di sebuah kastil yang gelap, dipenuhi aura mencekam, seseorang berlari di seujung lorong, menghadap 4 kursi besar di dalam Ruangan raksasa berlutut dan berkata.
"Tuanku sepertinya ramalan itu benar benar terjadi" ujarnya ketakutan.
"hmmm jadi ramalan itu benar terjadi, sungguh menarik" ujar salahseorang yang duduk di atas kursi besar.
"Ramalan 500 tahun lalu tak ku sangka akan terjadi saat ini" ujar salah seorang, terkagum kagum.
"hm,... paling mereka hanya orang orang lemah yang hanya mengandalkan kekuatan" ujar salah seorang lainnya, dengan sombong.
"sekarang... Dimana berada anak yang diramalkan itu" tanya salah seorang lainya
"Maaf tuanku tapi sepertinya orang dalam ramalan itu tak hanya satu orang, namun kami melihatnya sebanyak sepuluh orang" jawabnya dengan gugup.
"hahahaha.... Ini sungguh menarik" ujar salah seorang yang duduk di kursi raksasa itu.
...****************...
pada pagi hari itu guru Airlangga memberi sebuah buku pengetahuan dunia ini yang berisikan sihir, bentuk geografis, monster, dan sejarah tentang dunia ini.
Di dunia ini, segala jenis sihir bisa di pelajari, semua orang bisa mempelajarinya, tanpa tergantung pada bakat seseorang saat dilahirkan. Di percaya sihir Air, Api, Angin, cahaya dan bumi adalah dasar dari ilmu sihir Namun konon hanya orang terpilih saja yang dapat memaksimalkan kekuatan tersebut. tentunya semakin lama manusia mempelajari sihir, berkembang juga beberapa sihir turunannya, sampai ke sihir receh sekalipun.
Tentunya penggunaan sihir ini pun tidak percuma ada harga yang harus di bayarnya. Eather adalah sumber dari energi sihir, energi ini terdapat sebagian besar di dalam tubuh manusia dan di sekitar alam.
Selain sihir, di dunia ini juga terdapat beberapa tekhnik ilmu beladiri, maupun itu tangan kosong maupun memakai senjata seperti pedang.
setidaknya itulah yang buku itu ajarkan pada Ryuki dan yang lainnya, sekarang mereka diminta untuk mendaki gunung, dengan membawa perlengkapan yang telah mereka beli di kota.
...----------------...
"haah.... Haduhh gila belum juga apa apa di suruh naik gunung aja.... Haduh." Resah Dyrs kelelahan sembari memegang lututnya yang sudah tak kuat lagi.
" .... Iya mana masih jauh lagi haah. Gunung ini bahkan lebih tinggi daripada gunung tempat kediaman guru..." ujar Anka yang sudah mulai kesal, karena lelah
"sudah lah kita turuti saja, ini juga demi kita" ujar Ryuki yang sudah lelah mendengar mereka mengeluh.
"ssshhhtttt.... Jangan berisik" ujar Ghalbi segera membungkuk.
" ada apa?" tanya Altezza
"lihat lah makhluk hijau apa yang ada di sana?" tanya Ghalbi. Melihat makhluk hijau yang memegang sebongkah kayu.
" kalau menurut buku yang diberikan guru makhluk itu adalah goblin, yang dikategorikan makhluk paling lemah di dunia ini" jawab Altezza.
"baiklah, goblin di sana hanya sendirian, kita unggul jumlah, ayo kita hajar" ujar Ghalbi, keluar dari semak dan berjalan dari arah belakang menuju seekor goblin.
"eh tunggu dulu Ghalbi" ujar Altezza mencoba menghentikannya.
Goblin itu menengok, dan terlihat banyak sepasang mata merah menyala dari banyak semak. Mereka mulai keluar, segerombolan goblin itu menatap Ghalbi. Ghalbi yang ketakutan lari ke arah yang berlawanan, serentak dengan cepat Ryuki dan yang lainya pun ikut lari.
" Aaaaaa!...... Kenapa kau malah memancingnya Ghalbi" teriak altezza berlari kencang.
" karena kau bilang itu makhluk yang lemah" teriak ghalbi berlari ketakutan.
" Aaaa!...... Tidak, dia berada tepat di belakangku" teriak Dyrs panik.
Ryuki yang berada di paling depan sibuk menentukan arah kembali.
"Dari mana tadi..... Darimana tadi..... Darimana tadi kita datang!..." teriak Ryuki panik.
" kanan Ryuki kanan, kita datang dari sana" teriak Anka.
mereka terus berlari, menembus daun dan ranting yang menghalangi, saat mereka akan berbelok arah, Anka menginjak sesuatu.
" eh?... TIDAAAKKK!...." Teriaknya menginjak perangkap tali dan menggantung tubuhnya terbalik.
