ke arah mereka.
Susi
"Ya sudah, tapi kamu tunggu sebentar ya!"
Susi kembali berjalan ke arah Rayn dan Raya. Dia menarik telinga mereka berdua dan membawa mereka ke depan pintu. Dengan kasar Susi mendorong mereka keluar sehingga mereka terjatuh keras di lantai.
Susi
"JANGAN PULANG KALO SISANYA BELUM DAPAT!"
//Ucap susi penuh penekanan.//
Susi langsung menutup pintu dengan kasar dan menguncinya, meninggalkan mereka yang duduk kesakitan di depan di teras.
Comments