"Ankaaaa!...." teriak Ryuki menoleh ke belakang. tanpa di sadarinya di depan Ryuki terdapat sebuah batang pohon besar, dan ia menabraknya. Melihat Ryuki yang pingsan Altezza berhenti sejenak dan menggendong Ryuki dengan benjolan di kepalanya.
" heeeehhh tolong aku jugaaaa!..." teriak Anka yang bergelantungan.
" semoga kau beruntung" ujar Dyrs menoleh ke belakang.
" DASAR TEMEN LAKNAAAAT!...." Teriak Anka yang semakin mengecil.
" Ghalbi aku tidak mau tahu,..... Ini salahmu" ujar Altezza berlari menggendong Ryuki.
Tanpa disadarinya, tanah yang dipijak Altezza roboh dan terlihat lubang yang dalam, seketika mereka terperosok ke dalam lubang itu. Ghalbi yang kaget melihat itu menjadi semakin cemas.
" Ibuuuuuuuu!..... Toloooooonggggg!." Teriaknya ketakutan.
" Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa..." gumam Dyrs sedang berdoa.
" itu DOA MAKAN!, doa yang bener" teriak Ghalbi yang mendengarnya.
Dyrs yang fokus berdoa tak sadar menginjak perangkap, dan sebuah batang kayu besar datang menghantam tubuhnya membuat ia terpental.
"Dyrs.... " teriak Ghalbi.
" haaa... Bagaimana ini, mengapa jalannya sangat jauh, guruuu kenapa kau menyuruh kami ke sini, guruu jahanam!" teriak Ghalbi
Kemudian ia menabrak sesuatu.
" apa kau berbicara tentangku?" tanya guru Airlangga dengan penuh intimidasi.
" Ti.... Tidak guru" jawab Ghalbi ketakutan, kenapa guru ada di sini?" tanya Ghalbi.
" aku mendengar teriakan kalian dari kaki gunung, sangat berisik" jawab guru Airlangga menyilangkan 2 tangannya.
Di tengah perbincangan gerombolan goblin datang dan mengepung mereka.
" oohh, jadi karena ini kalian berlari dan berteriak kencang" ujar guru Airlangga.
gerombolan goblin itu semakin banyak, dan secara bersamaan mereka menyerang guru Airlangga. Namun ia hanya diam dan perlahan mengeluarkan pedangnya, seketika dengan kedipan mata, begitu cepatnya guru Airlangga mengalahkan mereka.
Ghalbi menceritakan semua dan mereka membawa teman teman yang lainnya pergi ke kaki gunung.
...----------------...
mereka pun sampai di kediaman sang guru.
" nah Ghalbi apa ada yang ingin disampaikan olehmu?" tanya sang guru berdiri di hadapan muridnya.
" iya...... Ma- maaf aku sudah ceroboh dan mengakibatkan kalian terluka" ujar Ghalbi, dengan wajah yang menyesal.
" ya ya aku maafkan.... Terlebih aku hanya heran siapa yang memasang jebakan jebakan di sana" ujar Dyrs menatap sang guru. Ia hanya membuang muka,
" hmm kira kira siapa ya" jawab sang guru memalingkan mukanya.
" Halah jangan jangan pura pura gak tau, kau yang memasangnya kan, kan?" teriak Dyrs kesal.
" lain kali kau harus mendengarkan dulu temanmu, dasar" jawab Altezza kesal.
" hehehe iya" jawab Ghalbi tertawa kecil.
" aku tak akan memaafkan kaliaan" ujar Anka kesal.
" sudahlah yang pentingkan kau selamat" ujar Dyrs.
" bapak kau selamat, teganya meninggalkanku bergelantungan sendiri di tengah hutan" teriak Anka marah.
" ya, .. Maaf, tapi kalau kita tidak ke sana kita tak akan melihat Ryuki punya benjol yang besar di kepalanya" ujar Dyrs, menyentuh benjolan Ryuki.
" au sakit tau.... Diam laaah" teriaknya kesakitan, dan mereka bertengkar.
" hahahahah baguslah kalian masih akur, ..... Tapi ini aneh,... Tak biasanya goblin sebanyak itu berada di daerah ini" ujar sang guru tertawa kecil.
" memangnya kenapa guru" Tanya Ryuki, yang berhenti berkelahi.
" biasanya goblin sebanyak itu berada di hutan terlarang dan biasanya goblin itu bergerombol dengan jumlah banyak, adalah tanda dari lahirnya pemimpin dari goblin itu kami biasa menyebutnya lord goblin, dan itu bisa jadi bencana karena dapat memanggil goblin lain dan membentuk sebuah pasukan untuk menyerang manusia" jawab sang guru.
" sungguh bahaya, lalu apa sebaiknya dimusnahkan?" tanya Ryuki.
" ya biasanya para petualang akan membasminya" jawab sang guru.
" ya sudah kalian segera bersihkan diri aku akan memasak makanan enak" lanjut sang guru dengan lantang.
mereka mandi bergiliran, dan makan malam bersama di atas meja makan yang hangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments